Senin, 14 Oktober 2024

Jangan Jadikan Istrimu Pelayan

 Beberapa hari lalu daku baca salah satu utas viral di media sosial. Sengaja tidak di-upload screenshot utasnya karena belum izin ke pengirimnya. Inti dari utas begini: apakah masih ada suami yang tiap hari disiapkan baju dan keperluannya untuk kerja? Suami yang menahan lapar karena istri masih belum pulang kerja dan menunggu untuk dimasakkan?

Reaksiku: haaah hari gini? Di era modern dan high tech masih ada suami yang menuntut istri untuk melayani dirinya. Emangnya suami tidak bisa ambil baju sendiri sebelum berangkat ke kantor?

                                                  Pexels

Well, sebenarnya judul awal tulisan ini adalah: Istri yang Dituntut untuk Melayani Suami dan Suami yang Tidak Bisa Apa-Apa saat Ditinggal Istri. Namun kuganti karena terlalu panjang. Mari kita kembali ke topik awal.

Lantas kalau istri tidak ada, suami tidak inisiatif beli lauk di warung atau beli nasi goreng. Jadi kalau istrinya datang bisa langsung makan bersama. Atau minimal masak nasi dan bikin telur dadar, toh menanak nasi pakai rice cooker juga gampang.

Sebatas Mana Melayani Suami?

Gara-gara utas yang viral itu daku jadi mikir memangnya sebatas apa istri yang melayani suami? Tiap rumah tangga beda-beda aturannya ya, jadi memang  tergantung kesepakatan.

                                                 Pexels

Tapi menurutku kalau suami menuntut untuk dimasakkan istri, sementara istri bekerja dan tidak disediakan khadimah (asisten rumah tangga) atau tidak ditransfer uang elektronik buat beli lauk, ya ngenes….

Bab melayani suami ini daku baru belajar tahun 2011 alias langsung diajari oleh ibu mertua. Aturan pertama: mengambilkan nasi untuk suami, yang kedua bikinkan kopi tiap pagi. Yang ini menurutku masih wajar karena memang suami lebih suka nasi dingin.

                                    Pexels

Akan tetapi kalau ada tipe suami yang minta apa-apa dilayani istri kok jadi gimana gitu. Seperti contoh yang disebut di awal (istri yang nyiapin baju suami). Mosok kalah dengan anaknya yang masih SD? Yang sudah relatif mandiri dan bisa ambil baju seragam dan menyiapkan tasnya sendiri?

Istri Adalah Ratu Rumah Tangga

Jangan lupa kalau istri itu ratu rumah tangga. Walau istri ibu rumah tangga atau wanita karir, tapi dia RATUnya. Jangan terlalu menuntut istri untuk melayani sampai segitunya. Apalagi jika uang belanja masih pas-pasan.

Ingat yaa, KALAU MAU SUAMI DIRAJAKAN ISTRI HARUS DIRATUKAN. Beneran gemessss sampai capslock jebol gini.

                                   Pexels

Jika mau dirajakan?  Sediakan ART untuk meringankan tugas istri. Kalau tidak mau ada ART dengan alasan privacy? Belikan robot vacuum cleaner, mesin pencuci piring, dan perangkat lain yang bisa meringankan tugas istri. Atau langganan katering dan laundry.

Suami yang ‘Lumpuh’ saat Istrinya Tiada

Setelah baca utas yang bikin gemes, daku baca utas lain (yang dibuat oleh netizen lain). Ceritanya, ada suami yang baru saja kehilangan istri untuk selamanya. Suami sedih, linglung, dan  bingung karena sebelumnya urusan rumah di-handle oleh istri.

                                                       Pexels

Jadi ketika istri meninggal, suami tidak bisa apa-apa. Tidak tahu jadwal pelajaran anaknya, seragam sekolahnya yang mana dan untuk hari apa, tak tahu urusan dapur sama sekali, dll.  Nah kan, kalau istri sudah tiada dan suami terbiasa dilayani, jadi bingung sendiri.

Mendidik Anak Laki-Laki untuk Mandiri

Memang betul ya kalau anak, terutama anak laki-laki, harus diajari untuk mandiri  sejak dini. Jadi ketika dia dewasa dan menikah, tidak akan merepotkan istri. Dia bisa bekerja sama dengan baik dan tidak menuntut untuk dilayani.

Anak laki-laki yang biasa menyapu dan mengepel sejak kecil, akan melakukannya sampai dewasa. Toh rumah yang dihuni kan milik bersama, dan si boy yang kini sudah dewasa bebersih karena memang tanggung jawabnya. Bukannya main perintah ke istri, padahal istrinya sedang repot menyusui atau melakukan kegiatan lain yang lebih urgent.

                                                   Pexels

Ingat ya, Pak! Melakukan tugas rumah tangga seperti menyiram tanaman atau menyapu teras itu bukan hal yang tabu. Bukankah menikah adalah cara untuk bekerja sama bukannya tuntutan dan penyiksaan untuk istri? Jangan sampai menyesal ketika istri tiada lalu tidak bisa apa-apa….

 

5 komentar:

  1. Yes yes... Kerjasama memang koencinya

    BalasHapus
  2. Tapi emang masih ada sih istri yang ambilin nasi kepiring suaminya, atau nyiapin baju kerja suami.. ya tapi bisa di itung jari, biasanya karena kebiasaan si istri aja, soalnya aku pernah liat😁, tapi emang iya sih bund...kudu kerjasama, biar gak manja hehe.

    BalasHapus
  3. Ada temanku yg suka mengsmbilkan baju tapi aku gak tau jg sih kl sampai disuruh2. Kl aku liat, istri seneng2 aja melakukannya. Tp misalnya sedang tdk bisa; entah ada kesibukan lain atau malah lagi sakit, akan jd menjengkelkan kl tetap dituntut melakukan yg sama dan kudu cepet2

    BalasHapus
  4. Lha iya juga ya mba. Masa di era modern kayak sekarang. Masih ada suami yang rela nahan lapar karena istrinya belum sempet masakin misal si istri nya bekerja. Kan bisa beli online hehehe. Termasuk terkait kebutuhan dasar, pakaian untuk ngantor dan perlengkapan basic. Mestinya itu sudah bisa di provide sendiri.

    Nah, bener. Saat seorang ibu punya anak lelaki. Tidak ada salahnya anak lelaki dibiasakan kenal dan mampu mengerjakan hal-hal dasar. Biasanya kan pas kuliah harus kost. Kost pasti butuh kemandirian, bisa mengurus diri dan saat menikah jadi makin bisa kerjasama dengan pasangannya. Sehingga pekerjaan rumah tidak lagi di ributkan. Masih banyak hal penting yang mesti dipikirkan saat dua orang memutuskan menikah soalnya.

    BalasHapus
  5. Suami Istri dalam rumah tangga itu harus saling melengkapi..saling mengisi tahu tugas masing2...jangan semua dipasrahkan pada salah satu pihak saja karena nanti ending nya seperti itu..maut tdk ada yg tau klo tn2 ditinggal setidaknya masing2 tahu apa yang harus dikerjakan...
    Istri yang menyiapkan baju kekantor suami sebenarnya juga gak masalah..demikian juga suami yang membantu memasak dan beberes rumah 😊

    BalasHapus