Kita pasti sudah hafal
kan siapa presiden pertama Indonesia? Iyaa, jawabannya adalah Bung Karno, atau Ir.
Soekarno. Untuk mengenal lebih dekat profil beliau maka cara cepatnya adalah
dengan menonton film. Setelah nonton baru deh bikin review film Soekarno.
Nah berikut ini
data-data filmnya:
Judul : Soekarno
Durasi : 137 menit
Tahun : 2013
Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemain :
Ario Bayu (Soekarno)
Lukman Sardi (Hatta)
Maudy Koesnaedi
(Inggit)
Tika Bravani
(Fatmawati)
Mathias Muchus (Hassan
Din – ayahnya Fatmawati)
Rukman Rosadi (HOS
Tjokroaminoto)
Jujur daku nonton film
Soekarno karena ada Mas Ario Bayu. Sejak nonton Gadis Kretek jadi kagum ehh.
Biarin deh terlambat karena ini film tahun 2013 sedangkan nontonnya tahun 2024.
Nonton di Prime Video yaa.
Read: Review Gadis Kretek
Dikisahkan ada anak
laki-laki bernama Koesno, karena sering sakit-sakitan maka diganti namanya
menjadi Soekarno. Merujuk pada tokoh pewayangan yaitu Adipati Karno.
Soekarno tumbuh menjadi
anak cerdas dan suka menggambar. Dia juga bisa berbahasa Belanda dengan baik.
Sampai remaja, dia percaya diri bergaul dengan noni Belanda. Sayang ayah sang
noni tidak setuju akan hubungan mereka.
Menjadi
Pemuda Karismatik
Kemudian, Soekarno tumbuh
menjadi pemuda yang cakap dan berguru pada HOS Tjokroaminoto. Dengan kemampuan
orasi yang luar biasa, masyarakat bertambah kagum padanya.
Walau resikonya
dipenjara tapi Soekarno tidak gentar, dan terus menyuarakan agar Indonesia
merdeka. Ide memerdekakan Indonesia datang karena Soekarno melihat sejarah saat
kerajaan Majapahit menyatukan berbagai kerajaan di Nusantara.
Karena sangat vokal
menentang penjajahan, Soekarno akhirnya diasingkan di Bengkulu. Di sana beliau
bekerja sebagai guru. Salah satu muridnya ada yang cerdas dan cantik, bernama
Fatmawati. Nah, masih kuat baca review film Soekarno?
Soekarno menaruh
perhatian pada Fatmawati. Tentu Inggit,
istrinya, sangat shock. Namun
bagaimana lagi?
Ibu Soekarno (Ida Ayu
Nyoman Rai) ingin agar Soekarno punya keturunan. Sedangkan saat itu Soekarno
sudah berusia hampir 40 dan Inggit 50-an. Iya, Inggit memang lebih tua usianya.
Inggit akhirnya minta
berpisah karena tidak mau dimadu. Sedangkan orang tua Fatmawati awalnya juga
menentang keras hubungan cinta itu karena Soekarno (waktu itu) masih sah jadi
suami Inggit.
Kembali
ke Jakarta
Ketika Jepang datang
menggantikan Belanda, Soekarno dibebaskan dari pengasingan dan kembali ke
Jakarta. Ia akhirnya menikah dengan Fatmawati dan dikaruniai anak laki-laki
bernama Guntur.
Soekarno berjuang keras
demi cita-cita memerdekakan Indonesia. Akan tetapi langkahnya untuk bekerja
sama dengan Jepang ditentang banyak orang. Padahal maksud beliau adalah
pelan-pelan saja, jangan sampai ada pertumpahan darah dan korbannya adalah
rakyat kecil.
Kesanku
Setelah Menonton Film Soekarno
Indonesia akhirnya merdeka tanggal 17 Agustus 1945 dan yah filmnya selesai begitu saja. Jujur agak kecewa dengan ending-nya. Tapi memang alasan durasi ya. Filmnya sudah 2 jam lebih, tak mungkin dipanjang-panjangkan sampai cerita akhir hayat Bung Karno.
Yang bikin kecewa lagi
adalah karena ini film drama jadi ada banyak scene tentang cinta segitiga antara Soekarno, Inggit, dan
Fatmawati. Bukannya jelek sih, tapi kok sisi sejarahnya jadi kurang.
Padahal penonton pasti
berharap ada adegan tentang kerja keras Bung Karno saat muda, atau ketika
beliau masih kuliah dan lulus jadi arsitek, dll.
Para
Pemain Film Kelas Atas
Walau penonton tidak
bisa memenuhi ekspektasi tapi minimal bisa melihat acting dari para bintang ternama. Artisnya banyak banget, mulai
dari Sujiwo Tedjo (sebagai ayahnya Soekarno), Ayu Laksmi (sebagai ibunya
Soekarno – ingat enggak, beliau sangat legend
ketika berperan sebagai female ghost
di film lain).
Ada juga Lukman Sardi
sebagai Bung Hatta, wah reuni lagi nih. Di film Laskar Pelangi, Lukman Sardi
jadi pemeran Ikal dewasa sedangkan Ario Bayu jadi Lintang dewasa.
Kemudian ada Agus
Kuncoro, Tanta Ginting, Rukman Rosadi, bahkan ada special guest Budiman Sujatmiko. Beliau dulu aktivis mahasiswa
tahun 1998. Ada coach Timo Scheunemann juga, wah
selain main sepak bola juga pintar acting
juga.
Bagaimana setelah
kalian baca review film Soekarno, masih ingin nonton? Ceritanya persis seperti
yang ada di buku sejarah Cuma ada detail lain sehingga makin paham. Bahwa dulu
tuh kemerdekaan harganya sangat mahal dan ditebus dengan perjuangan, air mata,
bahkan darah.
Menarik memang kisah istri2 bung karno 😁. Aku sempet baca buku yg ttg Bu Inggit. Gimana pada akhirnya dia merasakan di duakan setelah sebelumnya melakukan hal yg sama ke istri pertama Soekarno, Bu Oetari. Aku lupa siapa yg bilang, intinya bilang ke Inggit, seperti itulah yg dirasakan Oetari saat Inggit dekat dengan Soekarno. Pdhl Inggit juga ada suami saat itu.
BalasHapusJD kalo mau dibandingkan dengan sejarah kemerdekaan, Orang2 aku rasa lebih tertarik Ama cerita kisah istri2nya mba 🤭. Kayaknya lebih laku kalo difilmkan.
Wahh belum pernah baca buku itu, jadi penasaran.
HapusArio Bayu memeran bung Karno itu sudah paling tepat menurutku dan dia memerankannya sangat epic.
BalasHapusBung Karno memang banyak hal yang bisa dilihat dari segi karakternya, aku sendiri sangat kagum dengan sosok bu Karno soal bagaimana dia ber orator, ketika aku baca bahwa saat beliau pidato semua orang "tersihir" dengan apa yang disampaikan.
Iyaa Kak, beliau bersuara emas.
HapusSejarah Soekarno memang tak bisa dipisahkan dari perempuan ya. Soalnya yhaaa memang beliau itu mulai runtuhnya juga perkara perempuan 😅
BalasHapusDulu pas di kampus aku belajar banyak soal Desoekarnoisasi. Jadi yang baik baik dari Soekarno memang banyak dihilangkan dan diihapus dari sejarah.
Oh iyaa Mas Fajar dulu kuliah di UBK ya. Sayang banget kalau ada yg dihapus dari sejarah.
HapusFilm Soekarno benar-benar membangkitkan semangat nasionalisme saya. Ario Bayu sangat memukau dalam memerankan Bung Karno. Saya jadi semakin menghargai perjuangan beliau dan para pahlawan lainnya dalam merebut kemerdekaan.
BalasHapusJadi ingin nonton filmnya Ario Bayu yg lain.
Hapusdulu nih aku kurang banyak membaca buku sejarah dan telat tau kalau dibalik perjuangan soekarno ada Ibu Inggit. Aku baca bukunya memang dibuat "woww" dan waktu itu pergi ke museum Bung karno di Blitar juga.
BalasHapuswaktu tau kalau sebelum Fatmawati ada sang istri Inggit, nggak nyangka aja, kenapa yang sering diexpose adalah Fatmawati dan Inggitnya enggak di pelajaran-pelajaran sekolah
waktu aku datang ke rumah pengasingan bung karno dan Inggit di Ende Flores dibuat wow lagi, Inggit rela gitu kayak dimadu
Tp yg aku baca dia justru minta cerai karena ga mau dimadu mba. Ntahlah mana yg bener.
HapusIya pernah baca, bu Inggit tidak mau dimadu karena trauma dengan ortunya dulu.
HapusSebenarnya, dulu pernah mau ada film tentang 9 istri Soekarno, tapi kayaknya batal tayang
BalasHapusMungkin karena banyak pro dan kontranya ya
Kisah Soekarno emang sangat menarik untuk diangkat ke layar lebar
Peramnya sangat besar dalam negara ini ya
Iyaa pasti banyak kontroversinya.
HapusNah iya film Soekarno ini sebetulnya bagus ya, bikin kita kembali refresh pelajaran sejarah. Namun memang buku-buku sejarah terkait Bapak Soekarno banyak yang hilang dari peredaran, jadi banyak cerita yang tidak bisa terekspose.
BalasHapusBapak presiden pertama Indonesia ini cukup fenomenal memang ya terkait perempuan. Aku pernah juga baca kisah Ibu Inggit sama Ibu Fatmawati. Boleh lah di tonton buat nambah-nambah wawasan kebangsaan. Apalagi para aktor dan artisnya kawakan semua, udah pasti aktingnya oke.
Iyaa nih aktornya kelas A semua.
HapusSayang ya adegan yang ditunggu malah tidak ada, dominan kisah cinta padahal penonton pengen tahu perjuangan Soekarno sebelum jadi presiden ya
BalasHapus