Selasa, 30 Juli 2024

Joki dan Pendidikan Kejujuran pada Anak

 

Lagi rame berita tentang joki skripsi ya? Kita yang baca juga gemes, kok bisa sih nulis skripsi aja pakai jasa joki? Apa kuliahnya sesusah itu? Udah gitu bayarnya juga mahal (8 juta ++++).

                                 Pexels
 

Ternyata joki enggak hanya untuk nulis skripsi. Bahkan untuk mengerjakan tugas kuliah / sekolah juga ada jokinya. Mereka juga terang-terangan buka jasa alias promosi di sosial media.

Mengapa Ada Joki?

Gara-gara berita joki ini daku melakukan riset kecil-kecilan. Ternyata joki muncul karena ada permintaan pasar. Mahasiswa lelah bikin tugas, capek bikin skripsi, ya cari aja penulis skripsi alias joki. Transfer uang, ujian, selesai. Gelar sarjana didapat. Ilmunya? Enggak tahu deh….

                                        Adjie Santosoputro
 

Lalu mengapa joki skripsi makin banyak? Beberapa waktu lalu daku baca caption di akun IG Mas Adjie Santosoputro. Beliau memaparkan kalau joki ada karena mental orang-orang di zaman sekarang. Yang enggak mau menjalani proses yang enggak enak. Alias jadi instant human. (kutipan ini sudah seizin beliau ya).

Apakah Kejujuran Sudah Mati?

Bagi kita yang mengerjakan tugas dan skripsi sendiri, kalau tahu ada mahasiswa yang pakai jasa joki pun rasanya jadi gemas. Apakah kejujuran sudah mati? Buat apa kuliah tapi skripsinya dikerjakan orang lain? Apa enggak takut pas ujian malah bengong karena enggak paham? (karena skripsinya dituliskan oleh orang lain).

Mengajarkan Kejujuran pada Anak

Sebagai orang tua, kita pasti ingin agar anak berhasil. Namun jangan sampai anak tumbuh besar, kuliah, lalu seenaknya pakai jasa joki. Nah, sebelum terlanjur, yuk ajarkan KEJUJURAN pada anak dengan cara-cara ini:

Ingat Tuhan

Pendidikan agama tidak hanya dengan mengajarkan untuk berdoa dan ibadah lainnya. Namun juga mengajarkan anak untuk selalu ingat Tuhan. Tuhan ada di mana-mana dan mengetahui saat dia berbohong.

Jangan Dimarahi Terus

Bagaimana jika anak keceplosan berbohong atau melakukan hal yang kurang baik? Memang rasanya pengen ngamuk ya. Tapi tahan dulu, tarik napas.

 


Marah memang reaksi yang manusiawi. Namun marah terus-terusan (apalagi disertai pukulan / cubitan) akan melukai hati anak.

Emang enggak boleh marah? Boleh, asal jangan kelewatan. Daripada ngamuk, mending cari tahu mengapa anak berbuat hal yang kurang baik. Misalnya dia kekurangan uang saku, dipalak teman, jadi korban bully, dll. Jangan emosi dulu ya.

Read: Bahaya Kekerasan Fisik pada Anak

Apresiasi Usahanya

Kalau ingin anak selalu cerita ke bunda / ayahnya, menjaga kejujuran, dan berbuat hal yang positif, maka kita wajib apresiasi usahanya. Misalnya saat anak ulangan lalu nilainya belum sesuai KKM (di bawah 75) maka jangan dimarahi habis-habisan.

Read: Saat Nilai Saladin Jelek

Lebih baik apresiasi dulu usahanya yang sudah belajar tapi nilainya belum maksimal. Setelah diapresiasi, baru cari solusi. Misalnya ikut les / manggil guru privat.


 

Dengan cara ini anak akan merasa dihargai dan disemangati. Dia sadar bahwa proses lebih berharga daripada hasil. Jadi, dia tidak akan mencontek hanya karena ingin dapat nilai yang bagus.

Memberi Contoh

Parenting adalah walk the talk alias orang tua seharusnya memberi contoh yang baik. Bagaimana anak bisa jujur kalau orang tuanya suka bohong? Jangan suka bohong ah apalagi untuk hal-hal kecil.


 

Menanamkan kejujuran pada anak memang butuh usaha dan keteguhan hati. Jika orang tua sudah memberi teladan maka anak akan meniru. Beri pengertian juga pada mereka kalau mencontek dan memesan tugas / skripsi ke joki adalah hal yang dilarang karena sebenarnya merugikan diri sendiri.

Sabtu, 27 Juli 2024

Cara Menghadapi Kemarahan Anak, Jangan Ikut Emosi

 Pusing banget kalau anak lagi marah atau bertengkar dengan saudaranya. Matanya mendelik, wajahnya merah, mulutnya teriak-teriak. Kadang anak marah sambil menangis meraung-raung. Jika dibiarkan saja maka tetangga atau orang lain akan menganggap kita yang memarahinya atau bahkan menyiksanya, padahal mah kagak.



Namanya anak-anak ya, kadang muncul ngamuknya, ngambeknya. Apalagi mereka kan lebih ekspresif daripada orang dewasa. Lantas bagaimana cara mengatasi anak yang sedang marah?

Pergi dan Tenangkan Diri

Anaknya marah kok malah pergi? Begini lho maksudnya, kalau memang ada 1 atau 2 anak yang ngamuk atau bertengkar, tapi mood lagi jelek, mending melipir dulu. Bisa ke dapur atau bagian rumah lain yang sepi.



Saat pergi sejenak itu kita bisa menenangkan diri dengan menarik napas dan hitung dari 1 sampai 100. Setelah emosi mereda baru datang ke arena peperangan eh maksudnya mendatangi anak yang sedang marah. Kalau ibu atau ayahnya tenang, anak juga tenang lalu pelan-pelan hilang marahnya.

Apa Masalahnya?

Jika anak marah maka yang perlu dilihat adalah penyebabnya. Tapi anak tuh kadang mau cerita, kadang malah marah dan mengurung diri di kamar. Bundanya ikut mewek dah.



Jadii yang perlu dicari adalah akar masalahnya. Bisa tanya ke mbak ART, lihat CCTV, atau mengamati situasi. Kemudian ditemukan penyebabnya: anak marah karena makanan kesukaannya habis, mainannya dibereskan padahal dia belum selesai main, atau cari perhatian bundanya.

Jangan Ikut Marah

Kalau sudah ditemukan masalahnya maka tinggal diselesaikan. Namun saat anak masih ngambek atau marah-marah, jangan ikut emosi yaa. Nanti tambah runyam.

Baca: Ketika anak marah lalu ibunya juga ngamuk, tambah pusing

Oleh karena itu sebagai orang tua kita emang kudu meningkatkan kesabaran. Seperti yang sudah daku bilang di awal, lebih baik pergi sejenak dan kembali lagi saat sudah tenang. 



Jika perlu minta bantuan ke suami, mertua, atau orang lain yang sekiranya bisa meredakan amarah anak.

Hati-hati Tangannya

Mengapa ibu harus menenangkan diri sampai pergi sejenak? Ya tujuannya untuk mencegah hal buruk seperti ‘main tangan’. Semarah apapun ke anak, jangan sampai mukul, nyubit, atau melakukan kekerasan. Bahaya! Nanti yang sakit bukan cuma fisik tapi juga batinnya, kasihan anaknya.

Read: bahaya kekerasan ke anak

Berpelukan

Kalau sudah agak reda marahnya, segera peluk anak-anak. Karena salah satu penyebab amarah adalah kurangnya perhatian dari orang sekitar. Saat anak dipeluk maka ia akan merasa nyaman dan tak lagi ngamuk, lalu meminta maaf.

Jangan Diberi Hadiah

Daku pernah lihat ada anak yang ngambek dan marah-marah tapi malah digendong dan dibawa ke minimarket. Katanya anak diajak beli kue aja biar enggak ngamuk lagi. Aduh! Kalau begini terus bisa-bisa anak menganggap kemarahan adalah jalan menuju kemenangan alias cara agar mendapatkan jajan atau barang kesukaannya.

Konsultasi ke Psikolog Anak

Kalau memang marahnya anak sudah dalam level membahayakan (misalnya membenturkan kepala ke lantai atau merusak barang) lebih baik cepat ke psikolog. Nanti akan dilihat, apa akar masalah dari kemarahan anak? Atau dia butuh terapi perilaku?



Jadii kalau anak marah jangan ikutan marah ya atau malah menyalahkan diri sendiri. Sebagai orang tua, kita harus tetap tenang. Kalaupun belum ketemu solusinya, lebih baik minta pendapat ke konselor keluarga atau psikolog anak.

Jumat, 26 Juli 2024

Menampilkan Foto Anak di Media Sosial, Yes or No?

 Sebagai blogger pasti melengkapi blog post dengan foto-foto dan kalau bisa sih punya sendiri ya. Nah karena daku senang nulis parenting maka yang sering di-upload adalah foto keluarga dan anak. Jadiii Saladin sudah dipajang fotonya di sini, di blogku satunya (non TLD), dan di media sosial.

Akan tetapi ada beberapa orang yang tidak menampakkan foto anak, baik di blog maupun di akun media sosial. Kalaupun ada juga angle menyamping atau ditutupi stiker. Alasannya karena menjaga privasi.

Ketika Foto dan Identitas Anak Diproteksi

Kalau ada orang yang menutupi wajah anaknya dengan stiker bagiku itu normal sih. Karena mereka juga punya berbagai alasan, terutama faktor keamanan. Buat jaga-jaga gitu, lho! Atau takut kena ain? Entahlah, kalau mau tahu pengertian ain cek di mbah Google saja.



Selain foto anak yang ditutupi (atau tidak diunggah sama sekali), ada orang tua yang tidak menyebut nama sekolah anak. Ada juga yang tidak menampilkan nama lengkap anak. Tujuannya emang bagus karena takut identitas anak disalahgunakan.

Sedangkan kalau nama sekolah tidak disebut bisa jadi memang mereka takut anaknya jadi korban penculikan. Atau malah di-bully, entah dari teman sekolah atau orang lain yang tahu posisi gedung sekolahnya.

Wajar Kalau Ditutup Wajahnya

Jika ada yang menutup wajah dan identitas anaknya jangan di-bully ya karena pemikiran orang kan beda-beda. Jangankan foto anak, foto sendiri aja ada yang tidak mau ditampilkan. Kalau punya akun sosial media lebih banyak berisi tulisan dan foto-foto tanpa wajah (faceless).



Jadi kalau ada yang model begini kudu dihargai. Jangan malah sengaja mengunggah foto dirinya atau foto anaknya tanpa izin.

Malah di-upload dengan Gembira

Bagaimana dengan Saladin? Fotonya sudah terlanjur dipajang oleh bundanya, besar-besar pula. Baik di media sosial maupun blog Catatan Bunda Saladin pasti ada foto dia.



Ya gimana lagi, fotonya sudah diunggah sejak dia bayi. Mau dihapus juga jumlahnya banyak. Orang-orang juga sudah hafal kalau wajah Saladin mirip ama bundanya. Jadi yang kulakukan adalah berdoa semoga tidak kena ain.

Manfaat Memajang Foto Anak

Salah satu manfaat dari memajang foto anak adalah publikasi. Mulai dari teman blogger, teman FB, IG, dll sudah kenal Saladin walau hanya dari fotonya. Hal ini berguna banget saat Saladin ‘menghilang’ beberapa tahun lalu.

Read: Ketika Saladin kabur dari rumah

Haaah Saladin hilang? Iyaa, dulu waktu TK dia masih ‘ajaib’ lalu lari tanpa bilang-bilang dan tidak ditemukan selama beberapa jam. Ternyata dia main ke perumahan sebelah. Saat itu banyak teman FB yang langsung kasih tahu karena mbak yang menemukan Saladin upload pengumuman di akun FB-nya.



Jadi bagaimana klean memutuskan untuk memajang foto anak atau tidak di media sosial? Semua ada alasannya ya dan kita bisa sepakat untuk tidak sepakat.

Kamis, 25 Juli 2024

Review Film Soekarno, Kisah Presiden Pertama Indonesia

  

Kita pasti sudah hafal kan siapa presiden pertama Indonesia? Iyaa, jawabannya adalah Bung Karno, atau Ir. Soekarno. Untuk mengenal lebih dekat profil beliau maka cara cepatnya adalah dengan menonton film. Setelah nonton baru deh bikin review film Soekarno.

 

Nah berikut ini data-data filmnya:

Judul               : Soekarno

Durasi              : 137 menit

Tahun              : 2013

Sutradara         : Hanung Bramantyo

Pemain            :

Ario Bayu (Soekarno)

Lukman Sardi (Hatta)

Maudy Koesnaedi (Inggit)

Tika Bravani (Fatmawati)

Mathias Muchus (Hassan Din – ayahnya Fatmawati)

Rukman Rosadi (HOS Tjokroaminoto)

 

Jujur daku nonton film Soekarno karena ada Mas Ario Bayu. Sejak nonton Gadis Kretek jadi kagum ehh. Biarin deh terlambat karena ini film tahun 2013 sedangkan nontonnya tahun 2024. Nonton di Prime Video yaa.

 

Read: Review Gadis Kretek

Dikisahkan ada anak laki-laki bernama Koesno, karena sering sakit-sakitan maka diganti namanya menjadi Soekarno. Merujuk pada tokoh pewayangan yaitu Adipati Karno.

Soekarno tumbuh menjadi anak cerdas dan suka menggambar. Dia juga bisa berbahasa Belanda dengan baik. Sampai remaja, dia percaya diri bergaul dengan noni Belanda. Sayang ayah sang noni tidak setuju akan hubungan mereka.

Menjadi Pemuda Karismatik

Kemudian, Soekarno tumbuh menjadi pemuda yang cakap dan berguru pada HOS Tjokroaminoto. Dengan kemampuan orasi yang luar biasa, masyarakat bertambah kagum padanya.



Walau resikonya dipenjara tapi Soekarno tidak gentar, dan terus menyuarakan agar Indonesia merdeka. Ide memerdekakan Indonesia datang karena Soekarno melihat sejarah saat kerajaan Majapahit menyatukan berbagai kerajaan di Nusantara.

Karena sangat vokal menentang penjajahan, Soekarno akhirnya diasingkan di Bengkulu. Di sana beliau bekerja sebagai guru. Salah satu muridnya ada yang cerdas dan cantik, bernama Fatmawati. Nah, masih kuat baca review film Soekarno?

                             Maudy sebagai Inggit

Soekarno menaruh perhatian pada Fatmawati. Tentu Inggit, istrinya, sangat shock. Namun bagaimana lagi?

Ibu Soekarno (Ida Ayu Nyoman Rai) ingin agar Soekarno punya keturunan. Sedangkan saat itu Soekarno sudah berusia hampir 40 dan Inggit 50-an. Iya, Inggit memang lebih tua usianya.

                       Adegan Soekarno dan Fatmawati 

Inggit akhirnya minta berpisah karena tidak mau dimadu. Sedangkan orang tua Fatmawati awalnya juga menentang keras hubungan cinta itu karena Soekarno (waktu itu) masih sah jadi suami Inggit.

Kembali ke Jakarta

Ketika Jepang datang menggantikan Belanda, Soekarno dibebaskan dari pengasingan dan kembali ke Jakarta. Ia akhirnya menikah dengan Fatmawati dan dikaruniai anak laki-laki bernama Guntur.



Soekarno berjuang keras demi cita-cita memerdekakan Indonesia. Akan tetapi langkahnya untuk bekerja sama dengan Jepang ditentang banyak orang. Padahal maksud beliau adalah pelan-pelan saja, jangan sampai ada pertumpahan darah dan korbannya adalah rakyat kecil.

Kesanku Setelah Menonton Film Soekarno

Indonesia akhirnya merdeka tanggal 17 Agustus 1945 dan yah filmnya selesai begitu saja. Jujur agak kecewa dengan ending-nya. Tapi memang alasan durasi ya. Filmnya sudah 2 jam lebih, tak mungkin dipanjang-panjangkan sampai cerita akhir hayat Bung Karno.

Yang bikin kecewa lagi adalah karena ini film drama jadi ada banyak scene tentang cinta segitiga antara Soekarno, Inggit, dan Fatmawati. Bukannya jelek sih, tapi kok sisi sejarahnya jadi kurang.



Padahal penonton pasti berharap ada adegan tentang kerja keras Bung Karno saat muda, atau ketika beliau masih kuliah dan lulus jadi arsitek, dll.

Para Pemain Film Kelas Atas

Walau penonton tidak bisa memenuhi ekspektasi tapi minimal bisa melihat acting dari para bintang ternama. Artisnya banyak banget, mulai dari Sujiwo Tedjo (sebagai ayahnya Soekarno), Ayu Laksmi (sebagai ibunya Soekarno – ingat enggak, beliau sangat legend ketika berperan sebagai female ghost di film lain).

                               Lukman Sardi 

Ada juga Lukman Sardi sebagai Bung Hatta, wah reuni lagi nih. Di film Laskar Pelangi, Lukman Sardi jadi pemeran Ikal dewasa sedangkan Ario Bayu jadi Lintang dewasa.

Kemudian ada Agus Kuncoro, Tanta Ginting, Rukman Rosadi, bahkan ada special guest Budiman Sujatmiko. Beliau dulu aktivis mahasiswa tahun 1998. Ada coach Timo Scheunemann juga, wah selain main sepak bola juga pintar acting juga.

Bagaimana setelah kalian baca review film Soekarno, masih ingin nonton? Ceritanya persis seperti yang ada di buku sejarah Cuma ada detail lain sehingga makin paham. Bahwa dulu tuh kemerdekaan harganya sangat mahal dan ditebus dengan perjuangan, air mata, bahkan darah.

Senin, 22 Juli 2024

Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi yang Lezat dan Bisa Nambah Nasi Sepuasnya

 

Siapa suka makan bebek? Jadii tanggal 1 Mei 2024 kan tanggal merah. Daku diajak mama dan papa untuk jalan-jalan sekalian silaturahmi ke beberapa kerabat, mumpung libur. Akhirnya kami (daku, Saladin, dan ayahnya) meluncur ke rumah mama sekitar jam 9 pagi.

Setelah silaturahmi ke 2 tempat, enggak terasa sudah waktunya makan siang. Kami sengaja cari tempat makan di daerah Blimbing, karena habis berkunjung ke rumah seseorang di daerah Polowijen (jaraknya dekat, cuma sekitar 1 KM). Makan apa? Ya, karena ngajak papa maka beliau yang milih, sampai akhirnya tertarik mampir ke Rumah Makan Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi.

Review Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi

Sebenarnya faktor milih rumah makan nih karena tempat parkirnya luas ya. Terus daku pernah baca review RM ini di web Mojok dan katanya sih enak. Lagian sudah lama enggak makan bebek, hehehehe. Lokasinya di dekat Pasar Blimbing, tepatnya di Jalan Borobudur nomor 63 Kota Malang. Buka jam 10 pagi sampai jam 10 malam.

 

rumah makan bebek dan ayam kampung mas budi

Sampai di RM Bebek dan Ayam Mas Budi, kami langsung dipersilakan untuk mengambil piring. Jadi sistemnya bebas ambil nasi, hampir segunung pun boleh. Daku lihat sendiri ada pengunjung lain yang nambah nasi dan petugasnya OK aja.

Begitu juga untuk sambal dan lalapan. Bebas juga ambil, dan senangnya pun lalapan ada beberapa jenis, seperti di foto di bawah ini. Sambalnya ada yang hijau, sambal tomat, dan sambal bawang.

sambal di bebek dan ayam kampung mas Budi


Waktu itu daku mesen bebek goreng, ada pilihan ¼ atau ½ ekor. Ada ukuran biasa dan jumbo, pilih yang ¼ ekor biasa. Sementara mama dan papa pilih ayam goreng (pakai ayam kampung ya). Saladin enggak makan karena sudah kenyang makan roti.

bebek mas budi


Yang paling menyenangkan tuh service di RM Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi cepet bangeet. Tidak sampai 15 menit pesanan sudah datang. Fotonya di bawah ya, bebek yang kanan, ayam yang kiri. Walau pesan yang porsi biasa tapi tidak terlalu kecil kok ukurannya.

bebek mas budi


Bagaimana dengan rasanya? Gurih dan asinnya pas. Bumbunya merasuk dan bebeknya tidak amis sama sekali. Ayam dan bebeknya empuk, mantap dah! Bahkan papaku yang biasanya agak picky eater makan ayam kampung goreng dengan lahap.

Untuk minumannya kami pesan es teh manis, datang dengan gelas ukuran besar. 

es teh


Manisnya pas dan yang paling daku suka tuh esnya kelihatan bagus, bukan es balok murahan.

Berapa Harga Makanan di RM Bebek dan Ayam Mas Budi?

Yang paling bikin shock adalah harga makanan di sana karena murahnyoo. Nasi hanya 6.000 rupiah, bisa nambah sepuasnya (sudah termasuk sambal dan lalapan). Untuk harga bebek dan ayam bisa dilihat di bawah ini ya.

harga di bebek dan ayam kampung mas budi


Selain bebek dan ayam juga ada burung malon goreng. Awalnya bingung, ini malon apa melon? Setelah cek di mbah Google ternyata malon adalah singkatan dari manuk londo. Yaitu persilangan antara burung puyuh lokal dengan puyuh luar.

Suasana dan Fasilitas di RM Bebek dan Ayam Mas Budi

Di RM Mas Budi yang kami datangi itu tempatnya agak semi terbuka dan bagian dalamnya cukup luas. Cocok buat makan-makan bareng keluarga. Lalu ada toilet dan mushola yang bersih.

Yang paling bikin salut adalah tersedia kursi makan buat bayi. Jarang banget lho rumah makan yang menyediakan ini! Terima kasih Mas Budi!



Apakah kami akan balik makan di RM Bebek dan Ayam Kampung Mas Budi? Tentu iyaa. Sudah ada banyak cabang di Indonesia. Kalian juga bisa kepoin di akun Instagramnya @bak.masbudi_official .