Minggu, 24 November 2024

Ide Quality Time Ayah dan Anak

 Siapa yang merayakan hari ayah? Di bulan November ini memang ada hari ayah internasional. Seharusnya kita tuh enggak Cuma mengunggah foto ayah di sosial media. Akan tetapi juga melakukan kampanye agar ayah ikut mengasuh anak. Tujuannya supaya Indonesia tidak menjadi fatherless country. Salah satunya dengan cara quality time ayah dan anak.



Quality time itu sangat penting, lho! Jangan sampai anak hanya tahu nama dan rupa ayahnya. Akan tetapi jarang melewatkan waktu berdua. Akibatnya ada kekakuan dalam keluarga dan menyebabkan hubungan kurang harmonis.

Bagaimana Cara Quality Time Ayah dan Anak?

Quality time bisa dilakukan sejak anak bayi sampai remaja, bahkan dewasa, dan aktivitasnya disesuaikan dengan usia anak ya. Berikut ini beberapa contoh aktivitas yang bisa mendekatkan hubungan ayah dan anak:

Main Catur

Anak-anak kok diajak main catur? Justru karena mereka masih kecil, otaknya wajib dilatih dengan catur. Permainan ini bisa mengasah logika dan kemampuan berpikir anak. Jadi mereka bisa punya daya nalar yang kuat dan lebih mudah belajar matematika.



Bagaimana jika anaknya perempuan? Lho, catur itu tidak mengenal gender! Buktinya Indonesia juga punya pecatur wanita yang andal. Anak perempuan juga bisa kok diajari catur, biar lebih pintar dan logikanya jalan.

Memancing

Mancing mania, mantab! Bukan karena harga ikan di pasar mahal. Akan tetapi memancing itu mengajari anak untuk berlatih sabar dalam menunggu datangnya ikan. 



Jika ayah memancing bersama anak maka mereka juga belajar untuk cepat dan tangkas dalam menangkap peluang.

Memasak atau Bikin Kue

Ide quality time ayah dan anak yang berikutnyaa adalah memasak.  Mari normalisasi kehadiran ayah di dapur karena pria juga bisa masak, dan cooking adalah basic skill jadi  tidak mengenal gender. Jadi, ayah bisa masak atau bikin kue bareng anak di dapur.



Bikin yang mudah aja misalnya omelet, nasi goreng, puding, atau brownies pakai tepung premix. Anak-anak senang, semua kenyang.

Belanja Bersama

Kalau ada waktu (dan uang lebih) coba deh belanja bersama anak. Tak usah jauh-jauh, cukup ke minimarket dekat rumah. Saat belanja, ayah akan paham apa saja snack kesukaan anaknya dan makin sayang.

Akan tetapi sebelum belanja wajib bikin perjanjian dulu. Misalnya hanya beli 1 jenis minuman dan 2 jenis jajanan. Tentukan juga batas maksimal, misalnya beli minuman botol yang harganya paling mahal 6.000  rupiah. Bikin list belanja juga agar tidak ada yang lupa dibeli. Dompet aman, anak senang.

Menonton Film

Siapa suka nonton film? Nonton enggak harus di bioskop ya. Bisa dilakukan di rumah. Jadi ayah bisa setelkan film di TV atau laptop lalu nonton berdua bareng anak. Tapiii pastikan filmnya dari aplikasi legal ya!



Adda berbagai ide quality time ayah dan anak. Misalnya memasak dan bikin kue, nonton film, atau memancing. Yuk, para ayah meluangkan waktu untuk memperhatikan dan berkegiatan dengan anak, karena mereka sangat butuh kash-sayang dan bimbingan, tak hanya dari ibu tapi juga ayah.

13 komentar:

  1. Zaman saya dulu belum ada Hari Ayah. Saya jadi ga terlalu dekat dengan Bapak saya. Jadi bagus sekali sekarang ada Hari Ayah yang membuat hubungan ayah dan anak semakin dekat.
    Dan pas ke perpus, itu banyak sekali Ayah datang bersama buah hatinya. Senangnya pas lihat, ayah membacakan buku cerita untuk anaknya.

    BalasHapus
  2. Loh kok pas banget sih, anak saya suka main catur. Kita sering main catur, tapi saya kalah terus. Dia jago banget, bahkan pernah juara 1 di sebuah event. Seru banget sih main catur bareng. Tapi si bungsu masih belum paham triknya, jadi cuma gerecokin doang...

    BalasHapus
  3. di momen hari ayah pas 12 Nopember ini saya malah jadi ingat ayah saya yang belum lama meninggal.
    Alhamdulillah di akhir-akhir masa hidupnya merasakan betul quality time bersama beliau. Mengantarkan kontrol ke rumah sakit dan menemani dan mengurusi di masa-masa sakitnya menjadi momen yang patut disyukuri

    BalasHapus
  4. waduh kok jadi inget almarhum bapakku yang waktu aku kecil sering diajak jalan2 naik motor untuk quality time.
    btw sehat2 untuk ayah2 hebat diluar sana.

    BalasHapus
  5. Tambah lagi kak, bukan hanya nonton film aja, tapi juga nonton olahraga bareng jadi we time yang berkesan. Apalagi kalo yang ditonton olahraganya Badminton atau sepakbola, wuaaah ciamik dah

    BalasHapus
  6. Ndak banyak ayah yang memahami bahwa anak tidak hanya butuh dana saja. Tapi, anak juga butuh kehadiran dan kasih syaang mereka yang ditunjukkan bukan hanya dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan saja.

    BalasHapus
  7. bersyukur banget punya suami yang support apapun kegiatan anak, bahkan fieldtrip pun dia menawarkan diri untuk ikut, ya Allaah bener2 bersyukur

    BalasHapus
  8. Quality time ku dama anak adalah bermain di rumah. Kadang main kuda-kudaan, atau mainan lain yang bisa benar-benar mendekatkan diri dengan anak.

    BalasHapus
  9. Saya setuju kalau kualitas kedekatan anak dan ayah harus ditingkatkan lagi. Ini suami saya sendiri awalnya ia gak mau bantu momong anak karena didikan ortunya yang katanya kalau suami itu tidak ngurusi urusan dapur anak dan rumah tangga. Hadeuh... Pemikiran kolot ya. Tapi beruntung suami mengajak pindah rumah, dengan alasan mandiri. Sejak itu dia mau momong anak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama anak juga. Hal itu bener harus dikampanyekan ya

    BalasHapus
  10. Sesibuk apapun sang ayah, penting loh untuk meluangkan waktu bersama anak. Klo anak cowok, dia butuh figur untuk dicontoh kan. Nah klo untuk anak cewek, dia butuh figur lelaki terbaik agar nantinya ketika dewasa tidak puyeng menetapkan standar lelaki yang akan menjadi pasangan hidupnya. Biasanya akan mencari yang kayak ayahnya, yang terbukti sayang kepadanya. (dalam kondisi ideal loh ini ya)

    BalasHapus
  11. Kalau anakku dulu sering di ajak ayahnya ke pasar burung, sedangakn aku nomong adiknya di rumah. Bagi tugas lah
    Hehehe

    BalasHapus
  12. Ide bagus. Semoga kelak anak laki-lakiku bisa jadi ayah berkualitas untuk anak-anaknya. Anak-anakku sendiri sih sejak kecil udah ditinggal bapak mereka.

    BalasHapus
  13. Apalagi anakku perempuan, kudu banget punya quality time ayah dan anak. Karena temen-temen anakku mulai nih, curhatnya sama anakku kalo mereka uda mulai punya crushed.

    Ya gasalah sii..
    Masing-masing personal aja kalo masalah ini yaa.. hehehe, tapi buatku, belum waktunya. Soalnya masih waktu untuk fokus belajar.

    Dengan deket sama Ayah, semoga anak-anak perempuan ini gak perlu lagi cari-cari kasih sayang di luar sana dari lawan jenisnya.

    BalasHapus