Happy Birthday to you!
Kalau lagi ulang tahun pasti happy banget ya. Apalagi kalau
anak-anak yang merayakan hari lahir. Mereka mendapatkan cium pipi dari ayah dan
bunda. Bisa makan kue tart dan tiup lilin. Ada juga kado-kado yang indah.
Daku ingat dulu pernah merayakan ulang tahun ke-8 dan
berbarengan dengan ultah adikku Doni yang ke-4. Dibikin bersamaan karena ultah
kami hanya selisih sebulan. Rasanya bagai jadi princess sehari, dan ada teman
yang ngasih kado crackers keju, hehehehe.
Birthday Party, Yes or No?
Namun apakah ulang tahun anak harus selalu dirayakan? Mengingat
tak selamanya kondisi ekonomi orang tua berada di atas. Apalagi kalau pestanya
meriah dan mengundang banyak orang, dan memesan makanan katering, ada MC
professional, dll.
Saladin merayakan ultah bersama kakeknya
Sebenarnya ini tergantung kebijakan orang tua ya. Ada yang
beralasan bahwa ulang tahun wajib dirayakan walau hanya dengan mengiris kue
tart di rumah, dan yang datang di pesta hanya anggota keluarga inti. Karena kan
momen ini hanya setahun sekali.
Namun ada juga yang menganggap ulang tahun adalah hari biasa.
Kalau mau makan-makan bisa dilakukan di hari lain. Nah, dikau tim yang mana
nih?
Ide Perayaan Ulang Tahun Selain Pesta
Kalau memang tidak mau pesta (karena dianggap Hedon) maka kita
bisa merayakan ulang tahun anak dengan cara-cara ini:
1. Memberi Hidangan Istimewa ke Panti Asuhan
Jika ingin mengasah kepekaan sosial anak, maka kita bisa
mengajari mereka untuk sedekah makanan ke panti asuhan. Sedekahkan yang
terbaik, seistimewa mungkin. Misalnya nasi kuning dengan lauk komplit, nasi
bento dari restoran ala Jepang, dll.
Ultahnya dirayakan di Panti Asuhan? Well, bukan begitu. Takutnya
ada anak yang ingin party juga tapi dia malah mewek karena tidak ada dana dan
orang tua yang mendukungnya. Jadi skip momen tiup lilin dan langsung kasih aja
makanannya. Tentu sebelumnya izin ke pengurus panti dulu.
2. Bagi-bagi Makanan di Jalanan
Anak juga bisa diajak untuk bagi-bagi makanan di jalanan. Mereka
akan paham realita yang sesungguhnya. Bahwa sebungkus nasi pun berharga bagi
yang kelaparan. Jadi mereka tidak akan lagi buang-buang makanan.
3. Masak Bersama-sama
Kalau dana agak mepet tapi Bunda tetap ingin anak happy, mengapa
tidak masak sendiri? Ajak anak juga (dan suami kalau pas beliau lagi libur).
Biar lebih praktis bisa pakai tepung premix bolu (untuk kue ultah) dan masak
menu yang gampang saja (misalnya ayam goreng).
4. Berkreasi Lalu Tukar Kado
Biar anak-anak lebih kreatif, ayo diajak untuk recycle. Misalnya
bikin sarung bantal dari sprei bekas, bikin wadah alat tulis dari botol plastik
bekas, dll. Setelah itu dibungkus dan saling tukar kado. Anak akan belajar
untuk memberi dan tidak terlalu mengharapkan pemberian kado dari orang lain.
Bagaimana, masih ingin merayakan ulang tahun anak? Yaa sebagai
orang tua kita selalu ingin agar mereka bahagia, termasuk di hari ultahnya.
Namun perayaan tidak harus mewah kok. Bisa juga dengan berkreasi atau bagi-bagi
makanan.
Sejak kecil saya tidak pernah merayakan pesta ulang tahun. Biasanya saat weekend setelah ulang tahun bapak akan mengajak kami jalan-jalan ke Pantai atau makan di sebuah resto sebagai pertanyaannya
BalasHapusTapi ya tetap saja gak ada tuh kata-kata "Selamat ulang tahun ya".
Makanya sampai sekarang saya Masih memandang hari ulang tahun ya seperti hari biasa aja. Cuma sebagai oengingat hitungan umur sudah nambah 1 lagi.
Untuk anak, ulang tahunnya kadang dirayakan kadang tidak, tergantung kondisi ekonomi saat itu 😂. Tapi kalo tidak dirayakan, biasanya tetap dibelikan kue atau diberi buket
BalasHapus