Siapa suka baca bukunya Enid Blyton? Daku so far udah baca
beberapa buku dari series Lima Sekawan, si Badung, seri Petualangan, Malory
Towers, Pasukan Mau Tahu, Noddy, dan seri Kumbang. Enid Blyton memang seorang
penulis yang sangat produktif dan bukunya banyak banget. Konon dalam sehari
beliau bisa nulis 5.000-6.000 kata.
Tapi kali ini daku tidak mau bahas tentang review buku.
Melainkan tentang ajaran parenting di buku-buku karya Enid Blyton. Meski ini karya
rekaan tapi di dalamnya ada value parenting dari sang penulis.
Read: Seandainya Lima Sekawan Hidup di Masa Kini
Membebaskan Anak untuk Berpetualang
Di buku Lima Sekawan dan seri Petualangan, yang bikin salut
adalah orang tua yang memberi kebebasan. Memang tokoh-tokohnya sudah remaja (14
tahun ke atas) bukan lagi anak-anak sih. Mereka diperbolehkan untuk kemping di
pantai atau berpetualangan ke tempat lain yang jauh.
Padahal buku-buku itu ditulis lebih dari 50 tahun lalu! Betapa
Enid sudah visioner dan memberi kebebasan pada tokoh-tokohnya. Ya meski kalau
diterapkan di masa kini, anaknya kudu diajari safety, martial art, dan cara
survival terlebih dahulu.
Mengajari Anak untuk Mandiri
Para tokoh di buku-buku Enid Blyton (George dan lainnya) diajari
untuk mandiri. Meski digambarkan bahwa keluarganya cukup mampu (bahkan punya
juru masak pribadi) tapi mereka tetap bisa masak sendiri. Kalau ada masalah
juga cenderung diselesaikan sendiri.
Bukankah ini inti dari parenting? Mempersiapkan anak untuk
mandiri. Karena mereka akan tumbuh besar, jadi dewasa, dan harus mandiri.
Read: Belajar Parenting dari Maminya Lupus
Disiplin Nomor Satu
Di buku-buku Enid Blyton juga digambarkan kedisiplinan. Memang
konon orang Inggris terkenal lebih disiplin? Misalnya anak disuruh untuk
menjahitkan kancing sepatunya sendiri, membereskan mainan, mengurus kucing
sendiri, dll. Jika sudah biasa mandiri dan disiplin maka enteng aja.
Sekolah Berasrama
Series Malory Towers dan si Badung memiliki setting di sekolah
berasrama. Memang sepertinya di sana sudah biasa ya anak usia 12 tahun masuk ke
sekolah berasrama? Yang berarti jauh dari orang tua dan lagi-lagi didikannya
disiplin.
Sopan dan Beradab
Anak-anak di buku karya Enid juga digambarkan sopan dan beradab.
Misalnya jika bersalah maka langsung meminta maaf. Menolong orang lain, tua,
muda, miskin dan kaya. Kesopanan nomor satu.
Mencintai Binatang
Sepertinya Enid Blyton adalah orang yang punya bakat naturalis
karena dia menulis cerita berlatar alam. Dia juga menggambarkan tokoh-tokohnya
mencintai binatang. George punya anjing. Fatty juga punya anjing. Begitu juga
di cerita lain, ada kucing dan binatang lain.
Tapi Ada yang Begini
Akan tetapi ada beberapa poin yang kurang daku sukai, misalnya:
Mengancam Anak
Ada satu cerita berjudul 'Fanny si Pantang Menyerah' yang ada di
salah satu buku di seri kumbang. Temannya Fanny terpaksa ke pasar untuk menjual
mentega. Dia diancam akan dilempar dengan terompah jika tidak mau berangkat,
masalahnya dia takut akan derasnya arus sungai.
Kok bisa anak diancam begitu? Seharusnya sang ibu mengerti
alasan tersebut dan memberikan solusi. Tapi di cerita malah digambarkan si
Fanny datang dan menyelesaikan masalah temannya.
Cerita Fantasi yang Mengerikan
Ada juga beberapa cerita fantasi mengenai penyihir, tempat
antah-berantah, dan kurcaci di seri kumbang. Kalau dibaca anak kecil ini
sebenarnya seram. Kurcaci bisa menyihir untuk menghukum anak. Sementara
penyihir juga menculik anak nakal.
Walau ada pro kontra mengenai buku-buku Enid Blyton tapi daku
tetap suka baca ya. Ambil yang baik dan buang yang buruk. Teman-teman suka baca
buku karya Enid juga?
Keren banget nih bacaannya. Ini termasuk rekomen buku favorit loh krn mengajarkan anak tentang banyak hal. Tentu ada yg tdk baiknya. Tapi sebagai org tua ya wajib ngedampingin anak saat membaca/ berdiskusi.
BalasHapusAh jadi pgn beliin anak koleksi buku dr Enid Blyton ini deh. Seru banget tema2nya.
Aku pernah baca yang Lima Sekawan, tapi udah agak lupa gimana ceritanya..karena udah lama banget...emang sih orang tua wajib mendampingi anak buat cari buku"bacaan,banyak manfaat yg bisa di ambil dari buku karya Enid Blyton, gak sekedar nulis aja, soalnya ada pesannya juga yg di sampaikan.
BalasHapusBelum pernah baca karya Enid Blyton, sertinya karya-karyanya bagus bagus nih, apalagijuga ada seri parenting nih. Perlu jadi list bacaan nih
BalasHapusKalau kita mau belajar dan mengambil hikmah, kita bisa mendapatkannya dari setiap bacaan yang kita temui, baik fiksi maupun non fiksi. Seperti buku-buku Enid Blyton ini yang basicnya adalah fiksi, selama ada ilmu, informasi, dan pelajaran yang bisa kita petik didalamnya.. gaskeun kita baca, ya
BalasHapusDaku tahu buku Enid Blyton pas di perpus masjid deket rumah, hihi. Waktu itu ada 3 atau 5 kalo gak salah novelnya. Cuma sekarang perpusnya udah tutup, karena ndak ada yang kelola huhu
BalasHapusWah sayang banget
HapusSiapa sangka, buku-buku petualangan masa kecil kita bisa jadi sumber inspirasi parenting yang berharga? Cerita Enid Blyton mengajarkan pentingnya persahabatan, keberanian, dan rasa ingin tahu. Cocok banget untuk diterapkan dalam mendidik anak-anak zaman now!
BalasHapusAku membaca buku-bukunya Enid Blyton tuh pas SMP. Waktu itu, belum kepikiran soal parenting ya. Cuma seneng aja sama petualangan Lima Sekawan. Sempat membayangkan bisa punya petualangan seru kayak mereka juga.
BalasHapusLima Sekawan yang awal-awal, seingatku, Anne masih usia 10 tahun, dick dan George 11 tahun, Julian 12 tahun. Hehe... Aku penggemar karya-karya Enid Blyton. Tapi cuma yang realistis sih. Dari kecil aku nggak suka cerita peri-peri dan penyihir.
BalasHapusWah meski udah lama, tapi value parenting masih relevan di masa kini ya. Membiarkan anak berpetualang dan menyiapkan kemandirian ini penting banget sih bagi anak zaman sekarang yang semuanya sudah tersedia.
BalasHapusKudu selektif juga ya pilih buku bacaan parenting, bund. Walo penulisnya seterkenal apapun itu. Untuk 3 buku di awal, aku jadi pengen baca deh.
BalasHapusDulu pas SMP suka banget sama seri 5 Sekawan dari Enid Blyton ini. Saya sampai ingat loh jalan ceritanya beberapa buku yang saya baca. Emang yang saya rasakan waktu itu, setiap membaca buku 5 Sekawan, jiwa petualangan saya selalu terpanggil. Keren sih.
BalasHapusKarena gaya penulisan Enid Blyton ada di tahun 1920-an yang gaya pengasuhannya masih sangat klasik sekali, jadi gaya "mengancam" ini dinilai B aja pada zamannya. Kecuali saat ini yaa.. menghadapi anak-anak genji dan gen alpha yang jauh berbeda sekali karakternya.
BalasHapusOverall, Enid Blyton bisa menemani anak-anak sepanjang masa karena ceritanya yang gak pernah usang oleh waktu.