Ramadan tiba, Ramadan tiba, marhaban ya Ramadan.
Alhamdulillah ya sudah
bulan puasa lagi. Pasti banget karena Ramadan tuh vibes-nya beda, lebih damaii gitu. Nah, pernah enggak sih penasaran
bagaimana suasana bulan puasa di luar negeri?
Kali ini daku wawancara
Mbak Hestu Sham, WNI yang bermukim di Pakistan (karena menikah dengan orang
sana). Begini nih suasana Ramadan di Pakistan.
Berapa
lama Mbak Hestu tinggal di Pakistan?
Bulan
Juli ini tepat 19 tahun.
Berapa durasi puasa di
Pakistan?
Jam buka dan sahur menyesuaikan Musim. Saat musim panas sahur
berakhir sekitar pukul 03.15. Azan magrib berkumandang sekitar 19.15.
Saat Musim dingin sahur berakhir
sekitar pukul 05.15 dan azan magrib berkumandang sekitar pukul 18.02.
Apa saja tradisi
menyambut Ramadan di Pakistan?
Biasanya orang Pakistan
mengadakan khatam dalam rangka menyambut Ramadan. Tetapi khatam ini juga
diadakan saat seseorang mengadakan pengajian untuk mendoakan kebaikan, kesembuhan,
dll.
Saat khatam, orang bisa memasak atau memesan makanan tertentu.
Biasanya berupa nasi briyani, nasi pulao, atau kue Manis seperti gulab jamun,
jalebi, rasgula, burfi. Makanan ini akan disajikan kepada peserta pengajian
(biasanya mengundang anak-anak dari madrasah) dan atau dibagikan kepada
tetangga dan kerabat.
Apa saja makanan khas
Ramadan di sana?
Makanan yang khas Ramadan
sebenarnya tidak ada karena Varian makanan tidak terlalu banyak. Makanan yang
tersaji saat Ramadan bisa ditemui dengan mudah di hari lain. Yang wajib tersaji
saat berbuka adalah pakora, chaat, Dahi balay.
Rooh Afza
Sedangkan minuman yang wajib ada yaitu sirup mawar yang namanya
rooh afza. Selain rooh afza juga ada sirup jame e shereen, sandals, bazoori
dll.
Apa saja culture shock saat puasa di Pakistan?
Culture shock saat Ramadan tentu ada. Di Pakistan kurang mengenal tradisi tadarus Quran bersama. Rata-rata melakukan sendiri.
Begitu juga Karena sangat jarang masjid memberi tempat untuk muslimah
maka tidak banyak muslimah bertarawih di masjid.
Read: Puasa di Hongkong dan Belanda
Hal lain yang cukup membuat syok adalah saat berpuasa di musim
panas. Waktu yang lebih panjang ditambah suhu yang minimal 40 C ditambah
listrik yang setiap hari mati beberapa kali membuat tubuh cepat lemas.
Apa perbedaan Ramadan
di Pakistan dan Indonesia?
Ramadan di Pakistan tidak semeriah Ramadan di Indonesia. Tentu
saja kalau di Indonesia para ibu berburu takjil maka di Pakistan yg berburu
adalah para bapak dan anak lelaki.
Apa kangen Ramadan di
Indonesia?
Kalau ditanya perasaan,
jujur terkadang ada rasa sedih dan rindu. Rindu ingin berpuasa di tanah air,
tetapi, tetap harus bersyukur karena di Pakistan juga bisa berpuasa dengan
tenang.
Read: Ramadan di Taiwan
Ternyata Ramadan di Pakistan juga cukup meriah ya meski ada
hal-hal yang bikin kaget karena berbeda jauh dengan kebiasaan di tanah air.
Akan tetapi Mbak Hestu bersyukur karena bisa hidup damai di Pakistan, dan
menjalani Ramadan yang menyenangkan. Nah, teman-teman apa pernah berpuasa di
luar negeri?