Rabu, 16 Oktober 2024

Menjaga Kewarasan pada Ibu yang Punya Anak Istimewa

  

Memiliki anak itu anugrah. Tapi bagaimana kalau anaknya istimewa alias ABK? Rasanya makin wow cetar membahana.

 

Saladin dulu hampir dicurigai ADHD. Akan tetapi setelah konsultasi ke psikolog ternyata bukan. Walau setelah itu dia butuh terapi okupasi biar perilakunya membaik.



 

Memangnya kenapa? Gimana gak mumet kalau Saladin yang kala itu berusia 3 tahun hobi manjat lemari, manjat pohon. Persis si bolang. Kalau malam susah tidur. Kalau siang makan melulu.

 

Menjaga Kewarasan Itu Penting 

 

Jadii bagi teman-teman yang punya anak aktif, anak kinestetik, atau anak istimewa, memang butuh jaga kewarasan ya. Jangan sampai kecapekan jaga anak jadi gampang emosi. Lantas sampai trauma punya anak lagi (eh tapi daku punya anak cuma 1 karena alasan kesehatan).

 

Menjaga kewarasan memang sepenting itu karena punya anak istimewa benar-benar istimewa. Ada yang kuat melek malam jadi ibunya tepar karena menemani melekan. Ada yang suka muterin rumah dan berantakin barang-barang jadi harus dirapikan lagi.



 

Jadi kalau siang harus istirahat, dan keluarga harus mendukung. Ibu harus jaga stamina, jangan dilarang tidur siang apalagi dengan alasan tidak logis.

 

Cara Menjaga Kewarasan Ibu

 

Bagaimana sih cara biar bahagia walau tingkah anak suka bikin pusing 7 keliling? Begini nih:

 

1. Lakukan Hobi

 

Walau sudah menikah jangan lupakan hobi ya. Usahakan melakukan hobi lama misalnya saat anak sekolah atau tidur siang, kita baca buku, main game, nyanyi, dll. Bisa juga dengan melakukan hobi baru misalnya bikin kue atau coba turotial make up.

 


2. Makan

 

Mengapa ibu suka marah? Karena telat makan. Biasanya ibu memastikan anak dan suami kenyang baru makan belakangan. Atau makan ketika rumah sudah rapi. 

 



Kalo lapar ya makan atuh. Makan 10 menit saja baru sapu dan pel rumah. Toh tidak ada yang memarahi bukan?

 

3. Me Time 

 

Me time tidak harus jalan-jalan ke luar negeri atau belanja barang mahal. Me time bisa dengan cara sederhana. Misalnya pakai lulur dan masker di rumah. Atau panggil tukang pijat lalu massage+scrub.

 

Terima Kondisi Anak Apa Adanya

 

Selain me time dan jaga kewarasan, penting banget buat menerima kondisi anak. Ketika dianugerahi anak istimewa ya sudahlah. Jangan ditangisi atau malah dibully.

 


Anak bisa merasa jika ibunya benci. Bukan salah dia jika dilahirkan seperti itu. Bukankah ibu yang ingin punya anak, tapi ketika tidak terlihat sempurna malah dicaci-maki? Sedih euy.

 Read: Menerima kondisi anak apapun keadaannya

Mari kita bahagia lahir batin. Menerima kondisi anak apa adanya. Pasti ada hikmah di balik keistimewaan anak, dan jangan disesali.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar