Peringatan: ini adalah tulisan curhat.
Minggu lalu daku iseng scroll di aplikasi media sosial dan shock berat karena ada konten yang
bilang bahwa ‘wanita harus jadi pendiam’. Alasannya karena yang pendiam akan
lebih terhormat, tidak kena dosa karena diam saja dan tidak berghibah /
mengeluh, dll. Langsung ilfil berat. Kok bisa ada konten macam itu yang muncul
padahal akunnya tidak di-follow?
Langsung daku mikir wah
yang bikin akun ini pasti laki-laki nih. Tapi tidak semua laki-laki (bukan
judul lagu dangdut) maksudnya enggak semua pria berpikiran begitu, kan? Daku
yakin masih ada yang demokratis dan tidak saklek harus patriarki.
Kata siapa wanita harus
jadi pendiam? Kalau ada yang ngomong gitu pasti pengen viral ya? Makanya bikin
konten yang kontroversial? Para wanita (khususnya yang sudah jadi ibu) pasti
protes karena disuruh diam saja.
Terus loe mau wanita
pendiam dan dibungkam pendapatnya gitu? PATRIARKI AMAT BANG! Sorry gue jadi emosi gini. Kita tuh udah
di era teknologi informasi, sudah
melewati masa reformasi, mengapa ada yang masih berpikiran kolot seperti ini? Sedih
dah!
Cerewet
Tanda Sayang
Setahuku, walau seorang
wanita itu tipenya introvert atau melankolis, pasti tidak bisa jadi pendiam
100%. Kecerewetan itu pasti ada. Misalnya saat anak merengek tidak mau bangun
pagi, saat suami lupa tidak menaruh handuk di tempat yang benar, dll. Dikau
merasa juga, kan?
Lagipula kecerewetan
wanita bukan dalam hal yang negatif, kok. Jika ada ibu yang cerewet ke anaknya
pasti dalam konteks positif. Misalnya mengingatkan untuk segera mandi sore,
menanyakan PR, dll.
Justru kalau tidak
dicereweti maka ada yang salah. Jika didiamkan maka ada apa dengan ibunda? Apakah
beliau sedang galau?
Wanita
Tidak Usah Bergaul
Heran ya, kok ada satu
konten lagi yang mampir di akun media sosialku, dan isinya adalah ‘wanita tidak
usah bergaul’. Alasannya: wanita yang mudah bergaul akan lebih berdosa karena
dia punya rasa iri terhadap temannya, karena punya kawan maka dia akan sering
bergosip, dll. Haaaah?
Kasihan amat yang jadi
wanita kriterianya, sudah disuruh diam, dilarang bergaul pula. Emangnya apa
tugas istri? Jadi tukang masak, momong anak, dan beres-beres gitu aja? Sudah
bosan di rumah saja eh malah tidak boleh berteman? Maksudnya apaaaa? Lu nikah ama orang apa ama patung / robot?
Katanyaa sih alasan
wanita tidak usah bergaul karena dengan mengenal banyak orang maka dia akan
melihat kehidupan mereka, dan dikhawatirkan akan punya rasa iri. Kok dia punya
baju bagus? Kok dia ada mobil sedangkan suamiku punya sepeda motor, butut pula!
Lah, overthinking amat!
Pertama, rasa iri akan tetap ada, walau seseorang bergaul secara bebas (di
luar) atau hanya melihat sepintas di media sosial. Iri ada di hati dan
seharusnya dikendalikan. Namun caranya bukan dengan membatasi pergaulan, tetapi
dengan membersihkan hati dan memenuhinya dengan rasa syukur.
Kedua, bergaul tidak
akan membawa ke arah negatif, selama kawan-kawannya memiliki vibe positif. Misalnya punya teman
pengusaha maka akan termotivasi juga untuk berbisnis. Bukankah kita kudu milih circle yang baik? Lagipula sillaturahmi
juga membawa rezeki, bukan?
Jadi ingat ya, kalau
ada cowok yang melarang calon istrinya bergaul dan cerewet maka itu adalah red
flag berat. Mending lari jauh-jauh dari sosok patriarki
seperti ini. Wanita butuh mengeluarkan 20.000 kata per hari (maksimal) dan kok
bisa disuruh jadi pendiam dengan alasan yang tidak logis?
Rata2 pas jadi calon ga gt, tp begitu jadi istri dan pny anak, mulailah. Hehe. Pdhl sbnrnya tugas suami agar istri tetap berilmu, dan berdaya, selama msh dlm koridor syar'i. Tp faktanya lbh byk yg weekend aja ga mau gantian momong anak. Shg istrinya kalau mau ke kajian, tetap bawa anak. Kalau mau nambah ilmu ilut eorkshop gitu2 kudu nunggu anak skolah atau sdh besar
BalasHapusFakta yang sad but true.
HapusMungkin yang dimaksud tidak bergaul secara berlebihan. Artinya harus memilih lingkungan yang tepat agar tidak mendatangkan keburukan. Karena fitrahnya manusia itu makhluk sosial. Jadi pasti membutuhkan orang lain. Ya gak? Heheh
BalasHapusmaybe
HapusWanita diam ada masanya juga. Bukan berarti harus selalu diam dan menerima apa adanya. Kalau ada hal yang penting misalnya anak tidak mau makan, suami sibuk kerja sampai lupa sama anak dan istri masa wanita hanya boleh diam saja? Kita sebagai wanita juga punya hak mengutarakan pendapat dan tanggung jawab.
BalasHapusyes
Hapushmmmm ya kali suruh jadi pendiam kalo karakternya extrovert. Bisa gila ya mba hidup sama lelaki macam ini. wkwkw
BalasHapusnah
HapusAku dari awal nikah emang udah banyak ngomong, malah suami seneng karena dia pendiam. Kebayang pasutri pendiam keduanya, anaknya jadi silent mode terus🤣
BalasHapuswkwkwkkww
HapusSabar mbak. Semoga yang bikin postingan kayak gitu segera sadar. Kalaupun cuma pengen viral, semoga segera sadar juga, viral dengan cara seperti itu tuh nggak baik
BalasHapusaamiin
HapusMasuk akal kalau dengan alasan jelas
BalasHapusTapi emangnya hidup itu sendiri aja?
Saya setuju kalau ada pihak yg udah melarang gitu, mending tinggalkan saja
hidup sendiri di hutan eeh
Hapusnah ini kayaknya salah deh, kalo pendiam banget gimana mau ketemu jodohnya, canda ya mba, tapi aku merasa setelah menikah malah lebih sedikit bicara dibanding suamiku yang malah jadi bawel hehehhe
BalasHapusJadi seimbang yaaa
HapusWah, orang yang bikin postingan itu apa terganggu mentalnya ya? Kalau introvert itu sifatnya ya dan ini seiring berjalannya waktu sesuai situasi dan kondisi bisa berkembang ga pemalu dan pendiam lagi. Beda halnya kalau istri kudu diam di rumah, ga boleh bergaul ih amit2, jangan sampai dekat dengan lelaki kayak gitu. Tinggalin aja biar waras.
BalasHapusWaspada laki macam tuu
HapusSabar buk ... sabar ... *kipasin pakai duit
BalasHapuspria dan wanita sama-sama butuh bergaul atau bersosialisasi, yang penting jaga adabnya yah apalagi sudah punya pasangan halal
Apalah aku yang rajin mengomel ini? Susah kalau ngga menyalurkan 20.000 kata, apalagi energy bergaulku buat ngga di rumah terus terlalu besar buat dibendung. Gatel rasanya kalau ngga uodate kehidupan ama kawan hehe.
BalasHapusDuh perempuan tuh gak boleh jadi pendiam, bahaya kalau aku bilang. Takut memendam sendiri apa yang dirasakan, lebih baik dibagikan. Aku termasuk wanita yang tidak bisa diam sih ya, hahahaa...
BalasHapusKalau wanita di suruh jadi pendiam itu sangat bertentangan dengan qodratnya yak. Secara wanita di setting bisa mengeluarkan puluhan ribu kata per hari, kalau di pendam bisa jadi permasalahan serius. Terus dalam rumah tangga baik sudah ada anak ataupun belum, tetap butuh komunikasi efektif kalau jadi diem full manut aja nanti kesalahan juga kan di bikang ga bisa komunikasi hehhee.
BalasHapusKalau terkait bergaul, sebenernya selama circle nya bagus, positif vibes harusnya tidak di larang karena wanita pun butuh aktualisasi diri dan menambah wawasan.
Sudah tidak jaman kalau mau menerapkan patriarki di era digitalisasi, semua orang berkah merdeka dengan di penuhi hak-halk dasarnya senagai manusia. Yang bikin postingan semoga segera tersadarkan ya.
Aduuh aku yang cerewet, banyak ngumong, dan banyak teman ini langsung ngeri sih sama cowok yang punya aturan kayak gitu... sepanjang semua masih dalam jalur yang benar kenapa enggak perempuan menjadi dirinya sendiri
BalasHapuskalau ga boleh bergaul ntar malah ga dapat ilmu. kan kalau sekolah mau ga mau harus bergaul kan ya mak. ada2 aja ya komentar orang zaman sekarang
BalasHapusMemang wanita itu tempatnya fitnah.
BalasHapusKecantikannya luar biasa. Dari mulai wajahnya, rambutnya sampai suaranya adalah aurat. Huhuhu, berat siih tapi kalau gak boleh gaul.
Kayanya lebih ke gak boleh gaul sama lawan jenis, mungkin yaa..
Bukan berarti juga cutt off, hanya bener-bener membatasi diri.
Konten skarang tuh banyakan viral dulu barruu ada penjelasannya. huhuhu...