Kamis, 06 Maret 2025

Ramadan di Pakistan, Seperti Apa Rasanya?

 

 Ramadan tiba, Ramadan tiba, marhaban ya Ramadan.

Alhamdulillah ya sudah bulan puasa lagi. Pasti banget karena Ramadan tuh vibes-nya beda, lebih damaii gitu. Nah, pernah enggak sih penasaran bagaimana suasana bulan puasa di luar negeri?

Kali ini daku wawancara Mbak Hestu Sham, WNI yang bermukim di Pakistan (karena menikah dengan orang sana). Begini nih suasana Ramadan di Pakistan.

 

Berapa lama Mbak Hestu tinggal di Pakistan?

Bulan Juli ini tepat 19 tahun.



 

Berapa durasi puasa di Pakistan?

Jam buka dan sahur menyesuaikan Musim. Saat musim panas sahur berakhir sekitar pukul 03.15. Azan magrib berkumandang sekitar 19.15. 



        Saat Musim dingin sahur berakhir sekitar pukul 05.15 dan azan magrib berkumandang sekitar pukul 18.02.

 

Apa saja tradisi menyambut Ramadan di Pakistan?

 Biasanya orang Pakistan mengadakan khatam dalam rangka menyambut Ramadan. Tetapi khatam ini juga diadakan saat seseorang mengadakan pengajian untuk mendoakan kebaikan, kesembuhan, dll.

                                           gulab jamun

 

Saat khatam, orang bisa memasak atau memesan makanan tertentu. Biasanya berupa nasi briyani, nasi pulao, atau kue Manis seperti gulab jamun, jalebi, rasgula, burfi. Makanan ini akan disajikan kepada peserta pengajian (biasanya mengundang anak-anak dari madrasah) dan atau dibagikan kepada tetangga dan kerabat.

 

Apa saja makanan khas Ramadan di sana?

  Makanan yang khas Ramadan sebenarnya tidak ada karena Varian makanan tidak terlalu banyak. Makanan yang tersaji saat Ramadan bisa ditemui dengan mudah di hari lain. Yang wajib tersaji saat berbuka adalah pakora, chaat, Dahi balay.

 

                                       Rooh Afza

Sedangkan minuman yang wajib ada yaitu sirup mawar yang namanya rooh afza. Selain rooh afza juga ada sirup jame e shereen, sandals, bazoori dll.

 

Apa saja culture shock saat puasa di Pakistan?

  Culture shock saat Ramadan tentu ada. Di Pakistan kurang mengenal tradisi tadarus Quran bersama. Rata-rata melakukan sendiri. 



Begitu juga Karena sangat jarang masjid memberi tempat untuk muslimah maka tidak banyak muslimah bertarawih di masjid.

 Read: Puasa di Hongkong dan Belanda    

Hal lain yang cukup membuat syok adalah saat berpuasa di musim panas. Waktu yang lebih panjang ditambah suhu yang minimal 40 C ditambah listrik yang setiap hari mati beberapa kali membuat tubuh cepat lemas.

 

Apa perbedaan Ramadan di Pakistan dan Indonesia?

Ramadan di Pakistan tidak semeriah Ramadan di Indonesia. Tentu saja kalau di Indonesia para ibu berburu takjil maka di Pakistan yg berburu adalah para bapak dan anak lelaki.

 

Apa kangen Ramadan di Indonesia?

 Kalau ditanya perasaan, jujur terkadang ada rasa sedih dan rindu. Rindu ingin berpuasa di tanah air, tetapi, tetap harus bersyukur karena di Pakistan juga bisa berpuasa dengan tenang.

 Read: Ramadan di Taiwan

Ternyata Ramadan di Pakistan juga cukup meriah ya meski ada hal-hal yang bikin kaget karena berbeda jauh dengan kebiasaan di tanah air. Akan tetapi Mbak Hestu bersyukur karena bisa hidup damai di Pakistan, dan menjalani Ramadan yang menyenangkan. Nah, teman-teman apa pernah berpuasa di luar negeri?

 

 

Minggu, 02 Maret 2025

Review Film Five Blind Dates, Apa Cinta Bisa Didapatkan dari Perjodohan?

 Siapa suka minum teh? Di film Five Blind Dates, Lia, mengelola kedai teh. Bukan warung biasa tapi tehnya tradisional China. Lia memang suka teh berkat arahan mendiang neneknya. Dia mengelola bisnis bersama sahabatnya, Mason.

                                              Lia

Ini data film Five Blind Dates:

Durasi : 84 menit

Tahun: 2024

Pemain : Shuang Hu (sebagai Lia). Tiffany Wong (sebagai Alice), Jon Prasida (sebagai Ezra)

Bisa ditonton di aplikasi Prime Video

Akan tetapi Lia pusing karena kedainya sepi. Kalaupun ada yang berkunjung, mereka tanya apa ada bubble tea? Sedangkan yang dijual adalah teh klasik China, dan tidak bisa take away.

                                   Lia dan Mason

Lia tambah mumet karena tiba-tiba disuruh pulang ke Townsville. Untung perjalanan dari Sydney lancar, dan dia lagi-lagi ditemani Mason. Di Townsville, Lia harus datang karena adiknya, Alice, bertunangan.

Adegan yang bikin heran adalah ketika Lia ganti baju secepat kilat saat akan bertemu ibunya. Kemudian mereka akan makan, sesaat setelah sang ayah datang (ayah dan ibunya sudah divorce). Lia sudah lapar tapi malah mumet karena ada peramal yang didatangkan oleh sang ayah.

                                                    Lia dan ayahnya

Iyaa, walau keluarga Lia tinggal di Australia tapi tetap menjalankan tradisi China dan meminta peramal untuk mencari hari baik, untuk pernikahan Alice. Sang peramal memprediksi Lia akan menikah dengan pria kelima yang dia kencani. Setelah punya pasangan, baru bisnisnya berjalan lancar.



Habis adegan ini jadi ingat film Crazy Rich Asians, ada yang sudah nonton?   


Keluarga Lia kompak mencarikan jodoh, agar bisa sekalian dibawa ke pernikahan Alice. Sang ayah mendaftarkan Lia ke biro jodoh online. Lia kencan dengan Apollo yang ganteng dan kaya, dan dipaksa cari istri oleh orang tuanya (di China daratan). Tapi Lia ilfil karena Apollo ternyata playboy dan memaksa untuk memberinya 3 anak!



Mason ikut gemas karena Lia berpenampilan terlalu sederhana. Dia lalu mendandani Lia sebelum kencan kedua. Ternyataa….sang ibu menjodohkannya dengan Ezra! Guru di sekolah (ibunya adalah principal).



Ezra kok mirip orang Indonesia dan ternyataaa, dia keturunan Indonesia. Hmm, balik lagi ke cerita Lia. Mereka kencan di Botanical Garden lalu kacau karena Ezra kumat alerginya sampai mau koit. Tambah mumet karena Ezra diam-diam suka ibunya Lia, ketahuan karena dia salah manggil!

Haaah? Daku jadi ingat kisahnya si Norma (antara mertua dan menantu). Kalau ibunya suka Ezra kenapa malah menjodohkan Lia dengan pria itu?

Read: Review Film Love, Guaranteed

Kencan Selanjutnya

Lia kencan lagi dengan seorang spiritualis, yang dikenal Alice dari retret meditasi. Tapi dia juga ilfil berat. 



Sedangkan kencan keempatnya dengan Mason! Padahal Mason tuh ‘melambai’ tapi bisa berakting sebagai pria sejati. Adegannya sweet banget ya, dan memang wanita itu hanya ingin dimengerti dan didengarkan isi hatinya.

                                                      Alice

Berhasilkah Lia menemukan pria kelima? Apakah dia bisa datang dengan pria yang tepat di acara pernikahan adiknya? Nonton yuuuuuuk.

Kesanku Setelah Nonton Five Blind Dates

Jadi ingat buku Ganjil Genap (Almira Bastari) karena ceritanya sama-sama si sulung yang mumet karena adiknya menikah duluan, dan langsung cari calon suami. Cuma bedanya si Lia tinggal di Aussie dan berbisnis. Juga ada cerita-cerita lucu saat blind date.

Read: Review Film Ganjil Genap

Dari awal digambarkan si Lia sebagai pebisnis yang tangguh dan idealis. Tapi sayang dia tidak mau mendengarkan keinginan konsumen, dan kurang bisa memanfaatkan sosial media untuk berpromosi. Dia juga pindah ke Sydney karena tidak mau mengajar di sekolah milik ibunya.



Namun daku sukaa karena ada dukungan dari sahabat dan keluarga Lia. Walau seseorang melakukan kesalahan, keluarga (yang waras) akan tetap memaafkan. Keluarga Lia juga mencarikan jodoh yang terbaik (menurut versi mereka). Habis nonton ini daku langsung pengen minum teh!

Jumat, 28 Februari 2025

Review Novel Hetty Feather, Kisah Anak Panti di Abad Pertengahan

Siapa suka baca buku anak? Nahh salah satu penulis buku anak favoritku adalah Eyang Jacqueline Wilson (beliau sudah seusia nenek ya). Lalu bagaimana dengan buku Hetty Feather yang lagi-lagi ilustrasinya dibuat oleh Nick Sharratt?



Ini diaa data buku Hetty Feather:

Judul               : Hetty Feather

Penulis             : Jacqueline Wilson

Tahun              : 2012

Tebal               : 464 halaman

Penerjemah      : Deci Natalia

Penerbit           : Gramedia

Masa Awal Hidup Hetty

Hetty Feather adalah bayi berambut merah dan bermata biru, dengan tubuh yang mungil sekali. Malang nasibnya, harus ditaruh di Foundling Hospital (panti asuhan) karena sang ibu hamil di luar nikah. Sementara sang ayah tak tau rimbanya.



Setelah dibaptis, Hetty kaget karena dibawa ke desa, bersama Gideon, kembarannya. Meski mereka berbeda orang tua tapi dianggap kembar, dan diasuh oleh keluarga Cotton. Ternyata keluarga itu sudah punya anak kandung bernama Eliza, Rosie, Jem, dll tapi suka merawat bayi dari panti.



Ada 2 kakak asuh Hetty yaitu Martha dan Saul. Hetty sangat shock ketika mereka kembali ke Foundling Hospital. Yaa, perjanjiannya, ketika anak sudah berusia 5 tahun maka harus kembali ke panti untuk disekolahkan, sampai usia 14.

Ke Sirkus Bersama Jem



Jem Cotton sangat dekat dengan Hetty sampai dia ingin menikahi adik asuhnya kelak (mereka berbeda usia 5 tahun). Jem juga berbuat kenakalan demi Hetty. Mereka nekat menyelusup ke dalam tenda sirkus keliling Tanglefield.

Hetty ingin ke sirkus karena dia terpesona dengan Madame Adeline, yang mahir naik kuda dan berambut merah. Gadis polos ini mengira beliau adalah ibunya karena sama-sama berambut merah.

Masuk ke Panti yang Seram

Namun sayang Hetty gagal ikut rombongan sirkus karena mereka sudah pergi keesokan harinya. Dia pun harus menerima nasib, kembali ke panti (Foundling Hospital). Baru masuk saja susternya kejam, membuang bonekanya, menggunting rambutnya dengan kasar, dan menyuruhnya pakai seragam yang jelek.

Hetty merasa tersisihkan karena anak panti menjauhinya. Bahkan Martha yang dulu serumah dengannya pun cuek-bebek. Hanya ada 3 sahabatnya: Polly si anak baru, Harriet sang kakak kelas, dan Ida si pelayan dapur.



Ida sangat baik, bahkan sering memberinya makanan ekstra. Makanan di panti sangat kecil untuk ukuran perut Hetty dan dia sering kelaparan.

Read: Review Cookie, Kisah Gadis Penjual Kukis

Hetty Kabur!

Hetty tidak tahan dengan rutinitas di panti yang membosankan. Dia hanya diajari membaca, menulis, berhitung, bersih-bersih, dan mencuci. Hetty makin nelangsa ketika Harriet lulus sekolah dan Polly keluar, karena dia diadopsi oleh orang kaya.



Akhirnya Hetty nekat kabur saat ada perayaan emas. Ratu Victoria sedang merayakan hari penobatannya dan seluruh anak di Inggris boleh naik mainan gratis di taman ria, plus dapat makanan enak. Ketika Hetty di taman, dia nekat lari, lalu mencari sirkus Tangefield.

Berhasilkah Hetty menemui Madame Adeline? Apakah benar dia ibu Hetty? Baca sendiri aaah.

Ilustrasi yang Indah



Nick Sharratt menyajikan ilustrasi yang indah. Karena Hetty hidup di abad pertengahan maka gambarnya juga disesuaikan.

Belajar Sejarah Melalui Novel Hetty Feather

Nahh selain menikmati cerita, pembaca juga bisa belajar sejarah melalui buku Hetty Feather. Betapa nasib wanita di abad pertengahan agak mengenaskan dan terkekang peraturan. Juga fakta bahwa pada waktu itu, Ratu Victoria juga menjadi penguasa India.

Ciri Khas Jacqueline Wilson

Salah satu ciri khas Jacqueline Wilson adalah kisahnya unik dan tokoh utamanya kuat. Cumaa herannya mengapa beliau sering mengangkat tema single parent? Ya walau kategorinya buku anak tapi kalau di Indonesia lebih cocok dibaca remaja dan dewasa.



Ini trilogi yaa jadi ada lanjutannya. Setelah Hetty Feather ada Sapphire Battersea (kisah Hetty saat jadi pelayan di rumah besar) dan Emerald Star (perjalanan mencari sang ayah). Cerita ini juga sudah dibikin series di TV tapi kisahnya beda dengan di buku. Jadi gimana, teman-teman tertarik juga untuk membaca buku Hetty Feather?

Rabu, 26 Februari 2025

Berteman dengan Blogger Malaysia Sampai Dikira Ratu Jodha, Inilah Perjalanan Ngeblogku

Suara ketukan keyboard mengisi ruang kerja, bagai nada-nada yang indah di telinga. Setelah selesai menulis, kubaca ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan di dalamnya. Beberapa menit kemudian, kata-kata yang disusun jadi artikel, ditambah beberapa foto, telah tayang di blog pribadiku yang bernama Catatan Bunda Saladin.

Tulisan yang Acakadut

Perjalanan ngeblogku di sini dimulai tahun 2012. Namun jujur saat awal menulis di blog pribadi, tulisannya masih mencengangkan dan membuatku tertawa sekaligus miris. Bagaimana bisa daku mengunggah tulisan yang masih acakadut dan salah menempatkan awalan di dan ke?

Blogwalking yang Bermanfaat

Manusia adalah pembelajar seumur hidup. Setelah nulis dengan ‘seadanya’ akhirnya daku mulai paham bagaimana cara memakai EYD, apa itu keyword, bagaimana menerapkan SEO, apa pengertian H1, H2, dll. Semua dipelajari dari blog milik teman-teman yang sudah jago menulis. Bahkan beberapa dari mereka sering menang lomba blog.



Sekarang, daku rutin blogwalking hampir setiap hari, di beberapa grup WA blogger. Memang blogwalking banyak manfaatnya. Selain untuk mempromosikan blog dan menaikkan pageview, blogwalking juga membuka wawasan. Senang rasanya membaca berbagai pengalaman blogger, ada yang traveling ke Korea Utara, ada pula yang memberi tutorial memasak, dll.

Berteman dengan Blogger Malaysia

Sejak blogwalking secara rutin, daku mulai berkunjung secara virtual ke beberapa blog milik warga Malaysia. Mereka sangat ramah dan langsung membalas komentar, lalu berkunjung kembali ke blog Catatan Bunda Saladin. Pertemanan di dunia maya ini seperti teh manis, hangat dan menyenangkan.

Ngeblog Bukan Sekadar Mengejar PV

Dari para blogger Malaysia daku belajar banyak hal: ngeblog bisa untuk networking karena internet mencakup seluruh dunia. Kemudian, mereka juga (secara tidak langsung) membuatku sadar bahwa ngeblog tuh bukan “hanya” sekadar mengejar pageview.



Iya, beberapa tahun setelah rutin ngeblog muncul rasa jenuh dan stuck akibat pageview blog yang segitu-segitu saja. Padahal daku sudah riset keyword dan melakukan berbagai jurus SEO. Lalu di mana salahnya?

Ternyata, ngeblog tuh bukan sekadar mengejar pageview. Kalau yang dipikirkan hanya statistik blog lalu bikin stress, maka secara tidak langsung akan melemahkan motivasi. Sekarang saatnya menulis dengan tulus karena daku percaya tulisan akan menemukan pembacanya.

Dikira Ratu Jodha

Pengalaman paling lucu saat ngeblog 10 tahun ini adalah: daku dikira Ratu Jodha! Teman-teman sudah pernah nonton serial Jodha Akbar yang pernah ditayangkan di salah satu stasiun TV, kan? Kala itu, daku iseng mengunggah meme Ratu Jodha di blog.

Tak disangka perbuatanku berbuah kepusingan. Inbox dipenuhi dengan pesan-pesan menggelitik dari netizen, “Halo, apa kamu benar-benar Ratu Jodha?”

                                       

Tentu saja daku tertawa malu sekaligus miris. Penulis blog ini bundanya Saladin, bukan Ratu Jodha! Daku tidak menjawab pesan dengan: nehi, nehi, takut malah dibalas dengan bahasa India!

Mungkin sebaiknya daku membuat klarifikasi sambil memakai sari berwarna jingga, tanpa adegan joget tentunya. Menjelaskan kepada netizen bahwa ini Avizena. Seorang blogger yang pernah menulis tentang drama India, tetapi bukan Ratu Jodha.

ASUS yang Mendukung Semangat Ngeblog

Untuk menulis, daku mengandalkan laptop ASUS yang memang terbukti nyaman digunakan saat mengetik dan mendukung produktivitas ngeblog. Laptop ASUS TUF Gaming A14 menjadi andalan karena sudah military grade alias tahan air, debu, dan benturan. Berat laptop hanya 1,46 kilogram dan tebalnya 1,69 cm. Aman dan ringkas buat dibawa traveling jadi sembari jalan-jalan bisa langsung update tulisan di blog.

                                                  

Laptop ASUS TUF Gaming A14 (FA401) punya memori 512 GB, jadi aman banget buat menyimpan berbagai tulisan dan foto-foto yang akan diunggah ke blog. Sementara RAM-nya 16 GB jadi dijamin punya kinerja yang cepat.

Apalagi ASUS TUF Gaming A14 (FA401) punya prosesor AMD Ryzen™ AI 300 Series dengan NPU berperforma hingga 50 TOPs. Dengan prosesor secanggih ini, kita bisa pakai laptop untuk mengetik, mendengarkan musik, main game, editing video, dan sangat multifungsi.



Fitur Next-Level AI  di ASUS TUF Gaming A14 (FA401) juga bisa dimanfaatkan untuk riset tulisan, mencari ide, dll. Artificial intelligence bisa bikin pekerjaan lebih cepat, kan?

Dukungan ASUS untuk Para Blogger

Sejak 2015, ASUS selalu mendukung langkah blogger di Indonesia. ASUS tak hanya menjadi sponsor kegiatan offline, tapi juga mengadakan berbagai acara di komunitas blogger. Saat ada acara yang diselenggarakan oleh ASUS juga bisa diikuti secara online, lho, jadi blogger dari seluruh Indonesia juga bisa hadir.



Daku sudah 2 kali hadir di media roadshow ASUS dan acaranya seru banget. Selain bisa paham laptop dan gadget ASUS terbaru, juga bisa networking dengan sesama blogger. Acara yang diadakan oleh pihak ASUS selalu berkesan, apalagi ada banyak doorprize yang dibagikan.

Begini ceritaku selama beraktivitas di blog Catatan Bunda Saladin. Ngeblog selain membuat banyak teman baru, juga bisa memperkaya wawasan. Teman-teman masih demen ngeblog juga, kan?

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.

Sabtu, 22 Februari 2025

Saling Memberi

 Tiara mendesah. Dilihatnya tas kresek berisi pisang dan pepaya. Pasti Amanda, adik iparnya, terburu-buru belanja buah sehingga tidak sempat memilih yang bagus.

 

                                                Pexels

Tapi bagaimanapun dia menghargai pemberian Amanda. Dia bukan saudara kandung tapi sering memberinya oleh-oleh. Dikupasnya pepaya, Alhamdulillah walau kulitnya agak benyek tapi bagian dalamnya bagus. Dia segera memotong pepaya lalu membuat jus, dan ditaruh dalam kulkas.

 

Pisang-pisang itu juga dikupas. Walau kulitnya kehitaman tapi isinya utuh. Dilumatkan pisang-pisang itu, dicampur telur, terigu, dan bahan-bahan lain. Dalam 30 menit, berubah menjadi banana cake.

 

                                                 Koleksi pribadi

Jam menunjukkan pukul 3 sore. Tiara berjalan menuju rumah Amanda. Tak lama kemudian ada mobil berwarna hitam. Amanda keluar dari mobil dan langsung memeluk Tiara.

 

Anak kembar Amanda, Dona dan Doni, berhamburan keluar dari mobil dan memeluk Tiara juga. Kemudian Tiara membuka pagar, memasukkan mobil, dan mempersilakan Tiara masuk rumah.

 

“Aku sudah buatkan jus pepaya dan banana cake. Semoga anak-anak suka, ya!” Dona dan Doni menyerbu cake yang sudah dipotong-potong oleh Tiara. Sementara Amanda mengambil gelas dan menuangkan jus pepaya.

                                          Pexels

 

“Mbak, jangan repot-repot! Aku yang ngasih buah malah dikirimin cake dan jus!” ujar Amanda.

 

Tiara menjawab, “Lha, aku kan tinggal sendiri. Mana bisa menghabiskan buah sebanyak itu?” Suami Tiara sudah meninggal saat pandemi. Sementara Amanda LDR karena suaminya bekerja di luar negeri. Kemudian mereka pun bersantai sambil menikmati jus pepaya.

 

Ketika jus Tiara belum habis, Amanda bergegas ke dapur. Diambilnya kantong kresek dan diisi dengan tepung terigu, telur omega, susu, margarin, dan kornet. Dia juga mengambil beberapa butir lemon dari kulkas.

 

Tiara hampir tersedak ketika Amanda memberinya sekantong penuh bahan makanan. “Adikku sayang, terima kasih banyak ya. Memang kakakmu punya toko kue tapi Alhamdulillah stok terigu masih banyak kok.”

 

Amanda berkata, “Tidak apa-apa, kebetulan aku ada kok. Kubagi dengan kakak. Nah, aku juga sudah memesankan taksi online dan dibayar dengan uang elektronik. Jadi nanti kakak tidak capek jalan sejauh 2 kilometer untuk pulang. Sudah hampir maghrib.”

                                              AI pic by Freepik

 

Tiara pun tak bisa berkata-kata. Dipeluknya adik ipar tersayang. Dia lalu berpamitan sambil menenteng tas kresek berisi barang-barang pemberian Amanda. Dona dan Doni ikut mengantar ke halaman depan, sambil menunggu kedatangan taksi online.

 

***

Keesokan harinya, Tiara sudah mengaduk terigu, susu, margarin cair, dan bahan-bahan lain.

Sambil menunggu adonan mengembang dia membumbui kornet, menyiapkan sosis, lalu menyiapkan loyang. Satu jam kemudian, pizza sudah matang. Dia memakan satu slice lalu memasukkan satu loyang medium pizza ke dalam kotak. Juga mengambil botol berisi lemon infused water dari kulkas.

Tiara tidak berjalan kaki tapi naik sepeda menuju rumah Amanda. Dikayuhnya sepeda dengan semangat. Sampai sana, dia masuk lewat pintu samping yang tidak dikunci.

                                                   Pexels

“Siapa mau pizza?”

Dona dan Doni berebut memeluknya. Amanda keluar dari kamar dengan rambut yang masih awut-awutan. Tiara membiarkan Amanda menyisir rambut lalu membuka kotak pizza.

“Pizzanya cukup banyak. Nanti bisa buat bekal anak-anak.”

Dona dan Doni masih sekolah di TK dan mereka kegirangan karena bisa bawa bekal yang enak sekali. Amanda mengambil kotak bekal lalu memasukkan satu slice pizza, juga wafer dan biskuit ke dalamnya.

“Infused water dulu, Sis! Biar sehat!”

Amanda merasa beruntung karena punya kakak ipar yang pintar memasak dan bikin kue. Bahkan memperhatikan kesehatannya.

“Ayo pulangnya kuantar naik mobil,” kata Amanda sambil mengambil kunci. Akan tetapi Tiara menggeleng. Dia cerita kalau bawa sepeda pancal.

Ketika Tiara berpamitan, dia merasa lega. Amanda tidak memberinya apa-apa. Dia bersepeda dengan riang-gembira.

Sampai rumah, Tiara memeriksa ponselnya. Siapa tahu ada customer baru yang akan memesan kue. Akan tetapi matanya melotot. Rupanya Amanda mentransfer uang elektronik! Katanya sebagai ganti atas pizza yang enak sekali. Padahal dia iklhas dalam memberi. Tebak berapa uang yang ditransfer?

Jumat, 21 Februari 2025

Ajakan untuk Tidak Pamer di Media Sosial, Kita yang Oversharing atau Mereka yang Nyinyir?

 Akhir-akhir ini daku sedang aktif di salah satu sosmed (enggak sebut nama aplikasinya, kalau mau tau DM aja). Di sana sudah 2 kali nemu konten yang bernada sama, “Jangan pamer di media sosial karena ekonomi lagi sulit, nanti ada yang iri.”

                                             Unsplash

Daku langsung WHAAAT? Apalagi banyak yang kasih komentar dan mendukung kalau sedang di posisi “bawah” maka melihat foto makanan yang di-upload oleh temannya lalu kelaparan. Jadi mending berempati dan ngalah aja, kagak usah foto lalu mengunggahnya ke medsos apapun.

Ajakan untuk Tidak Pamer

Jadi, sebenarnya apa definisi pamer? Memang benar sih kalau manusia tidak boleh pamer. Salah satu netizen berkomentar dengan bijak. Katanya, pamer adalah over sharing dan flexing. Pakai baju bling-bling, pakai perhiasan mencolok (kayak toko emas berjalan), dll.

Tapi yang kulihat di media sosial masih dalam tahap “normal”. Walau konten selebgram sekalipun juga kagak flexing (mungkin ada yang gitu tapi kagak daku follow). Lantas kalau begitu, pamer di sebelah mananya?

Fungsi Media Sosial

Ketika kita menggunakan media sosial maka ada beragam fungsi. Bisa buat nambah teman baru (networking), ketemu teman lama, sampai jadi portofolio daring. Apalagi kalau daku yang takut data di gadget hilang (dan tidak langganan di penyimpanan berbayar). Mengunggah video atau foto di media sosial adalah cara untuk menyimpan memori.

                                   Burger tempe isi jamur buatanku

Di media sosial orangnya macam-macam, termasuk yang mengajak untuk tidak upload dengan dalih pamer. Yang bikin ke-trigger adalah daku content creator dengan niche food. Lha kalau upload foto dan video makanan dianggap pamer, lalu upload apaan? Foto diri lalu caption-nyaselamat pagi kakak, salam antar galaksi eh salam interaksi, gituu?

Di dunia ini ada banyaaaak sekali yang mengunggah konten tentang makanan dan beragam tujuannya. Selain buat dokumentasi, branding, juga karena endorse. Jangan bilang kalau “kita tuh bukan selebgram” karena kenyataannya tiap orang berpotensi untuk viral, bukan?

Jangan Nyinyir

Tolong deh, kurang-kurangi nyinyirnya! Orang yang mengunggah konten makanan di media sosial tidak berniat pamer, kok! Kalau memang tidak suka, bisa unfollow atau blokir sekalian. Tapi tidak usah menghasut orang lain untuk ikut nyinyir juga.

                                           Unsplash

Bagaimana kabar para pedagang makanan yang memang sering upload foto makanan jualannya? Kau bilang mereka pamer? Lantas gimana cara ngiklannya?

Kita Tidak Bertanggungjawab akan Emosi Orang Lain

Terakhir, daku mau bilang bahwa kita tidak bertanggungjawab akan emosi orang lain. Walau sudah upload konten sesopan dan sehalus mungkin, tetap saja akan ada kata-kata yang kurang enak didengar, jika memang netizen itu nyinyir. Tidak usah ragu untuk mengunggah foto makanan atau foto-foto lain di media sosial, toh tujuannya baik.

 

Rabu, 19 Februari 2025

Perubahan Besar Ketika Anak Sudah Beranjak Remaja

 Siang ini kulihat foto Saladin yang dikirim oleh bunda gurunya. Beliau memang secara berkala mendokumentasikan kegiatan para murid dan mengirim ke orang tuanya. Ada satu yang membuatku kaget karena di sana Saladin terlihat sudah besar sekali.



Iyaa, daku sering lupa kalau Saladin sudah 12 tahun dan berarti dia sudah beranjak remaja. Sudah makin besar dan tahun ini masuk SMP. Deg-degan bangettt lho. Lantas apa saja perubahan ketika anak sudah mau remaja?

Sudah Jarang Mau Difoto

Coba teman-teman lihat di foto di bawah ini. Saladin manyun aja, kayak terpaksa difoto. Hasilnya kurang natural.



Makin besar dia makin jarang mau difoto. Apalagi kalau sedang di sekolah. Walau kadang-kadang kalau kufoto masih mau tapi senyumnya mahal banget.

Semakin Mandiri

Alhamdulillah makin nambah umur, Saladin makin mandiri. Sekarang tiap sore tugasnya adalah menyiram tanaman dan belajar menyapu teras. Pekerjaan rumah tangga dilakukan juga oleh anak laki-laki yaaa!



Mengenai tanaman, nahh ternyata Saladin ‘bertangan dingin’ alias punya bakat menanam. Beberapa minggu lalu, salah satu teman ayahnya Saladin memberi 3 buah coklat (kakao). Entah dapat ide dari mana, Saladin membersihkan biji kakao lalu menanamnya di halaman belakang dan TUMBUH!



Padahal bundanya tuh enggak punya bakat menanam. Tapi Saladin berhasil merawat tanaman kakao (meski kadang harus diingatkan untuk menyiraminya dengan teratur). Mungkin dia juga mau merawat kakao karena memang tiap hari diajari oleh bunda guru di sekolah alam.


Kembali ke topik semula. Walau Saladin anak tunggal tapi dia harus mandiri sejak dini. Dia sudah bisa mengupas kentang (dengan peeler). Bahkan kemarin dia inisiatif membantuku untuk mengupas kulit telur rebus.


Makannya Banyak Sekali

Iniiii yang bikin pusyiiing yaitu selera makan Saladin yang makin meningkat. Apalagi dia jarang mau makan nasi (maunya hanya nasi goreng / nasi kuah tapi yang ada warnanya, seperti nasi soto).



Bayangkan saja, kalau lagi liburan dia bisa makan 4 kali (dengan menu nasi goreng). Belum kue-kuenya. Nah makanya daku lagi rajin bikin kue seperti  pizza, cake tape, brownies, quiche, roti isi bakso, atau pancake. Soalnya Saladin sekali ngemil bisa habis setengah loyang sendiri! Anak yang masih masa pertumbuhan.


Mulai Kenal Cewek

Kalau ini bab yang ‘seram’ karena Saladin sudah mulai kenal cewek. Sahabatnya di sekolah memang anak perempuan. Dia suka main catur atau ngomong bahasa inggris dengan cewek itu.



Namun bunda kepala sekolah meyakinkanku bahwa mereka hanya murni bersahabat. Deg-degan banget enggak sih kalau anak remaja sudah mulai kenal cinta monyet?

Punya anak yang mau remaja memang bikin kaget. Dia yang biasanya dibelai-belai, diciumin, digemesin, sekarang sudah mulai mandiri dan tidak mau mengekor bundanya lagi. Daku harus menerima kenyataan bahwa beginilah dunia remaja. Karena Saladin bukan bayi lagi!