Siapa yang sudah baca buku Totto Chan - the Little Girl at The Window? Nahh bagi kalian yang sukaa banget ama bukunya juga wajib nonton filmnya. Karena emang baguus, dan memangnya seperti apa versi film kartun Totto Chan?
Berikut ini data
filmnya:
Judul Asli : Madogiwa no Totto Chan
Sutradara : Shinnosuke Yakuwa
Durasi : 113 menit
Tahun : 2023 (rilis di Indonesia 2024)
Totto
Chan yang Lincah tapi Dianggap Nakal
Totto Chan masih kelas 1 SD tapi bikin gurunya pusing karena dia suka memainkan bangku kayu di kelas.
Kemudian, waktu ada pemain musik jalanan yang lewat, dia duduk di jendela dan
mengajak teman-temannya buat nonton bareng.
Bersenang-Senang
di Sekolah Baru
Karena sang guru sudah
tidak tahan akhirnya Mrs. Kuroyanagi (ibunya Totto) memindahkan anaknya ke SD
Tomoe. Adegan ini bikin mewek karena mengingatkanku saat Saladin juga dipaksa
untuk keluar dari SDN dan akhirnya pindah ke SD Alam.
Read: Saladin yang Dikeluarkan dari Sekolah
Si Totto sangat senang
karena ada kereta di SD Tomoe, yang difungsikan jadi kelas. Ada Mr. Kobayashi,
Pak Kepala Sekolah, yang sangat sabar dalam mendengarkan ocehan si gadis kecil
selama berjam-jam.
Di hari pertama
sekolah, si Totto naik kereta api, sendirian! Anak di Jepang memang dibiasakan
mandiri sejak kecil ya?
Dia sangat kaget pas
sampai di dalam kelas gerbong karena semua murid dibebaskan untuk belajar
sesuai dengan kesukaan masing-masing. Ada yang belajar matematika dengan
sempoa, belajar kimia, dll.
Daku pernah baca
katanya Mr. Kobayashi pake metode belajar yang lebih bebas. Makanya kok sekolah
lebih banyak prakteknya dan para murid juga sering diajak jalan-jalan.
Tujuannya untuk belajar dari alam.
Read: Serunya Belajar di Sekolah Alam
Persahabatan dengan Yasuaki
Ada salah satu sahabat
Totto Chan yang bernama Yasuaki. Dia terkena polio sehingga kakinya cacat.
Namun Totto chan terus menyemangatinya, mengajak untuk berenang, memanjat,
bahkan mengalah dalam lomba panco.
Nah kan, efek buruk
polio itu enggak main-main lho! Daku menghindari mom war kecuali untuk para
antivax! Kalau ada yang begitu langsung diperangi habis-habisan karena mereka
tuh bisa mempertaruhkan masa depan anak, karena mengabaikan masalah kesehatan!
Read: Jangan Ambil Hak Anakmu untuk Vaksinasi
Kesanku
Setelah Nonton Film Totto Chan
BAGUS
BANGET! Beneran deh, kalau sudah baca bukunya wajib nonton
filmnya. Apalagi pas adegan Totto Chan masuk ke dalam gerbong kereta yang
dijadikan kelas di sekolah Tomoe. Dia berimajinasi bahwa kereta bergerak lalu
bertemu dengan hewan-hewan raksasa, penggambarannya fantasi banget.
Ibunya Totto (Mrs.
Kuroyanagi) juga sabaaar dalam menghadapi tingkah anaknya yang kadang ‘ajaib’.
Apalagi ketika masa perang dan mereka harus hidup sangat sederhana (karena bahan
makanan dibatasi). Mrs. Kuroyanagi jadi terlihat lebih tua dari usianya tapi
tetap sabar dalam menghadapi hidup.
Buku Totto Chan jadi
mega best seller karena terjual lebih dari 25 juta copy di seluruh dunia. Pas diadaptasi jadi film maka banyak yang excited dong. Apakah hasilnya bagus?
Menurutku, antara film dan bukunya saling melengkapi.
Ada yang tidak ada di
buku tapi ada di film (seperti penggambaran ketegangan di masa perang). Di film
juga lebih memvisualisasikan era peperangan dan warga Jepun dituntut untuk
lebih nasionalis. Bahkan dilarang untuk memakai pakaian ala barat.
Apakah
Film Ini Aman bagi Anak-Anak?
Namun pertanyaan
selanjutnya, apa film Totto Chan aman untuk anak-anak? Sebenarnya rating film
ini 10+ yaa atau 12+ karena ada adegan n a k e d pas berenang (karena di dalam
bukunya juga dituliskan seperti itu).
Kalau nonton bareng
anak-anak ya dijelaskan mengapa ada adegan itu. Dan memang kulturnya beda
dengan di Indonesia.
Perang
yang Merugikan Kedua Belah Pihak
Film Totto Chan bukan
hanya jadi penggambaran memoar masa kecil penulisnya (Tetsuko – Totto-
Kuroyanagi). Namun juga merekam kengerian masa perang. Saat Jepun mengikuti world war 2 maka rakyatnya juga
menderita karena bahan pangan dibatasi, rumah terpaksa dirubuhkan, harus
mengungsi karena di kota banyak serangan bom, dll.
Daku jadi ingat di
salah satu buku karya Bu NH Dini (seri Kenangan) diceritakan bahwa saat
Indonesia dijajah Jepun, juga terjadi keterbatasan bahan pangan. Sudah
kelihatan kan kalau perang tidak membawa kemenangan apapun. Karena korbannya
pasti ada di kedua belah pihak.
Read: Review Buku Gunung Ungaran – NH Dini
Kepala
Sekolah yang Hebat
Maaf terpaksa spoiler tapi kalian yang sudah baca buku
Totto Chan pasti sudah tahu ending-nya.
Sekolah Tomoe hancur kena bom. Namun Mr. Kobayashi, sang kepala sekolah, tidak
bersedih. Dia malah berkata, “Sekolah seperti apa lagi yang akan dibuat?”
Benar-benar pantang menyerah.
Saat nonton Totto Chan
awalnya mewek karena teringat Saladin yang dianggap aneh di sekolah lama tapi
bisa berprestasi di sekolah barunya. Namun film ini juga mengajariku untuk
selalu optimis dan semangat dalam menjalani hidup. Plus mengingatkan untuk
mendidik Saladin dalam menghadapi keberagaman di dunia ini. Kalian sudah nonton
film Totto Chan?
Kebayang gemesnya guru Totto Chan yang begitu aktif ya. Klo di dunia nyata udah kena cubit mulu tuh
BalasHapusaku baca bukunyaaaa
BalasHapustapi ngga nonton pilemnyaa 😴
soalnya di Surabaya hanya tayang di BG Junction, CGV, jamnya maghrib 😅 jauuuhhh dari rumahku d Rungkut
tapi mayan bisa tau gambaran filmnya dari artikel.ini.
Aku sedih banget dulu pas filmnya tayang di tengah minggu, aku gak langsung gas nonton karena mikirnya mau nonton di akhir pekan aja. Eh gak tahunya filmnya keburu turun layar huaaaa. Dan semoga nanti bisa nonton filmnya.
BalasHapusNovelnya salah satu yang berpengaruh di hidupku. Aku baca saat SMP mbak dan langsung jatuh cinta buanget. Sampai sekarang Totto Chan masih jadi salah satu buku yang aku favoritkan.
Totto Chan salah satu buku yang belum pernah kubaca dan pengen kubaca. Baru tahu kalau sudah ada filmnya. Jadi galau nih harus menonton filmnya dulu apa baca bukunya dulu ya?
BalasHapusMbaa nontonnya di mana sih? Penasaran pengen lihat juga. Barusan aku cek di Netflix, loklok atau viu ga Nemu . Aku tau bukunya, tp ga pernah baca juga. Pengen tahu selincah apa totto chan, sampai akhirnya harus kluar dari sekolah lamanya.
BalasHapusJadi ini ceritanya pas zaman perang yaa. Kirain sama kayak eranya Doraemon.
ini dari kisah nyata si penulis ya? saya kok gak familiar ya, kalau lihat komentar kayak banyak yang udah updte film ini
BalasHapusaku belum nonton filmnya, kalau bukunya yang lama, lupa lupa ingat apakah udah baca atau belum
BalasHapusnama totto chan kesannya kayak si anak ini ceria terus, ga pernah sedih, tapi ternyata kisahnya "cukup" menyedihkan juga karena penggambaran hidupnya di zaman perang gitu
Memorable banget kalau bahas Totto Chan 🤩 daku pas masih sekolah nggak sengaja baca sinopsis bukunya dan pas libur sekolah auto nyari si buku ke gramed. Cuma bisa baca di gramed karena belum ada uang yang cukup, lalu dari situ nabung karena beneran suka sama bukunya.
BalasHapusSyukurnya aku udah 3x beli buku nya dan berujung hilang terus karena dipinjam tak kembal huhuhu. Pas filmnya tayang tentu aku menonton 🤩 ini antara buku dan film ku suka keduanya. Nah kalau ajak anak memang harus di kasih penjelasan sih supaya tak salah menangkap karena beda budaya. Kemudian peperangan itu lebih menyengsarakan masyarakat.
Jadi pengen nonton ulang lagi deh setelah baca review mba Avi. Emang semenarik itu sih filmnya dan tokoh mama serta kepala sekolah asli jempolan.
Baru tau klo Toto Chan ini diambil dr kisah hidup penulisnya waktu sekolah. Ternyata bagus ceritanya yaa... Cuma pernah denger aja cerita ini, tp aku belum pernah baca buku ataupun nonton filmnya.
BalasHapusWah, sudah nonton filmnya ya mbak avi
BalasHapusKlo aku baru baca bukunya saja sih
Kisah Toto Chan ini memang sangat inspiratif ya
Ternyata memang diambil dari kisah nyata penulisnya
Makanya ceritanya begitu hidup
Aku sudah baca bukunya tapi belum nonton filmnya, bagus ya gambarnya aku sukaa...jadi pengen nobton filmnya, pasti jado pengalamam berbeda dengan baca buku, tefus ludu baca ulang bukunya juga..
BalasHapusWalah, padahal penggambarannya kayak cerah gitu yaa, ternyata latar ceritana justru pasca perang.
BalasHapusBtw aku tuh salut sama orang-orang jepang. Saking amannya disana, anak-anak tuh udah dibiasain mandiri pulang pergi ke sekolah.. Gak kayak disini, udah gede aja masih ditemenin ehehehe
Film ini bagus juga ditonton bukan cuma buat anak-anak yang buat orang dewasa karena dari ceritanya bisa memberikan inspirasi dan juga bukan hanya sebagai hiburan biasa
BalasHapuspantesan kayak famailiar sama namanya ternyata ini seri buku kartun ya dulunya, ternyata ada filmnya ya, jadi penasaran juga pengen nonton sekaligus mengingat masa dulu suka bacain buku-buku Jepang, ternyata dibalik buku yang terkenal dan dibuatkan filmnya ini, ada banyak hikmah ya mba yang bisa kita petik, termasuk kalau di mba ya soal Saladin, btw saya suka malahan kalau ada film dispoilerin
BalasHapusWah ada ya filmnya. Aku udah baca bukunya. Kudu nonton nih. Penasaran dengan bagian yang gak ada di buku, tapi ada di film. Bagian yang mana? Beneran kudu nonton ini mah ya. Kuy ah nyari filmnya...
BalasHapusaku suka banget animasi yang heart warming, sehabis nonton rasanya lega dan nyaman~
BalasHapus