Rabu, 01 Januari 2025

Mengapa Anak Susah Mandiri?

 Anak mami!

Istilah anak mami sudah ada sejak duluuu kala ya. Ketika ada anak yang selalu bergantung ke orang tuanya. Mau milih baju bingung warna apa? Model yang mana? Bahkan saat sudah aqil balig dan mau kuliah juga masih bingung bagusnya belajar di kampus mana?



Amat sedih mah kalau ada anak yang tidak mandiri seperti ini. Apalagi kalau anaknya laki-laki, beuuuh! Laki-laki kan calon pemimpin rumah tangga. Bagaimana bisa jadi suami (dan ayah) yang baik kalau masih anak mami dan tidak mandiri sama sekali? Bahayaa, bahayaaaa!

Gen Z yang Manja?

Anak muda zaman sekarang alias gen Z juga diklaim sebagai generasi strawberry yang manja dan rapuh banget. Disuruh dikit, mutung, lalu mengadu ke orang tuanya. Padahal dia sudah berusia 17 tahun ke atas!

Tergantung Didikannya Juga



Memang gen Z sering dibilang manja tapi enggak selalu sih ya, tergantung cara didiknya di rumah. Ada sebagian anak muda yang berusaha untuk mandiri dengan kuliah sambil berdagang atau jadi freelancer. Ada juga yang kuliah sambil jadi driver ojek online. Mereka tidak malu karena memang sudah diajari untuk bekerja keras, walau berasal dari keluarga menengah.

Penyebab Anak jadi Terlalu Manja

Lalu apa saja penyebab anak jadi terlalu manja sehingga dicap generasi strawberry? Pertama tentu karena cara didik yang salah. Apa-apa dilayani oleh pembantu, sampai baju dalam juga dicucikan, padahal mereka sudah berusia di atas 15 tahun.



Kedua, anak jadi manja karena terlalu diberi kebebasan dan uang oleh orang tuanya. Mereka diberi hak tapi tidak diajari cara untuk bertanggung jawab. Akibatnya jadi sering pulang malam, menyalahgunakan uang saku, atau jadi boros dan shopaholic akut.

Cara Mendidik agar Anak Cepat Mandiri

Lantas bagaimana cara agar anak tidak manja tapi jadi calon pemuda / pemudi yang tangguh dan mandiri? Berikut iniiii caranya:

Beri Kepercayaan

                                   Saladin memberi makan kambing 

Salah satu penyebab anak jadi manja dan tidak mandiri adalah sejak kecil mereka tidak diberi kepercayaan. Misalnya saat mau belajar menuangkan air dari teko ke gelas, lalu tidak sengaja tumpah. Ortu jadi ngomel panjang-lebar lalu selalu menuangkan air atau membantu anak, serta tidak mempercayai mereka untuk belajar mandiri.

Read: Mengajari Anak Laki-Laki Memasak

Contoh lain adalah ketika menentukan sebuah pilihan. Ortu selalu memilihkan benda sampai sedetail mungkin. Kalau anak sudah memilih baju warna merah tapi malah dicerca dan disuruh pakai warna lain. Padahal ketika ortu tidak percaya akan pilihan anak dan terlalu otoriter, akan berakibat buruk ke psikis mereka.

Biasakan Mengerjakan Sendiri Meski ada PRT

                                                 Saladin belajar ngepel

Bagaimana jika di rumah ada PRT (pembantu rumah tangga)? Ya anak juga diajari untuk bertanggung jawab, apalagi kalau sudah remaja. Minimal dia merapikan dan mengepel kamarnya sendiri, cuci pakaian dalam sendiri, juga mencuci piring dan gelas. Jangan mentang-mentang ada PRT jadi seenaknya nyuruh ini dan itu.

Ajari dengan Sabar

Memang yaa inti dari parenting adalah sabaaaaar. Jangan dikit-dikit memarahi bahkan mencubit anak. Semua kudu diajari dengan sabar. Saat anak belajar menyapu, jangan dikomentari, “lambat!” Nanti dia malah mutung lalu malas-malasan buat bebersih rumah.

Read: Jangan Pukul Anakmu

Jadii anak memang harus dilatih dan dididik dengan sehingga mereka bisa mandiri. Jangan malah diomeli kalau cuci piringnya tidak bersih. Kudu super sabar yaa dan memberi contoh yang baik, agar mereka tidak manja keterlaluan.

 

 

 

2 komentar:

  1. Salah satu yang sering tertanam dalam benak sebagian orang tua zaman sekarang adalah anak saya jangan sampai mengalami kesusahan seperti saat saya kecil dulu. Jadilah sebagian anak-anak zaman sekarang dimanja dan dituruti semua keinginannya.

    BalasHapus
  2. Org tua zaman now tantangannya begitu berat. Gaya hidup anak dan org tuanya pasti berbeda. Anak now susah utk dikasih tahu. Mknya ortu jg hrs bs berkomunikasi agar kehidupannya bs selaras dgn anak zaman now.

    Kalo udh selaras antara pola pikir anak dan ortunya, kemandirian bakal tercipta. Yg penting jgn menekan mereka. Tetap awasi sambil mengarahkan sesuai koridornya.

    BalasHapus