Jumat, 16 Agustus 2024

Mom War Lagi, Sekolah Negeri vs Swasta

 Sedang viral ibu-ibu yang  ngece sekolah negeri karena baginya sekolah swasta adalah yang terbaik. Meski biayanya jauh lebih mahal. Di satu sisi, ada ibu yang ngotot menyekolahkan anaknya di SDN/SMPN karena lebih dekat rumah (berkat sistem zonasi), dan masih percaya bahwa lulusan sekolah negeri itu pintar-pintar.

Spontan perbedaan pendapat ini memicu mom war alias peperangan di kalangan ibu, yang ada di media sosial. Tiap pihak mengklaim bahwa dirinya benar. Sudah gitu pakai acara senggol bacok, katanya, ibu-ibu kok dilawan?

Mom War yang Seolah Tiada Habisnya

Alamak! Daku heran ama orang-orang dengan sumbu pendek ini, kok ya masih saja meluapkan amarahnya di sosial media? Dikit-dikit mom war, sekolahnya beda malah di-bully. Lantas jadi tinggi hati karena merasa sekolah anaknya adalah yang terbaik.



Daku baru tahu istilah mom war ketika sedang hamil Saladin. Ada saja yang diributkan, mulai dari melahirkan normal vs Caesar, MPASI instan vs homemade, bayi diberi ASI vs sufor, dll. Kalau semua ditulis bisa panjang kali lebar.

Kok ya malah ribut di media sosial? Apa enggak malu kalau komennya dibaca oleh keluarga, tetangga, atau gurunya anak? Padahal tiap orang punya alasan tersendiri, termasuk saat menyekolahkan anak di swasta atau negeri.



Kalau lagi gabut ya jangan keseret mom war atuh. Ibu-ibu, mending menyibukkan diri dengan membersihkan dapur, bikin kue, siram-siram tanaman, atau yang lain. Saat bengong dan buka media sosial dan ada yang kurang pas di hati mbok ya di-skip saja, jangan dikomentari negatif atau memicu peperangan alias mom war.

Semua Sekolah Itu Bagus

Saladin memang sekolah di SD Alam (swasta) tapi menurutku bukan berarti sekolah negeri itu jelek. Sekolah swasta bagus, yang negeri juga bagus, homeschooling juga bagus. Yang jelek itu kalau tidak sekolah padahal biayanya ada.

Baca: Serunya Belajar di Sekolah Alam

Tiap orang tua punya pertimbangan masing-masing mengapa menyekolahkan anak di sekolah tertentu. Ada yang mencari sekolah unggulan agar anaknya berprestasi. Ada yang ke sekolah berbasis agama biar sekalian diajari tata cara ibadah yang baik dan benar.



Namun ada juga yang memilih sekolah negeri. Dengan alasan muridnya lebih beragam sehingga anak bisa merasakan lingkungan heterogen dan lebih open minded.

Pendidikan di Rumah Itu Penting

Jangan lupa bahwa pendidikan di rumah juga penting, tidak hanya di sekolah. Jika sekolahnya favorit, unggulan, atau pakai istilah yang ‘wah’ tapi anak di rumah tidak pernah diajak belajar, bagaimana dia bisa smart? Pendidik pertama adalah ibu dan jangan 100% dipasrahkan ke  guru.



Pendidikan di rumah dilakukan dengan: menemani bikin PR atau tugas sekolah, membacakan majalah anak-anak / buku cerita, bermain sambil belajar, dll. Ingat yaa, menemani bikin PR bukan membuatkan PR anak karena sama saja mengajarkan anak untuk tidak jujur.

Read: Joki dan Pendidikan Kejujuran Anak

Sudahlah Bu, sudahi saja mom war karena akan capek sendiri. Kalau ada orang lain yang sekolahnya berbeda ya biarkan saja. Itu urusan  mereka sendiri. Jadi ingat quote ini deh: dilarang mengatur kecuali donator. Bukan keluarga, bukan saudara, kok malah ngatur-ngatur urusan sekolah orang  lain?

6 komentar:

  1. Agak gimana ya sama fenomea mom war ini
    Segalanya bisa di war in
    Mulai dari asi vs sufor, lahiran normal vs lahiran sesar
    Eh sekarang sekolah negeri vs sekolah swasta
    Harus gitu ya semua di war in
    Hahaha

    BalasHapus
  2. Sebenarnya fenomena ini sudah dari zaman dulu Cuman bentuknya saja yang berbeda kalau dulu kan hanya berbalas komentar ketika belanja sayur, kalau sekarang sudah ada social media otomatis menjadi lebih intens. Menurut saya setiap sekolah itu bagus dan tergantung dengan rezeki anak kalau sudah mendapatkan sekolah ya maksimalkan saja belajarnya tidak usah dibandingkan dengan sekolah lain karena pastinya akan berbeda

    BalasHapus
  3. mom war ini memang nggak ada habisnya sih. mulai dari ibu bekerja vs tidak bekerja, proses melahirkan, menyusui sampai urusan sekolah. pokoknya sampai anak besar kayaknya ada aja yang diributin. hihi

    BalasHapus