Siapa yang merayakan hari ayah? Di bulan November ini memang ada hari ayah internasional. Seharusnya kita tuh enggak Cuma mengunggah foto ayah di sosial media. Akan tetapi juga melakukan kampanye agar ayah ikut mengasuh anak. Tujuannya supaya Indonesia tidak menjadi fatherless country. Salah satunya dengan cara quality time ayah dan anak.
Quality
time itu sangat penting, lho! Jangan sampai anak hanya tahu nama dan rupa
ayahnya. Akan tetapi jarang melewatkan waktu berdua. Akibatnya ada kekakuan
dalam keluarga dan menyebabkan hubungan kurang harmonis.
Bagaimana Cara Quality Time Ayah
dan Anak?
Quality
time bisa dilakukan sejak anak bayi sampai remaja, bahkan dewasa, dan
aktivitasnya disesuaikan dengan usia anak ya. Berikut ini beberapa contoh
aktivitas yang bisa mendekatkan hubungan ayah dan anak:
Main
Catur
Anak-anak
kok diajak main catur? Justru karena mereka masih kecil, otaknya wajib dilatih
dengan catur. Permainan ini bisa mengasah logika dan kemampuan berpikir anak. Jadi
mereka bisa punya daya nalar yang kuat dan lebih mudah belajar matematika.
Bagaimana
jika anaknya perempuan? Lho, catur itu tidak mengenal gender! Buktinya Indonesia
juga punya pecatur wanita yang andal. Anak perempuan juga bisa kok diajari
catur, biar lebih pintar dan logikanya jalan.
Memancing
Mancing mania, mantab! Bukan karena harga ikan di pasar mahal. Akan tetapi memancing itu mengajari anak untuk berlatih sabar dalam menunggu datangnya ikan.
Jika ayah
memancing bersama anak maka mereka juga belajar untuk cepat dan tangkas dalam
menangkap peluang.
Memasak
atau Bikin Kue
Ide
quality time ayah dan anak yang berikutnyaa adalah memasak. Mari normalisasi kehadiran ayah di dapur
karena pria juga bisa masak, dan cooking adalah
basic skill jadi tidak mengenal gender. Jadi, ayah bisa masak
atau bikin kue bareng anak di dapur.
Bikin
yang mudah aja misalnya omelet, nasi goreng, puding, atau brownies pakai tepung
premix. Anak-anak senang, semua kenyang.
Belanja
Bersama
Kalau
ada waktu (dan uang lebih) coba deh belanja bersama anak. Tak usah jauh-jauh,
cukup ke minimarket dekat rumah. Saat belanja, ayah akan paham apa saja snack kesukaan anaknya dan makin sayang.
Akan
tetapi sebelum belanja wajib bikin perjanjian dulu. Misalnya hanya beli 1 jenis
minuman dan 2 jenis jajanan. Tentukan juga batas maksimal, misalnya beli
minuman botol yang harganya paling mahal 6.000
rupiah. Bikin list belanja
juga agar tidak ada yang lupa dibeli. Dompet aman, anak senang.
Menonton
Film
Siapa
suka nonton film? Nonton enggak harus di bioskop ya. Bisa dilakukan di rumah. Jadi
ayah bisa setelkan film di TV atau laptop lalu nonton berdua bareng anak. Tapiii
pastikan filmnya dari aplikasi legal ya!
Adda
berbagai ide quality time ayah dan anak. Misalnya memasak dan bikin kue, nonton
film, atau memancing. Yuk, para ayah meluangkan waktu untuk memperhatikan dan
berkegiatan dengan anak, karena mereka sangat butuh kash-sayang dan bimbingan,
tak hanya dari ibu tapi juga ayah.
Zaman saya dulu belum ada Hari Ayah. Saya jadi ga terlalu dekat dengan Bapak saya. Jadi bagus sekali sekarang ada Hari Ayah yang membuat hubungan ayah dan anak semakin dekat.
BalasHapusDan pas ke perpus, itu banyak sekali Ayah datang bersama buah hatinya. Senangnya pas lihat, ayah membacakan buku cerita untuk anaknya.
Loh kok pas banget sih, anak saya suka main catur. Kita sering main catur, tapi saya kalah terus. Dia jago banget, bahkan pernah juara 1 di sebuah event. Seru banget sih main catur bareng. Tapi si bungsu masih belum paham triknya, jadi cuma gerecokin doang...
BalasHapusdi momen hari ayah pas 12 Nopember ini saya malah jadi ingat ayah saya yang belum lama meninggal.
BalasHapusAlhamdulillah di akhir-akhir masa hidupnya merasakan betul quality time bersama beliau. Mengantarkan kontrol ke rumah sakit dan menemani dan mengurusi di masa-masa sakitnya menjadi momen yang patut disyukuri
waduh kok jadi inget almarhum bapakku yang waktu aku kecil sering diajak jalan2 naik motor untuk quality time.
BalasHapusbtw sehat2 untuk ayah2 hebat diluar sana.
Tambah lagi kak, bukan hanya nonton film aja, tapi juga nonton olahraga bareng jadi we time yang berkesan. Apalagi kalo yang ditonton olahraganya Badminton atau sepakbola, wuaaah ciamik dah
BalasHapusNdak banyak ayah yang memahami bahwa anak tidak hanya butuh dana saja. Tapi, anak juga butuh kehadiran dan kasih syaang mereka yang ditunjukkan bukan hanya dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan saja.
BalasHapusbersyukur banget punya suami yang support apapun kegiatan anak, bahkan fieldtrip pun dia menawarkan diri untuk ikut, ya Allaah bener2 bersyukur
BalasHapusQuality time ku dama anak adalah bermain di rumah. Kadang main kuda-kudaan, atau mainan lain yang bisa benar-benar mendekatkan diri dengan anak.
BalasHapusSaya setuju kalau kualitas kedekatan anak dan ayah harus ditingkatkan lagi. Ini suami saya sendiri awalnya ia gak mau bantu momong anak karena didikan ortunya yang katanya kalau suami itu tidak ngurusi urusan dapur anak dan rumah tangga. Hadeuh... Pemikiran kolot ya. Tapi beruntung suami mengajak pindah rumah, dengan alasan mandiri. Sejak itu dia mau momong anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama anak juga. Hal itu bener harus dikampanyekan ya
BalasHapusSesibuk apapun sang ayah, penting loh untuk meluangkan waktu bersama anak. Klo anak cowok, dia butuh figur untuk dicontoh kan. Nah klo untuk anak cewek, dia butuh figur lelaki terbaik agar nantinya ketika dewasa tidak puyeng menetapkan standar lelaki yang akan menjadi pasangan hidupnya. Biasanya akan mencari yang kayak ayahnya, yang terbukti sayang kepadanya. (dalam kondisi ideal loh ini ya)
BalasHapusKalau anakku dulu sering di ajak ayahnya ke pasar burung, sedangakn aku nomong adiknya di rumah. Bagi tugas lah
BalasHapusHehehe
Ide bagus. Semoga kelak anak laki-lakiku bisa jadi ayah berkualitas untuk anak-anaknya. Anak-anakku sendiri sih sejak kecil udah ditinggal bapak mereka.
BalasHapusApalagi anakku perempuan, kudu banget punya quality time ayah dan anak. Karena temen-temen anakku mulai nih, curhatnya sama anakku kalo mereka uda mulai punya crushed.
BalasHapusYa gasalah sii..
Masing-masing personal aja kalo masalah ini yaa.. hehehe, tapi buatku, belum waktunya. Soalnya masih waktu untuk fokus belajar.
Dengan deket sama Ayah, semoga anak-anak perempuan ini gak perlu lagi cari-cari kasih sayang di luar sana dari lawan jenisnya.