Rabu, 19 Februari 2025

Perubahan Besar Ketika Anak Sudah Beranjak Remaja

 Siang ini kulihat foto Saladin yang dikirim oleh bunda gurunya. Beliau memang secara berkala mendokumentasikan kegiatan para murid dan mengirim ke orang tuanya. Ada satu yang membuatku kaget karena di sana Saladin terlihat sudah besar sekali.



Iyaa, daku sering lupa kalau Saladin sudah 12 tahun dan berarti dia sudah beranjak remaja. Sudah makin besar dan tahun ini masuk SMP. Deg-degan bangettt lho. Lantas apa saja perubahan ketika anak sudah mau remaja?

Sudah Jarang Mau Difoto

Coba teman-teman lihat di foto di bawah ini. Saladin manyun aja, kayak terpaksa difoto. Hasilnya kurang natural.



Makin besar dia makin jarang mau difoto. Apalagi kalau sedang di sekolah. Walau kadang-kadang kalau kufoto masih mau tapi senyumnya mahal banget.

Semakin Mandiri

Alhamdulillah makin nambah umur, Saladin makin mandiri. Sekarang tiap sore tugasnya adalah menyiram tanaman dan belajar menyapu teras. Pekerjaan rumah tangga dilakukan juga oleh anak laki-laki yaaa!



Mengenai tanaman, nahh ternyata Saladin ‘bertangan dingin’ alias punya bakat menanam. Beberapa minggu lalu, salah satu teman ayahnya Saladin memberi 3 buah coklat (kakao). Entah dapat ide dari mana, Saladin membersihkan biji kakao lalu menanamnya di halaman belakang dan TUMBUH!



Padahal bundanya tuh enggak punya bakat menanam. Tapi Saladin berhasil merawat tanaman kakao (meski kadang harus diingatkan untuk menyiraminya dengan teratur). Mungkin dia juga mau merawat kakao karena memang tiap hari diajari oleh bunda guru di sekolah alam.


Kembali ke topik semula. Walau Saladin anak tunggal tapi dia harus mandiri sejak dini. Dia sudah bisa mengupas kentang (dengan peeler). Bahkan kemarin dia inisiatif membantuku untuk mengupas kulit telur rebus.


Makannya Banyak Sekali

Iniiii yang bikin pusyiiing yaitu selera makan Saladin yang makin meningkat. Apalagi dia jarang mau makan nasi (maunya hanya nasi goreng / nasi kuah tapi yang ada warnanya, seperti nasi soto).



Bayangkan saja, kalau lagi liburan dia bisa makan 4 kali (dengan menu nasi goreng). Belum kue-kuenya. Nah makanya daku lagi rajin bikin kue seperti  pizza, cake tape, brownies, quiche, roti isi bakso, atau pancake. Soalnya Saladin sekali ngemil bisa habis setengah loyang sendiri! Anak yang masih masa pertumbuhan.


Mulai Kenal Cewek

Kalau ini bab yang ‘seram’ karena Saladin sudah mulai kenal cewek. Sahabatnya di sekolah memang anak perempuan. Dia suka main catur atau ngomong bahasa inggris dengan cewek itu.



Namun bunda kepala sekolah meyakinkanku bahwa mereka hanya murni bersahabat. Deg-degan banget enggak sih kalau anak remaja sudah mulai kenal cinta monyet?

Punya anak yang mau remaja memang bikin kaget. Dia yang biasanya dibelai-belai, diciumin, digemesin, sekarang sudah mulai mandiri dan tidak mau mengekor bundanya lagi. Daku harus menerima kenyataan bahwa beginilah dunia remaja. Karena Saladin bukan bayi lagi!

 

12 komentar:

  1. Ponakanku cewek yang SMP satu kali cerita ke mamanya kalau dicengcengin kakak kelasnya haha. Aku seneng sebab ponakan mau terbuka sama mamanya. Secara aku dulu kalau lagi ada masalah atau naksir gak berani cerita ke ortu, auto kena omel haha.

    Semoga Saladin mau terbuka dan cerita banyak ke mbak Avi. Harus kuat mental juga denger cerita2nya haha, sebab sekali dia merasa gak nyaman biasanya akan kapok cerita lagi. Selamat membujang Saladin, semoga makin pinter.

    BalasHapus
  2. Saya langsung ngakak pas baca bagian, kalau Saladin sekarang makannya banyak. Sehari bisa 4X hahaha.
    Jangan kaget, Mbak. anak cowok memang kuat makan. Apalagi usia 12 tahun sedang masa pertumbuhan.
    Nah, kalau sudah mulai kenal cewek artinya sudah masuk puber. Sebentar lagi akan tumbuh jerawat. Ayahnya Saladin harus sudah mulai bercerita soal Mimpi basah juga.

    BalasHapus
  3. Yeaayy, welcome to the teenager's club!
    :)
    Bakalan banyaaaakkk drama dan kejutan yg siap muncul di periode (pre)teens ini.
    Enjoy aja mbaaa, pokoke ortu kudu banyaaakin top up kesabaran seluas samudraaa :)
    InsyaAllah mba Avi dan suami bisaaaaaa menjadi ortu remaja yg asik!

    BalasHapus
  4. Emang bener ya mbak, anak itu emang tumbuhnya gak berasa. Pun begitu juga sama putri, rasanya kemaren baru brojol tuh anak.. eh sekarang ngomongnya udah was wes wos aja. Udah bisa disuruh ini itu dan nyambung kalo diajak ngobrol.

    Makanya aku kalo ada waktu, sebisa mungkin ya nemenin dan main bareng sih. Karena ya gitu, emang waktu tuh gak berasa sama sekali.

    BalasHapus
  5. Adikku sudah SMA, kak. Beberapa waktu lalu, dia cerita kalau lagi berpacaran dengan seorang cewek.

    Kaget sih. Tapi, kemudian aku memutuskan untuk mendengarkan semua ceritanya.

    Dia sudah mulai beranjak dewasa. KTPnya sudah jadi beberapa minggu lalu. Hehee

    BalasHapus
  6. wah, semoga seiring bertambahnya umur, Saladin juga makin rajin belajar serta membantu tugas2 di rumah dan pastinya bikin ortunya tambah bangga nih. Semoga juga ia tetap terbuka sama ortu ya ketika ada masalah atau sharing kebahagiaannya, jadi tambah erat hubungan anak dan orang tuanya, amin.

    BalasHapus
  7. problem yang dirasakan oleh orang tua ketika anak mau remaja, dan semua point yang ditulis mbak Avi rata-rata sama, sama halnya kayak keponakan aku
    udah remaja, udah males dia diajakin foto bareng, ga ada senyum-senyumnya hahaha
    yang pasti orang tua tetep memantau perkembangan anak dan memberikan nasihat juga supaya anak-anak tetep berperilaku yang baik

    BalasHapus
  8. Samaaaaa, aku kdg takut iya, kuatir iya, tapi seneng juga pas tahu anak dah mulai gede mba.

    Kuatir karena takut pergaulan salah. Walaupun aku selalu ajarin yg benar, wanti2 ttg cowok dll, tapi kan di luar itu kita ga bisa kontrol. Selalu doa aja semoga anak2 dikasih jalan yg lurus selalu.

    BalasHapus