Selasa, 18 Februari 2025

Konser Green Day dan Naiknya Perekonomian Indonesia

 Green Day menghentak Jakarta. Seketika area Carnaval Ancol bergetar ketika Billie Joe Armstrong menyanyikan lagu-lagu hits, mulai dari Basket Case sampai Minority. Kedatangan band punk asal USA ini sangat dirindukan karena telah 29 tahun mereka tidak mampir ke Indonesia.

Lantas siapa yang diuntungkan saat konser Green Day? Tentu saja promotornya. Untunglah penonton yang memadati sekitar panggung bisa tertib sehingga tidak ada kericuhan tanggal 15 Februari 2025 lalu.

Keuntungan juga didapat oleh para pedagang di sekitar arena konser. Mereka memanfaatkan para calon penonton yang pasti butuh barang-barang yang dijual.  



Merchandise Green Day juga laris diborong oleh para jastiper. Magnet Green Day begitu kuat, dan selain menggetarkan Jakarta, juga memicu roda perekonomian di sana.

Selain para pedagang, penduduk sekitar Ancol juga mendapatkan kesempatan emas untuk menangguk rupiah. Selesai konser, keadaan begitu padat dan macet. Bahkan salah satu netizen takut bahwa dia akan terjebak di Ancol sampai subuh.

Akan tetapi dari kesulitan akan muncul kemudahan. Beberapa orang inisiatif untuk membuka jasa penyeberangan. Para penonton Green Day bisa menghindari macet di jalan darat dan memilih jalur laut yang lebih cepat.

Perekonomian negara katanya sedang bergejolak tapi anehnya tiket konser Green Day laris-manis. Para penduduk sekitar dan pedagang juga mendapatkan keuntungan ketika band tersebut konser. Terima kasih Billie Joe!

 

10 komentar:

  1. saya juga sering berpikir begitu, Mbak. Cari uang susah, tapi masih banyak yang happy-happy termasuk nonton konser musik. Dan memang konser Green Day ini banyak memberi dampak positif ya. Salah satunya ada jasa penyebrangan laut. Padahal sebenarnya kalau nginap di Ancol sih aman. Saya dulu pernah ada acara musik Mtv di Pantai Karnaval juga nginap. Bukan jalanan macet. Angkot sudah ga ada. Naik taksi kan mahal hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iyaa nginap aja di Ancol sekalian, biar aman.

      Hapus
  2. kalo ada konser dari band/grup luar di Indonesia, beeuuhh hype-nya memang luar biasa. dan ini jadi aji mumpung buat jasa war tiket, jastiper, dan pedagang merchandise buat nyari untung

    BalasHapus
  3. Yah, buat fans Green Day. Mungkin mereka sudah menabung dari jauh-jauh hari. Pas mereka konser di Indonesia tinggal beli. Dan alhamdulillah banyak phak yang diuntungkan

    BalasHapus
  4. Krn sebenarnya yg tertekan secara ekonomi itu kalangan menengah dan bawah. Kalo yang bisa beli tiket konser, berarti kan kebutuhan primer udah tercukupi. Mereka ga usah mikir besok makan apa. Survei terbaru, sebenarnya kaum miskin di Indonesia itu sekitar 58%. Artinya udh melebihi setengah populasi. Masalahnya, kok BPS cmn merilis jumlah org miskin hny 9%? Di situlah statistik bs ‘dibuat’. Jadi ingat buku “How to Lie with Statistics”. Hehe.

    BalasHapus
  5. Bener ya bersama kesulitan ada kemudahan. Apalagi pas momen konser. Jadinya memang harus semangat dan yakin, ada rejekinya buat para pedagang.

    BalasHapus
  6. Jadi inget jaman dulu promotor topnya indonesia tuh Adrie Subono. Kayanya dulu kalau ada acara musik, mestii yang bawa yaa.. si bapak ini dan keluarganya. Sampe skarang, aku kepikiran iih... "Kalo punya uang sampek bwanyaakk.. apa yang akan aku lakukan yaa..??"

    Hahaha.. ngayal duluu.. pingin banget ngadain konser NCT gratis. Yang kebayang di aku, banyak orang yang belum bisa menikmati konser karena mengeluh tiket mahal. Jadi, pingin gelar konser aman yang dinikmati banyak orang.

    BalasHapus
  7. Pecinta green day mana suaranyaaaa............
    Konser Green Day bukan hanya hiburan, tapi juga bukti nyata peningkatan ekonomi Indonesia. Dampak positifnya terasa di sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM lokal. Ini menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin kuat dan kepercayaan investor asing yang meningkat.

    BalasHapus
  8. Karena yang level ekonominya menengah ke bawah itu juaauuuhhh lebih banyak daripada yang nonton konser mbaa. apalagi yg nonton konser keekspos kan? Sementara yg disebut "ekonomi susah" itu jelas ngga terekspos. Ditambah, kita juga gatau yg nonton itu pake paylater kaga? hehee

    BalasHapus