Rabu, 19 Juni 2024

Suamiku Tidak Peka, Aku Harus Bagaimana?

 Pernah gak sih merasa suami kurang peka?

 

Sekujur badan terasa sakit, kepala pusing, perut pun begah. Rasanya tubuh rontok karena PMS. Namun, suami bukannya memijati, malah asyik main game di HP. Bunda, pernah merasakan hal ini? Lantas bertanya-tanya, mengapa suamiku tidak peka, mengapa dia enggak memahamiku?

 
                                        Pexels

 

Sebenarnya, Bunda juga wajib paham jika laki-laki itu lebih memakai logika daripada perasaan. Jadi, amat wajar kalau mayoritas suami kurang peka terhadap keadaan istrinya. Sabar ya. Daripada ngambek berhari-hari, lebih baik Bunda melakukan beberapa hal di bawah ini.

 

1. Bicara Terus Terang

 

Kalau Bunda ingin agar suami mengerti, mengapa tidak bicara apa adanya? Kalau sedang lelah, bisa minta tolong dipijit dan dibuatkan teh hangat. Sementara kalau uang belanja hampir habis, lebih baik minta baik-baik. Daripada cemberut lalu banting piring, lebih baik ngomong to the point, bukan?

 

Ingat bahwa suami bukan cenayang yang tahu mengapa istri tiba-tiba bikin sambal super pedas lalu manyun seharian. Bicara terus terang ke suami sendiri kan tidak ada salahnya. Setelah ngomong, perasaan akan lega karena Bunda sudah mengutarakan isi hati.

 

2. Cari Waktu yang Tepat untuk Bicara

 

Kapan waktu yang tepat untuk bicara dengan suami? Bunda jangan merepet saat beliau sedang buru-buru berangkat kerja atau kelelahan saat pulang lembur. Nanti bisa ada perang dunia ketiga di dalam rumah. Harus lihat-lihat situasinya, ya.

 

Bunda bisa bicara dengan suami saat dalam keadaan santai. Misalnya setelah makan malam, saat minum teh sore, atau sebelum tidur. Bicara sebelum tidur alias pillow talk ampuh untuk mengeratkan kembali hubungan antara suami dan istri. Coba deh praktekkan dan rasakan relationship yang lebih erat.

 

3. Kirim Surat

 

Kalau Bunda malas ngomong, lebih baik mengungkapkan perasaan dalam sepucuk surat. Di zaman modern ini, tidak ada salahnya menulis surat ke suami sendiri. malah dalam surat, bisa mengungkapkan apa saja yang ada di dalam lubuk hati yang terdalam. Suami akan kaget karena mendapat surat cinta dari istri tersayang dan membacanya karena penasaran.

 

4. Berbalas WA

 

Bagaimana kalau Bunda capek menulis manual? Kirim saja pesan melalui WA ke suami, nanti kan beliau baca dan membalasnya. Dengan mengirim WA, maka beliau akan tahu sebenarnya Bunda ingin apa, tidak suka hal tertentu, dll. Akhirnya jadi clear dan bebas dari miskomunikasi antara suami dan istri.

 

5. Memberi Tahu dengan Memuji Terlebih Dahulu

 

Bunda, pernah dengar istilah bahwa ‘ego laki-laki itu tinggi’? Coba bicara baik-baik dengan memujinya terlebih dahulu. Misalnya saat mesin cuci rusak dan berkali-kali diperbaiki, tetapi kumat lagi. Puji suami dengan sebutan ‘si ganteng’, baru utarakan keinginan untuk beli mesin cuci baru. Yakin deh, nanti beliau akan membelikannya dengan senang hati.

 

6. Buang Gengsi Jauh-Jauh

 

Saat akan ngomong dengan suami, Bunda wajib membuang gengsi jauh-jauh. Bicara itu untuk komunikasi, agar menjauhkan dari kesalahpahaman. Mengajak bicara terlebih dahulu bukan berarti harga diri jadi turun. Bagaimana suami tahu keinginan Bunda jika tidak diungkapkan? Gengsi? No way!

 

Sebenarnya, memiliki suami yang tidak peka itu merupakan 90% masalah dari para istri. Karena mereka memang berbeda dari wanita yang perasaanya lebih halus. Saat suami kurang peka, jangan malah banting pintu atau membuatkan kopi hitam tanpa gula. Namun, Bunda bisa mencoba untuk bicara baik-baik, atau menulis surat tentang apa saja yang mengganjal di dalam hati. Yuk kita belajar komunikasi positif.

 

 

5 komentar:

  1. Iya juga ya kak, sebagai perempuan jangan hanya mau dimengerti terus sama suami tetapi juga harus mau mengerti keadaan suami.

    BalasHapus
  2. Betul sekali ya Kak, dengan mengutarakan apa yang ada di hati jauh lebih baik dari pada berkata: tidak apa-apa. Akan tetapi tubuh merespon sebaliknya.

    BalasHapus
  3. Aku juga agak tidak peka. Tidak semua orang punya mengerti apa mau kita, apalagi kalau tidak dibicarakan. Siapa yang dapat menebak isi hati.

    BalasHapus
  4. Sepasang suami istri memang yamg terpenting adalah komunikasi yang baik. Agar gak pake kode kodean

    BalasHapus
  5. bapak-bapak memang tak peka ya wkwk. Sudah dibilang blak-blakan pun tetap harus menunggu setahun untuk terlaksana

    BalasHapus