Selasa, 09 Juli 2024

Bagaimana Cara Membuat Anak Berprestasi?

 

Sebuah renungan setelah nonton 2 episode COC (Clash of Champion) Ruang Guru. Ada yang sudah nonton juga?



Jadi, para peserta COC tuh anak yang pintar banget. Punya IP nyaris sempurna (hampir 4), dan kuliah di kampus bergengsi. Terus setelah menonton, daku jadi bertanya-tanya, gimana sih didikan mereka sejak kecil? Bagaimana cara membuat anak meraih nilai tinggi sehingga kelak bisa kuliah di universitas bergengsi?



Semua yang ditulis di sini berdasarkan pengalaman ya. Meski Saladin masih 11 tahun tapi daku sebenarnya sudah belajar parenting sejak lamaaa karena ikut mengasuh dan mengajari 3 adik. Maaf bukannya riya tapi adik-adikku semua lulusan PTN dan dua dari mereka mendapatkan nilai 100 di matpel matematika saat UN.

Bagaimana cara memotivasi anak agar suka belajar dan mampu meraih nilai tinggi? Ini dia:

Jangan Dipaksa Belajar

Aturan pertama: jangan pernah memaksa anak belajar. Lah kok gini? Iyaa soalnya daku pernah lihat sendiri ada anak yang stress karena dipaksa belajar dan ikut les ini-itu, padahal sekolahnya juga cukup padat.



Tugas kita sebagai orang tua untuk memotivasi anak untuk suka belajar dengan suka-rela. Caranya dengan stimulasi, dibacakan buku dan ensiklopedi, bahkan sejak dalam kandungan. Jangan lupa bikin perpustakaan keluarga di rumah.

Mencintai Ilmu Pengetahuan

Alih-alih dipaksa belajar, anak-anak tuh lebih baik diajari untuk mencintai ilmu pengetahuan. Jelaskan apa saja fungsi matematika, misalnya mempermudah hitungan saat berbelanja. Anak juga diceritain kalau para ilmuwan itu cerdas dan bisa mendapatkan berbagai hak cipta. Eh orang tuanya juga wajib kasih contoh ya, misalnya dengan rajin baca buku dan update berita terbaru.

Apa Harus di Sekolah Bagus?

Kalau mau anak cerdas apa harus dimasukkan di sekolah yang bagus (dan biayanya mahal) ? Hmm belum tentu. Menurutku, sekolah itu cocok-cocokan, dan bukan berarti yang ‘murah’ itu jelek. Yang penting sesuai dengan karakter anak.



Walau sekolahnya terlihat biasa-biasa saja yang panting anak-anak juga diajari di rumah. Bukankah pendidikan dimulai dari rumah? Jadi anak juga difasilitasi dengan buku, ensiklopedi, mainan edukasi, dll.

Belajar Bisa di Mana Saja

Belajar juga bisa di mana saja, bukan hanya di sekolah atau di tempat les. Kalau sedang senggang (liburan atau akhir minggu), anak-anak bisa diajak wisata sekaligus belajar. 



Misalnya ke candi, museum, atau cagar budaya. Anak-anak juga bisa dibiasakan masuk toko buku.

Jangan Hanya Fokus di Satu Mata Pelajaran

Kalau di episode 1-2 COC diperlihatkan para jagoan matematika lalu daku berpikir: bagaimana jika battle-nya diganti dengan mata pelajaran lain? Jadii math emang penting tapi bukan ‘dewa’ ya.



Anak bisa diajarkan juga pelajaran lain mulai dari social, science, art, literature, sport, dll. Ingat bahwa ada 8 jenis kecerdasan. Siapa tahu anak berbakat di bidang kuliner lalu ingin jadi koki, dan jangan dipaksa untuk melulu ngerjain soal matematika.

Gizinya Harus Diperhatikan

Bagaimana cara membentuk kecerdasan anak? Ya gizinya juga harus diperhatikan. Tak hanya dimulai sejak baby berusia 6 bulan (MPASI) tapi juga saat dia masih dalam kandungan.

Makanan bergizi tak harus mahal, kok! Ikan seperti kakap dan gurame juga bergizi. Jangan lupa untuk kasih asupan sayur dan buah. Sayurnya bisa ‘disembunyikan’ misalnya di omelet wortel, kroket sayur, dll.

Perhatian dari Orang Tua

Terakhir, anak tuh tidak bisa tiba-tiba cerdas sendiri tanpa ada perhatian dari orang tua. Sejak dia bayi selalu disayang, diperhatikan gizinya, lalu ketika sudah masuk sekolah ya ditemenin belajarnya. Orang tua wajib perhatian, kalau misalnya belum bisa ngajarin sendiri ya carikan guru les.



Bagaimana, siap punya anak cerdas? Semangat ya! Yang penting anak tidak dipaksa untuk belajar. Namun ditanamkan untuk mencintai ilmu pengetahuan dan sekolah dengan rasa bahagia.

15 komentar:

  1. adik aku nih tipikal yang "males belajar" di rumah, kayak ga keliatan gitu kapan belajarnya. Tapi kata gurunya, disekolah dia termasuk pinter. Nah ibuku bingung jadinya hahaha
    kalau dipaksa belajar ya bakalan kayak ogah gitu.

    kalau sedari kecil si anak udah dibiasakan untuk mencintai pelajaran, apa yang ia pelajari, menghargai sekolahnya, bisa disebut kutu buku mungkin, dan nggak lepas dari buku buku tebel seperti ensiklopedia. Jadinya ia punya lebih banyak wawasan gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Mbak, emang gak boleh dipaksa belajarnya.

      Hapus
    2. baru tadi pagi buka sosmed banyak banget seliweran video komedi soal COC ini, bahkan ada pertanyaan yang nggak umum buat anak-anak di sekolah, karena pertanyaan itu biasanya dikeluarkan saat mengikuti olimpiade matematika.
      aku nonton sekilas COC ini jadi mikir, kenapa dulu aku ga rajin rajinbanget belajarnya yak :D

      Hapus
  2. Aku baru tau lo tentang COC ini ternyata acara dari ruang guru..baru aja kmrn liat di podcast densu bahas anak2 yg ikut COC cuma mikir ini acara apa siee hehe..keliatan kalo gak updet banget yaa akuu duhh...

    Tapi bener sie mba..setiap anak pasti punya kecerdasannya sendiri2 jado gak cuma ilmu eksak saja siapa tau di berbakat di art musik ato lainnya..tinggal bagaimana org tau membantu mengembangkan kecerdasan dan minat anak

    BalasHapus
  3. Whoaaa betul bangettt
    aku jadi instropeksi baca ini..
    apakah aku sdh menerapkan tips dan kiat yg cemerlamg utk Sidqi

    BalasHapus
  4. Aku cuma lihat cuplikan-cuplikannya doang. Dan udah takjub sama kejeniusan mereka. Gila. Bahkan ada yang lain masih baca soal, dia sudah bisa menjawab kan.

    BalasHapus
  5. Aku ngeliat anakku yg 3 ini aja di rumah kadang suka bingung, kecerdasannya beda2 bidang. Ada yg jago hafalan, ngitung, ada yg ngegambar dan nulisnya paling rapi dan bagus, tapii mereka tuh gak spesifik ke satu bidang apa gitu, nah jadi gak begitu ngerti gimana mengarahkan potensinya

    BalasHapus
  6. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak. Berikan kasih sayang dan perhatian kepada anak dengan cara memeluk, mencium, dan berbicara dengan anak dengan penuh kasih sayang.

    BalasHapus
  7. Perhatian orang tua kunci penting ya Mbak. Sekolah anak yang biasa2 saja bisa mengantarkan anak menjadi luar biasa jika diperhatikan/didukung dengan sangat baik oleh orang tuanya.

    BalasHapus
  8. Setuju sama semua poinnya mbak, terlebih tentang 'anak jangan dipaksa belajar'. Jujur, akupun ngerasanya ya begitu. Aku belajar sesuatu ya karena aku suka, bukan karena dipaksa-paksa. Kalau sudah suka, ya gausah diapa-apain pun pada akhirnya ngulik sendiri.

    Tugas kita sbg orang tua ya cukup arahkan aja, dan rem jika ternyata yang dipelajari kurang tepat.

    BalasHapus
  9. Memberi ruang dan membiarkan anak itu sendiri memilih memang cara jitu, tidak ada yg lebih kuat dari pada cinta kasih, terutama tips terakhir, perhatian orang tua. Terima kasih sudah sharing yaa

    BalasHapus
  10. Aku setuju dengan poin tidak memaksakan belajar. Krn belajar dari pengalaman sendiri, yg mana papa maksa banget semua anak hrs masuk IPA, hrs bagus matematika, les ini itu, dan yg ada aku malah berontak jadinya. Adik2 sih nurut, tapi aku tipe makin dikerjain makin membangkang 🤣

    makanya aku ga mau maksain anak2 mba..kalo aku liat fylly ga suka math, ya sudah, aku cari tahu kesukaan dia apa. Dan ternyata dia sukanya bahasa. Segala bahasa asing dia suka. Aku bebasin utk dia belajar.

    Dengan begitu anak2 memang LBH semangat dan sukarela utk belajar nya

    BalasHapus
  11. Memanglah keinginan belajar itu harus muncul dari anaknya sendiri sehingga bisa lebih bertanggung jawab dan juga belajar dengan sungguh-sungguh tidak lupa support dari orang tua dan orang-orang di sekelilingnya supaya menjadi pribadi yang pintar dan terus mau berkembang

    BalasHapus
  12. Nah iya mba, saat nonton COC by Ruang guru aku takjub dan terpukau sama mereka. Prestasinya mantap banget, keren-keren meni pada cerdas gitu masya Allah.

    Terkait jangan memaksa anak belajar, aku setuju banget. Baiknya kenali karakter anak dan cara belajarnya. Setiap orang beda-beda, ada yang menghapal dengan membaca, ada yang mendengarkan pun bisa langsung hafal dan paham. Ada yang harus menulis atau merangkum ulang supaya lebih paham dan ingat.

    Belajar bisa dari mana saja selain di sekolah, ini poin penting yang mesti orangtua pahami juga. Semangat membersamai buah hati 😇

    BalasHapus
  13. Anak-anak cerdas begini jadi memotivasi banget yaa..
    Acara COC by Ruangguru bisa menjadi bukti kalau sebenernya anak Indonesia cerdas. Cuma yang di hi-lite suka yang viral viral itu loo..

    Semoga menjadi motivasi untuk para orangtua dalam memberikan pengasuhan, pendidikan serta asupan makanan yang tepat dalam masa pertumbuhan.

    BalasHapus