Memiliki anak itu anugrah. Tapi bagaimana kalau anaknya istimewa
alias ABK? Rasanya makin wow cetar membahana.
Saladin dulu hampir dicurigai ADHD. Akan tetapi setelah
konsultasi ke psikolog ternyata bukan. Walau setelah itu dia butuh terapi
okupasi biar perilakunya membaik.
Memangnya kenapa? Gimana gak mumet kalau Saladin yang kala itu
berusia 3 tahun hobi manjat lemari, manjat pohon. Persis si bolang. Kalau malam
susah tidur. Kalau siang makan melulu.
Menjaga Kewarasan Itu Penting
Jadii bagi teman-teman yang punya anak aktif, anak kinestetik,
atau anak istimewa, memang butuh jaga kewarasan ya. Jangan sampai kecapekan
jaga anak jadi gampang emosi. Lantas sampai trauma punya anak lagi (eh tapi
daku punya anak cuma 1 karena alasan kesehatan).
Menjaga kewarasan memang sepenting itu karena punya anak
istimewa benar-benar istimewa. Ada yang kuat melek malam jadi ibunya tepar
karena menemani melekan. Ada yang suka muterin rumah dan berantakin
barang-barang jadi harus dirapikan lagi.
Jadi kalau siang harus istirahat, dan keluarga harus mendukung.
Ibu harus jaga stamina, jangan dilarang tidur siang apalagi dengan alasan tidak
logis.
Cara Menjaga Kewarasan Ibu
Bagaimana sih cara biar bahagia walau tingkah anak suka bikin
pusing 7 keliling? Begini nih:
1. Lakukan Hobi
Walau sudah menikah jangan lupakan hobi ya. Usahakan melakukan
hobi lama misalnya saat anak sekolah atau tidur siang, kita baca buku, main
game, nyanyi, dll. Bisa juga dengan melakukan hobi baru misalnya bikin kue atau
coba turotial make up.
2. Makan
Mengapa ibu suka marah? Karena telat makan. Biasanya ibu
memastikan anak dan suami kenyang baru makan belakangan. Atau makan ketika
rumah sudah rapi.
Kalo lapar ya makan atuh. Makan 10 menit saja baru sapu dan pel rumah. Toh tidak ada yang memarahi bukan?
3. Me Time
Me time tidak harus jalan-jalan ke luar negeri atau belanja
barang mahal. Me time bisa dengan cara sederhana. Misalnya pakai lulur dan
masker di rumah. Atau panggil tukang pijat lalu massage+scrub.
Terima Kondisi Anak Apa Adanya
Selain me time dan jaga kewarasan, penting banget buat menerima
kondisi anak. Ketika dianugerahi anak istimewa ya sudahlah. Jangan ditangisi
atau malah dibully.
Anak bisa merasa jika ibunya benci. Bukan salah dia jika
dilahirkan seperti itu. Bukankah ibu yang ingin punya anak, tapi ketika tidak
terlihat sempurna malah dicaci-maki? Sedih euy.
Read: Menerima kondisi anak apapun keadaannya
Mari kita bahagia lahir batin. Menerima kondisi anak apa adanya.
Pasti ada hikmah di balik keistimewaan anak, dan jangan disesali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar