Rabu, 05 Februari 2025

Menjalani Kehidupan Ibu Rumah Tangga yang Mudah dan Menyenangkan

 

 Apa yang ada di pikiran teman-teman ketika mendengar kata ‘ibu rumah tangga’? Yang jelas seorang IRT alias ibu rumah tangga identik dengan pekerjaan sehari-hari. Di antaranya bersih-bersih rumah, mencuci baju, dan memasak.

Karena tiap hari berkutat dengan pekerjaan rumah tangga, IRT bisa sangat lelah. Memang seolah-olah tidak ada habisnya. Baru saja selesai menyeterika eh sudah ada tumpukan cucian segunung.



Apalagi kalau semua di-handle sendiri ya. Tidak ada asisten rumah tangga atau sopir pribadi. Rasanya memang ‘sakti’ karena ibu bisa berubah jadi koki, guru les, sekaligus sopir antar-jemput tiap hari. Tapi kalau sudah selesai semua tugasnya ya capek jugaa.

Lantas bagaimana cara jadi IRT yang bahagia tanpa rasa capek fisik dan psikis setiap hari? Sebenarnya ada hack-nya lhoo. Ini daku kasih tahu bocorannya:

Menyetok Lauk di Kulkas

Siapa yang masih telaten masak setiap hari? Sebenarnya memasak itu menyenangkan. Tapi kalau tiap hari masak lelah juga rasanya. Belum kalau seleranya berbeda, si ayah suka sop dan makanan berkuah lainnya. Sementara anak-anak sukanya lauk kering seperti ayam goreng dan dadar.



Solusi agar tidak terlalu lelah di dapur adalah menyetok lauk. Coba luangkan waktu untuk bikin beberapa jenis makanan seperti ayam kecap, soto, tahu telur, dll. Setelah dingin, makanan tersebut disimpan di kotak bertutup rapat lalu dimasukkan dalam kulkas. Saat akan makan baru dipanasi, jadi ibu tidak terlalu lelah di dapur.

Beli Aja

Lantas bagaimana kalau tidak sempat memasak? Ya sudahlah, beli aja! Toh warung banyak yang jual lauk matang. Atau sediakan saja lauk yang awet seperti abon sapi atau telur asin. Kalau masih mager atau saat sakit, bisa delivery order.

Manfaatkan Teknologi untuk Bersih-Bersih Rumah

Sebenarnya kita tuh dimudahkan banget dengan bantuan teknologi. Jadi, beli perangkat elektronik rumah tangga seperti vacuum cleaner, sikat kamar mandi elektrik, dll. Bersih-bersih seisi rumah pun jadi ringan.

Ajak Anak untuk Ikut Bebersih



Sebenarnya tidak ada ART tidak masalah asalkan anak juga bisa diajak untuk kerja sama. Jadi, tiap habis makan mereka sudah bisa cuci piring sendiri. Anak bisa diajari untuk menyapu atau menggunakan vacuum cleaner. Ini kan rumah bersama jadi dibersihkan juga bersama-sama.

Jangan Memaksakan Diri

Apa yang harus dilakukan saat mengurus rumah seorang diri, sementara anak-anak masih kecil? Ya udaah, santai saja. Jangan memaksakan diri rumah harus super-rapi-dan bersih.

Ada tuh tipe orang yang tidak mau sarapan kalau kerjaan rumah belum selesai (bukan daku tentunya). Akhirnya apa? Kena maag karena pola makannya tidak teratur.



Jadi ibu-ibu, yang penting sarapan dulu! Beberes bisa dikerjakan setelah itu, semampunya, sebisanya. Utamakan keselamatan dan kesehatan mental anak dan diri sendiri.

 Lebih baik menemani anak daripada stress karena menyeterika gak selesai-selesai lalu baju diacak-acak bocah. Mending laundry aja dah kalau gitu.

Kalau memilih jadi ibu rumah tangga memang ada resikonya yaitu CAPEK. Akan tetapi bisa diminimalisir kok, dengan hiring asisten rumah tangga atau memanfaatkan teknologi. Ingat yaa, jangan menuntut diri sendiri untuk menjadi ibu yang terlalu sempurna sampai kelelahan dan berujung sakit. Anak-anak lebih butuh ibu yang BAHAGIA.

18 komentar:

  1. Bagus sekali kalimat terakhirnya mba. Tidak perlu harus sempurna terus jadi sakit. Semoga sehat selalu ya

    BalasHapus
  2. Bahagia memang dari dalam diri kita sendiri kok, jadi kudu tahu apa yg jadi prioritas lah ya. Semoga selalu ada cara untuk jadi ibu yang bahagia ya, sehingga terhindar dari stress yang berlebihan yang bisa jadi sumber penyakit.

    BalasHapus
  3. sebagai Ibu Rumah Tangga, tugasnya memang berat dan banyak. makanya ada ungkapan, kalau dituruti, pekerjaan rumah ga bakal kelar-kelar.Jadi harus disiasati, termasuk urusan lauk pauk ya, Mbak. Namun menjadi Ibu Tangga adalah pekerjaan mulia. semangat para Bunda.

    BalasHapus
  4. Aku malah sekarang jadi BRT mbak, alias Bapak Rumah Tangga juga. Dibanding istri, malah aku yang lebih sering beberes rumah, masak nasi, masak lauk, sampai nyuci dan beresin baju juga.

    BalasHapus
  5. salut sama semua buibu. tugas ibu itu berat bangeeet menurutku. kudu ngurus rumah dan anak. blm lagi yang sambil kerja. nggak kebayang capeknya dan ngatur waktunya gmn. blm lagi buat diri sendiri. jgb lupa istirahat ya mbak 🌻

    BalasHapus
  6. Setuju banget mbak... kalau lelah, mumet, ya break aja dulu, memanjakan diri main dengan anak atau ke salon... pikiran yang fresh juga bakal bikin segala tugas menyenangkan...

    BalasHapus
  7. Memang harus tulus ya berperan jadi IRT. Klo merasa terpaksa sambil banyak ngedumel yaa pastinya bikin capek hati, pikiran dan bodi sendiri. Tp saya selalu salut sama ibu² jaman dulu eh jaman sekarang juga ding, yang mampu ngurus rumah sendiri tp tetap bisa ceria, apalagi kalau anaknya banyak

    BalasHapus
  8. Anak-anak butuh bahagia, aaaah makasi sekali kak sudah mengerti arti prioritas, terima kasih sudah jadi ibu hebat. anw soal sarapan aku termasuk orang yang tidak terbiasa sarapan, jadi beres-beres utama wkwkwk.

    BalasHapus
  9. Memang kudu punya skala prioritas untuk semua profesi.
    termasuk profesi sebagai ibu rumah tangga.
    prinsipnya, pilih mana aktivitas yg bisa kita
    Do it
    Delegate it
    or
    Dump it!

    BalasHapus
  10. Mantap ini pesan dan tipsnya bunda Saladin, bisa diterapkan oleh siapa saja dan sebagai masukan juga bahwa jadi ibu rumah tangga kudu happy ya, dengan begitu di dalam rumah pun bakalan happy juga

    BalasHapus
  11. Kerjaan rumah itu suka beranak pinak, tiba-tiba jadi banyak sendiri kalau ditinggal. Aku juga kalau lagi capek, ngambil langkah-langkah praktis aja kaya tips di atas Kak. Gosokan banyak ya laundryin, males masak ya beli, kalau sakit minta dibantu suami. Memang sebagai ibu rumah tangga kita harus pandai-pandai menjaga badan :)

    BalasHapus
  12. Berbagi tugas memang menyenangkan
    Namun kadang terlena sehingga akhirnya ada yang merasa si paling banyak kerjaan, haha
    Jadinya dilakukan saja setiap pas bisa
    Tidur kalau memang sedang malas atau lelah

    BalasHapus
  13. pekerjaan ibu rumah tangga memang lebih enak kalau dibawa happy dan nggak ada beban pikiran di diri kita.
    kalaupun misal lagi nggak enak badan buat masak, tinggal pesen makan lewat ojek online, apalagi sekarang ini semuanya dipermudah dengan adanya teknologi

    BalasHapus
  14. Kalau dengar kata IRT, jujur aku salut serta takjub karena jam kerjanya nggak seperti pekerja. Ia dari bangun tidur sampai mau tidur di penuhi dengan tugas dan tanggung jawab super banyak. Apalagi kalau pasangannya tidak bisa membantu kebayang kek apa lelahnya.

    Maka, benar kata mba Avi. Jangan terlalu mrmaksakan diri, lelah yang berlebih bisa bikin kesal dan marah-marah lalu stres. Bahaya banget, karena Ibu itu seperti jantung hati di rumah. Misal capek yaudah beli aja makannya, atau optimasi teknologi yang tersedia. Biar tetap enjoy dan bisa membersamai anak. Anak butuh ibu yang bahagia.

    BalasHapus
  15. Menjadi ibu rumah tangga itu memang berat. Jam kerja bisa 24 jam. Belum lagi dobel burden. Alhasil, ibu rumah tangga lebih rentan stres.
    Ibu rumah tangga harus bisa mengatur waktu dan menjali hubungan baik dengan support system ya, biar g menanggung beban seorang diri

    BalasHapus
  16. saya seperti mba Afi yang mnjalani hidup dengan mudah, kalau capek masak ya beli semua ada yang srba online sekarang atau beli dekat rumah, atau makan ke malldll, libatkan pasangan soal urusan rumah tangga karena rumah tangga bukan kewajiban istri saja tapi juga suami termasuk urusan mengurus anak-anak, kalau capek bersih-bersihnya ya tinggal pesan jasa kebersihan online, semudah itu ya mba Avi, pokoknya fokus sama kebahagiaan dan kesehatan kita yang pertama, sehat selalu para ibu rumah tangga

    BalasHapus
  17. Senang sekaliii ada yang sepemikiran beginii..
    Kalau mau kerjain, hayyuukk... kalau lelah, boleh kok delegasikan aja.
    Beruntung banget ka Avi.. punya keluarga yang supportif dan tetap mendukung kewarasan istri.

    Semua bekerjasama, tentu kegiatan rumah tangga bisa berjalan dengan lancar dan baik. Gapapa gak sesuai ekspektasi sedikiiitt.. sama-sama sedang belajar.

    BalasHapus
  18. Ahaaa, saya baru saja menikmati peran sebagai ibu rumah tangga full tanpa dijeda dengan kerjaan kantor, tapi terasa biasa saja. Mungkin karena anak-anak sudah dewasa dan emaknya ini tinggal minta tolong sana-sini wkwkwk. Menjadi ibu rumah tangga emang butuh kesadaran sekaligus kesehatan mental bahwa peran kita tuh sangat spesial. Semangat yah.

    BalasHapus