Kamis, 04 Juli 2024

Wanita Harus Pendiam dan Tidak Boleh Bergaul, Kata Siapa?

 Peringatan: ini adalah tulisan curhat.

Minggu lalu daku iseng scroll di aplikasi media sosial dan shock berat karena ada konten yang bilang bahwa ‘wanita harus jadi pendiam’. Alasannya karena yang pendiam akan lebih terhormat, tidak kena dosa karena diam saja dan tidak berghibah / mengeluh, dll. Langsung ilfil berat. Kok bisa ada konten macam itu yang muncul padahal akunnya tidak di-follow?

Langsung daku mikir wah yang bikin akun ini pasti laki-laki nih. Tapi tidak semua laki-laki (bukan judul lagu dangdut) maksudnya enggak semua pria berpikiran begitu, kan? Daku yakin masih ada yang demokratis dan tidak saklek harus patriarki.

                                 Pexels

Kata siapa wanita harus jadi pendiam? Kalau ada yang ngomong gitu pasti pengen viral ya? Makanya bikin konten yang kontroversial? Para wanita (khususnya yang sudah jadi ibu) pasti protes karena disuruh diam saja.

Terus loe mau wanita pendiam dan dibungkam pendapatnya gitu? PATRIARKI AMAT BANG! Sorry gue jadi emosi gini. Kita tuh udah di era teknologi  informasi, sudah melewati masa reformasi, mengapa ada yang masih berpikiran kolot seperti ini? Sedih dah!

Cerewet Tanda Sayang

Setahuku, walau seorang wanita itu tipenya introvert atau melankolis, pasti tidak bisa jadi pendiam 100%. Kecerewetan itu pasti ada. Misalnya saat anak merengek tidak mau bangun pagi, saat suami lupa tidak menaruh handuk di tempat yang benar, dll. Dikau merasa juga, kan?

                                  Pexels

Lagipula kecerewetan wanita bukan dalam hal yang negatif, kok. Jika ada ibu yang cerewet ke anaknya pasti dalam konteks positif. Misalnya mengingatkan untuk segera mandi sore, menanyakan PR, dll.

Justru kalau tidak dicereweti maka ada yang salah. Jika didiamkan maka ada apa dengan ibunda? Apakah beliau sedang galau?

Wanita Tidak Usah Bergaul

Heran ya, kok ada satu konten lagi yang mampir di akun media sosialku, dan isinya adalah ‘wanita tidak usah bergaul’. Alasannya: wanita yang mudah bergaul akan lebih berdosa karena dia punya rasa iri terhadap temannya, karena punya kawan maka dia akan sering bergosip, dll. Haaaah?

                                            Pexels

Kasihan amat yang jadi wanita kriterianya, sudah disuruh diam, dilarang bergaul pula. Emangnya apa tugas istri? Jadi tukang masak, momong anak, dan beres-beres gitu aja? Sudah bosan di rumah saja eh malah tidak boleh berteman? Maksudnya apaaaa? Lu nikah ama orang apa ama patung / robot?

Katanyaa sih alasan wanita tidak usah bergaul karena dengan mengenal banyak orang maka dia akan melihat kehidupan mereka, dan dikhawatirkan akan punya rasa iri. Kok dia punya baju bagus? Kok dia ada mobil sedangkan suamiku punya sepeda motor, butut pula!

Lah, overthinking amat! Pertama, rasa iri akan tetap ada, walau seseorang bergaul secara bebas (di luar) atau hanya melihat sepintas di media sosial. Iri ada di hati dan seharusnya dikendalikan. Namun caranya bukan dengan membatasi pergaulan, tetapi dengan membersihkan hati dan memenuhinya dengan rasa syukur.

                            Pexels

Kedua, bergaul tidak akan membawa ke arah negatif, selama kawan-kawannya memiliki vibe positif. Misalnya punya teman pengusaha maka akan termotivasi juga untuk berbisnis. Bukankah kita kudu milih circle yang baik? Lagipula sillaturahmi juga membawa rezeki, bukan?

                                            Pexels

Jadi ingat ya, kalau ada cowok yang melarang calon istrinya bergaul dan cerewet maka itu adalah red flag berat. Mending lari jauh-jauh dari sosok patriarki seperti ini. Wanita butuh mengeluarkan 20.000 kata per hari (maksimal) dan kok bisa disuruh jadi pendiam dengan alasan yang tidak logis?

25 komentar:

  1. Rata2 pas jadi calon ga gt, tp begitu jadi istri dan pny anak, mulailah. Hehe. Pdhl sbnrnya tugas suami agar istri tetap berilmu, dan berdaya, selama msh dlm koridor syar'i. Tp faktanya lbh byk yg weekend aja ga mau gantian momong anak. Shg istrinya kalau mau ke kajian, tetap bawa anak. Kalau mau nambah ilmu ilut eorkshop gitu2 kudu nunggu anak skolah atau sdh besar

    BalasHapus
  2. Mungkin yang dimaksud tidak bergaul secara berlebihan. Artinya harus memilih lingkungan yang tepat agar tidak mendatangkan keburukan. Karena fitrahnya manusia itu makhluk sosial. Jadi pasti membutuhkan orang lain. Ya gak? Heheh

    BalasHapus
  3. Wanita diam ada masanya juga. Bukan berarti harus selalu diam dan menerima apa adanya. Kalau ada hal yang penting misalnya anak tidak mau makan, suami sibuk kerja sampai lupa sama anak dan istri masa wanita hanya boleh diam saja? Kita sebagai wanita juga punya hak mengutarakan pendapat dan tanggung jawab.

    BalasHapus
  4. hmmmm ya kali suruh jadi pendiam kalo karakternya extrovert. Bisa gila ya mba hidup sama lelaki macam ini. wkwkw

    BalasHapus
  5. Aku dari awal nikah emang udah banyak ngomong, malah suami seneng karena dia pendiam. Kebayang pasutri pendiam keduanya, anaknya jadi silent mode terus🤣

    BalasHapus
  6. Sabar mbak. Semoga yang bikin postingan kayak gitu segera sadar. Kalaupun cuma pengen viral, semoga segera sadar juga, viral dengan cara seperti itu tuh nggak baik

    BalasHapus
  7. Masuk akal kalau dengan alasan jelas
    Tapi emangnya hidup itu sendiri aja?
    Saya setuju kalau ada pihak yg udah melarang gitu, mending tinggalkan saja

    BalasHapus
  8. nah ini kayaknya salah deh, kalo pendiam banget gimana mau ketemu jodohnya, canda ya mba, tapi aku merasa setelah menikah malah lebih sedikit bicara dibanding suamiku yang malah jadi bawel hehehhe

    BalasHapus
  9. Wah, orang yang bikin postingan itu apa terganggu mentalnya ya? Kalau introvert itu sifatnya ya dan ini seiring berjalannya waktu sesuai situasi dan kondisi bisa berkembang ga pemalu dan pendiam lagi. Beda halnya kalau istri kudu diam di rumah, ga boleh bergaul ih amit2, jangan sampai dekat dengan lelaki kayak gitu. Tinggalin aja biar waras.

    BalasHapus
  10. Sabar buk ... sabar ... *kipasin pakai duit
    pria dan wanita sama-sama butuh bergaul atau bersosialisasi, yang penting jaga adabnya yah apalagi sudah punya pasangan halal

    BalasHapus
  11. Apalah aku yang rajin mengomel ini? Susah kalau ngga menyalurkan 20.000 kata, apalagi energy bergaulku buat ngga di rumah terus terlalu besar buat dibendung. Gatel rasanya kalau ngga uodate kehidupan ama kawan hehe.

    BalasHapus
  12. Duh perempuan tuh gak boleh jadi pendiam, bahaya kalau aku bilang. Takut memendam sendiri apa yang dirasakan, lebih baik dibagikan. Aku termasuk wanita yang tidak bisa diam sih ya, hahahaa...

    BalasHapus
  13. Kalau wanita di suruh jadi pendiam itu sangat bertentangan dengan qodratnya yak. Secara wanita di setting bisa mengeluarkan puluhan ribu kata per hari, kalau di pendam bisa jadi permasalahan serius. Terus dalam rumah tangga baik sudah ada anak ataupun belum, tetap butuh komunikasi efektif kalau jadi diem full manut aja nanti kesalahan juga kan di bikang ga bisa komunikasi hehhee.
    Kalau terkait bergaul, sebenernya selama circle nya bagus, positif vibes harusnya tidak di larang karena wanita pun butuh aktualisasi diri dan menambah wawasan.

    Sudah tidak jaman kalau mau menerapkan patriarki di era digitalisasi, semua orang berkah merdeka dengan di penuhi hak-halk dasarnya senagai manusia. Yang bikin postingan semoga segera tersadarkan ya.

    BalasHapus
  14. Aduuh aku yang cerewet, banyak ngumong, dan banyak teman ini langsung ngeri sih sama cowok yang punya aturan kayak gitu... sepanjang semua masih dalam jalur yang benar kenapa enggak perempuan menjadi dirinya sendiri

    BalasHapus
  15. kalau ga boleh bergaul ntar malah ga dapat ilmu. kan kalau sekolah mau ga mau harus bergaul kan ya mak. ada2 aja ya komentar orang zaman sekarang

    BalasHapus
  16. Memang wanita itu tempatnya fitnah.
    Kecantikannya luar biasa. Dari mulai wajahnya, rambutnya sampai suaranya adalah aurat. Huhuhu, berat siih tapi kalau gak boleh gaul.
    Kayanya lebih ke gak boleh gaul sama lawan jenis, mungkin yaa..
    Bukan berarti juga cutt off, hanya bener-bener membatasi diri.

    Konten skarang tuh banyakan viral dulu barruu ada penjelasannya. huhuhu...

    BalasHapus