Siapa yang masih suka minum es teh manis atau minuman manis lainnya? Jangan kebanyakan ya karena jika asupan gula terlalu tinggi bisa menyebabkan diabetes. Apalagi kalau sudah kena diabetes, dapat luka sedikit saja, maka rasanya seperti bencana karena susah disembuhkan.
Daku bukan
menakut-nakuti ya karena ini fakta. Luka diabetes yang parah dan susah diobati
biasanya akan divonis amputasi. Seram banget!
Pengobatan
Tanpa Amputasi
Saat ini dunia medis
sudah makin modern dan mempermudah manusia, termasuk untuk mendapatkan metode
penyembuhan terbaik. Sebenarnya pengobatan luka pada pasien diabetes tanpa
amputasi sudah bisa dilakukan.
Lantas siapa yang bisa
mengobati luka diabetes dan memberi garansi jika bisa sembuh dan tanpa takut
akan vonis amputasi? Jawabannya adalah Ahmad
Hasyim Wibisono. Pria yang bekerja sebagai dosen di Universitas Brawijaya,
Malang, menemukan metode medis untuk mengobati luka diabetes tanpa harus
amputasi, dengan syarat, lukanya belum mencapai jaringan tulang.
Pria
Hebat Bernama Ahmad Hasyim Wibisono
Ahmad Hasyim Wibisono
adalah pendiri Pedis Care, sebuah klinik pengobatan untuk para pasien diabetes.
Di sana, beliau dan segenap pegawainya melayani dari hati dan mengusahakan agar
pasien ‘sakit gula’ benar-benar sembuh. Jika ada luka maka akan mengering,
meski butuh waktu (tergantung dari keparahan lukanya).
Mengapa Ahmad Hasyim
Wibisono mendirikan Pedis Care? Penyebabnya karena kebanyakan pasien diabetes
takut sekali akan vonis amputasi. Jika lukanya sudah parah maka mereka stress
berat dan membayangkan akan hidup dengan satu kaki saja atau salah satunya
tidak berfungsi dengan maksimal.
Bayangkan jika pasien
diabetes yang takut akan amputasi lalu kehilangan gairah hidup? Atau dia adalah
seorang ayah yang harus menafkahi anak dan istrinya. Jika harus diamputasi maka
bagaimana masa depan keluarganya?
Oleh karena itu Ahmad
Hasyim Wibisono berusaha keras agar para pasien diabetes yang terluka
mendapatkan perawatan dengan maksimal. Dengan pengobatan yang teratur dan
telaten maka pasien akan sembuh seperti sedia kala. Pria lulusan salah satu
kampus di Australia ini mendedikasikan hidupnya untuk mengajar dan mengobati
orang lain.
Pedis
Care dan Layanannya
Klinik Pedis Care
berada di Kota Malang dan sudah beroperasi sejak tahun 2015. Pedis Care
didirikan oleh Ahmad Hasyim Wibisono bersama dua orang rekannya. Semakin hari
klinik ini makin maju, terutama di kalangan survivor
diabetes.
Akan tetapi, Pedis Care
ini tidak hanya fokus mengobati para pasien diabetes. Klinik ini juga melayani
perawatan luka bakar, infeksi, bahkan persewaan alat medis. Untuk lebih
lengkapnya bisa dilihat di infografis di bawah ini.
Pedis Care juga memberi
layanan home care alias pengobatan di
rumah. Perawat akan datang untuk mengatasi luka diabetes seminggu 2 kali.
Dengan harapan, pasien yang sudah susah untuk bergerak bisa sembuh lebih cepat.
Peraih
Astra Indonesia Awards Tahun 2019
Saat sudah mengobati
pasien-pasien dengan sepenuh hati, Ahmad Hasyim Wibisono menerima hadiahnya.
Tahun 2019 dia menjadi salah satu penerima Astra Indonesia Awards. Dengan
penghargaan ini dia ingin agar makin banyak yang aware terhadap bahaya diabetes dan memberi harapan hidup bagi
banyak pasiennya.
Walau sudah ada
pengobatan bagi pasien diabetes, kalian jangan asal minum atau makan yang manis
ya. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Semoga kiprah Ahmad Hasyim
Wibisono memberi inspirasi bagi semua orang, terutama anak muda, untuk
mengamalkan ilmu demi menolong orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar