Selasa, 13 Agustus 2024

Ahmad Hasyim Wibisono, Memberi Harapan bagi Pasien Diabetes agar Tidak Diamputasi dengan Pengobatan di Pedis Care

 Siapa yang masih suka minum es teh manis atau minuman manis lainnya? Jangan kebanyakan ya karena jika asupan gula terlalu tinggi bisa menyebabkan diabetes. Apalagi kalau sudah kena diabetes, dapat luka sedikit saja, maka rasanya seperti bencana karena susah disembuhkan.

Daku bukan menakut-nakuti ya karena ini fakta. Luka diabetes yang parah dan susah diobati biasanya akan divonis amputasi. Seram banget!

Pengobatan Tanpa Amputasi

Saat ini dunia medis sudah makin modern dan mempermudah manusia, termasuk untuk mendapatkan metode penyembuhan terbaik. Sebenarnya pengobatan luka pada pasien diabetes tanpa amputasi sudah bisa dilakukan.



Lantas siapa yang bisa mengobati luka diabetes dan memberi garansi jika bisa sembuh dan tanpa takut akan vonis amputasi? Jawabannya adalah Ahmad Hasyim Wibisono. Pria yang bekerja sebagai dosen di Universitas Brawijaya, Malang, menemukan metode medis untuk mengobati luka diabetes tanpa harus amputasi, dengan syarat, lukanya belum mencapai jaringan tulang.

Pria Hebat Bernama Ahmad Hasyim Wibisono

Ahmad Hasyim Wibisono adalah pendiri Pedis Care, sebuah klinik pengobatan untuk para pasien diabetes. Di sana, beliau dan segenap pegawainya melayani dari hati dan mengusahakan agar pasien ‘sakit gula’ benar-benar sembuh. Jika ada luka maka akan mengering, meski butuh waktu (tergantung dari keparahan lukanya).



Mengapa Ahmad Hasyim Wibisono mendirikan Pedis Care? Penyebabnya karena kebanyakan pasien diabetes takut sekali akan vonis amputasi. Jika lukanya sudah parah maka mereka stress berat dan membayangkan akan hidup dengan satu kaki saja atau salah satunya tidak berfungsi dengan maksimal.



Bayangkan jika pasien diabetes yang takut akan amputasi lalu kehilangan gairah hidup? Atau dia adalah seorang ayah yang harus menafkahi anak dan istrinya. Jika harus diamputasi maka bagaimana masa depan keluarganya?



Oleh karena itu Ahmad Hasyim Wibisono berusaha keras agar para pasien diabetes yang terluka mendapatkan perawatan dengan maksimal. Dengan pengobatan yang teratur dan telaten maka pasien akan sembuh seperti sedia kala. Pria lulusan salah satu kampus di Australia ini mendedikasikan hidupnya untuk mengajar dan mengobati orang lain.

Pedis Care dan Layanannya

Klinik Pedis Care berada di Kota Malang dan sudah beroperasi sejak tahun 2015. Pedis Care didirikan oleh Ahmad Hasyim Wibisono bersama dua orang rekannya. Semakin hari klinik ini makin maju, terutama di kalangan survivor diabetes.



Akan tetapi, Pedis Care ini tidak hanya fokus mengobati para pasien diabetes. Klinik ini juga melayani perawatan luka bakar, infeksi, bahkan persewaan alat medis. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di infografis di bawah ini.



Pedis Care juga memberi layanan home care alias pengobatan di rumah. Perawat akan datang untuk mengatasi luka diabetes seminggu 2 kali. Dengan harapan, pasien yang sudah susah untuk bergerak bisa sembuh lebih cepat.

Peraih Astra Indonesia Awards Tahun 2019

Saat sudah mengobati pasien-pasien dengan sepenuh hati, Ahmad Hasyim Wibisono menerima hadiahnya. Tahun 2019 dia menjadi salah satu penerima Astra Indonesia Awards. Dengan penghargaan ini dia ingin agar makin banyak yang aware terhadap bahaya diabetes dan memberi harapan hidup bagi banyak pasiennya.



Walau sudah ada pengobatan bagi pasien diabetes, kalian jangan asal minum atau makan yang manis ya. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Semoga kiprah Ahmad Hasyim Wibisono memberi inspirasi bagi semua orang, terutama anak muda, untuk mengamalkan ilmu demi menolong orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar