Menikah itu penting gak sih? Dikisahkan ada wanita bernama Eli yang merantau di ibukota dan kerja di sebuah Event Organizer. Punya karir yang bagus ternyata belum cukup karena dia belum menikah, sedangkan usianya sudah 30 tahun. Eli pusing ketika adiknya, Lisa, meminta izin untuk married terlebih dahulu. Masih pengen baca review novel 90 Hari Mencari Suami, yuk baca lagi.
Berikut ini data
bukunya:
Judul : 90 Hari Mencari Suami
Penulis: Ken Terate
Editor : Raya Fitrah
Penerbit: Gramedia
Tahun : 2019
Yang bikin Eli shock berat karena Lisa baru berusia 23
tahun dan tentu dia tidak mau ‘dilangkahi’. Di saat yang sama, adik Eli yang
lain, Tristan, juga minta izin untuk meminang kekasihnya. Eli langsung kemakan
mitos kalau dia ‘dilangkahi’ oleh adiknya, apalagi brother, akan susah dapat jodoh! Auuu…..
Jadilah Eli puyeng
karena harus mencari suami hanya dalam 90 hari, sebelum kedua adiknya menikah
terlebih dahulu. Pacar tiada, teman dekat laki-laki tak punya. Cari kekasih di
mana?
Pertemuan Kembali dengan Jay
Beruntung Eli punya 2 sahabat
bernama Sandra dan Rosa yang mau menerima curhatan dan memotivasinya untuk
mencari calon suami. Tak disangka Eli ketemu lagi dengan Jay, kakak tingkatnya,
saat dia handle acara klien dan Jay
meliput.
Ternyata diam-diam Jay
sudah naksir Eli sejak lama dan mereka akhirnya jadian. Tapi Eli ilfil dan
langsung putus. Karena Jay langsung minta ‘gituan’ sedangkan dia memegang teguh
virginity-nya. Masih mau baca review
novel 90 hari mencari suami? Yukk….
Dewa si Cowok Idaman
Saat berada di
transportasi umum, tak sengaja Eli kenalan dengan Dewa, pria yang terlihat
penyayang karena nurut dengan nininya. Sudah ganteng, karirnya bagus pula. Namun
Eli kecewa berat karena Dewa marah-marah ketika Eli pulang malam. Ngamuknya tuh
sampai mengeluarkan kosakata kebun binatang, haduh!
Ya iyalah, kalau kerja
di EO kan jam kerjanya tidak menentu. Daripada pusing, Eli memutuskan untuk
stop meski akhirnya patah hati. Cari cowok lagi di mana?
Dimi yang Manis
Eli akhirnya ketemu
lagi dengan Dimi, sahabat masa kecilnya di Jogja. Tetangganya itu hitam manis
dan sifatnya masih sama, perhatian dan penyayang. Bahkan Dimi mau mengantar
barang kiriman ibu Eli dari Jogja ke Jakarta. Wah, apa diam-diam Dimi naksir
ya?
Boss Super Galak
Di antara kesibukannya
mencari calon suami, Eli makin pusing karena bossnya tambah galak. Boss cewek
yang selalu memaksa kemauannya dituruti. Eli pun mengambil keputusan penting
untuk resign meski belum tahu mau
kerja di mana lagi….
Tiga Wanita dengan
Masalah-masalahnya
Yang daku suka dari
buku 90 Hari Mencari Suami adalah persahabatan antara Eli dengan Sandra dan
Rosa. Sandra- yang sudah menikah dengan pria kaya- masih punya masalah dan dia
bahkan tidak mau membuatkan sarapan untuk suaminya. Bagiku memasak untuk suami
bukan tanda perbudakan sih, tapi karena cintaaa….
Sedangkan Rosa yang
masih jomblo malah kebingungan karena dia hamil di luar nikah – dengan suami
orang ! Seram banget! Ada beberapa part di
novel ini yang mengingatkanku di buku Jakarta Undercover (meski tidak seseram
itu). Misalnya tentang hingar-bingarnya ibu kota, sosialita yang manja, dll.
Tapi yang paling daku
suka adalah Kak Ken Terate sebagai penulis tidak menyebut merek-merek tas branded dari luar negeri. Malah yang
disebut adalah Abekani, tas kulit asli Indonesia. Barang buatan negeri sendiri
bagus lho….
Kesanku Setelah Baca Novel 90
Hari Mencari Suami
Jujur saat akan baca
buku dan niat bikin review 90 hari mencari suami, tidak terlalu berkspetasi
tinggi. Namun awalnya memang tertarik karena yang nulis adalah Kak Ken Terate. Wah
beliau biasanya bikin teen lit dan
daku penasaran bagaimana gaya menulisnya saat beliau bikin novel metro pop.
Akan tetapi, waktu mau
baca buku eh ebook 90 Hari Mencari Suami jadi mikir ini apa bedanya dengan
cerita film 30 Hari Mencari Cinta? Ketika baca bab-bab awal juga ngira, wah kok
agak mirip dengan novel Ganjil Genap karena premisnya hampir sama: seorang
wanita yang sudah cukup umur dan harus mencari suami dengan waktu singkat,
gara-gara adiknya mau dilamar.
Read: Review GanjilGenap
Tapi eksekusinya bedaaa
meski premisnya sama dan tentu endingnya juga berbeda. Daku juga suka endingnya
(tebak Eli menikah dengan siapa?)
Setelah baca novel 90
Hari Mencari Suami maka daku sadar kalau jodoh tuh enggak bisa ditebak. Pacaran
sama siapa eh menikahnya sama siapa. Kalau menurut klean gimana?
Buku ini sudah dibikin
versi series dan klean bisa nonton di
aplikasi Prime Video (tapi daku belum nonton). Biasanya sih baca dulu baru
nonton versi series atau filmnya,
kalau kamu gimana? Kalau sudah baca bukunya bikin review novel 90 hari mencari
suami versimu sendiri yuk.
Dulu saya nonton film judulnya "30 Hari Mencari Cinta", eh sekarang ada juga dong 90 hari mencari suami. Dasar si Jay, maunya minta gituan, akhirnya diputusin, wkwkwkwk...
BalasHapusHikmahnya adalah jodoh nggak bisa ditebak dan nggak bisa dipaksa. Ya bener sih jodoh itu misteri banget. Jadi, biar kita semua penasaran, siapa sebenarnya jodoh kita di masa depan nanti, hehehe... Ooh ini novel udah ada series-nya ya. Hemmm kayaknya seru juga ceritanya.
Nah iyaa kan Mas. Jadi ingat film itu.
Hapusjadi Eli nikah sama siapa dong? Pilihannya gak banget deh, apakah Dimi? uwooowww penasaran, hihihi. Cerita kek gini emang umum sih ya tapi masih relate karena masih banyak ciwi ciwi diluar sana yang jomblowati dan "dipaksa" nyari calon suami karena umur atau desakan keluarga ya.
BalasHapusNah iya, harusnya nikah karena udah siap mental, bukn karena dikejar umur.
HapusBuku ini pasti terinspirasi dari buku sebelumnya 30 Hari Mencari Cinta. Tapi kalau ini kan mencari suami yang memang harus pilih dengan keyakinan pasti. Kalau pacar kan, tidak cocok bisa putus. Kalau suami harus sehidup semati ciyee. Tapi pasti seru ini alurnya karena ada lika-liku pencarian suami itu.
BalasHapusIyaa Mas, temanya mirip.
HapusSelewat sih seperti gak ada ide lain apa secara sebelumnya kan ada 30 Hari Mencari Cinta. Mirip mirip gitu kan ya
BalasHapusMeski pada kenyataannya dalam film 90 Hari Mencari Suami ini emang ada kejadian nya dalam kehidupan sehari-hari
Iyaa, idenya mirip.
HapusTeenlit sempat menjadi salah satu bacaan favorit saya mba Avi. Sepulang sekolah, mampir perpustakaan buat pinjam novel, so nama Ken Terate udah nggak asing. Tapi kalau novel ini saya belum pernah baca sih.
BalasHapus90 Hari Mencari Suami ini hampir sama dengan kisah nyata orang-orang disekitarku. Ada beberapa faktor juga seperti di dalam novel yang tidak mau dilangkahi. Klo menurutku pacar tidak akan menjamin dia akan menikahi kita, mendingan ngga udah ada pacaran tapi langsung nikâh
BalasHapusJadi penasaran, siapa yang jadi suami Eli? Cerita tentang Eli ini memang banyak terjadi di kehidupan nyatanya ya. Gara-gara adiknya mau nikah, kakaknya harus cari pasangan supaya bisa duluan nikah.
BalasHapusTema yg nggak ada habis2nya dikulik sih, apalagi di saat kondisi kini yg banyak anak muda malah enggan menikah. Namun dgn dorongan orgtua dan lingkungan, mereka mau ga mau hrs segera mencari jodoh agar tak kena sanksi sosial, dikucilkan dan dijulidin setiap yg lewat.
BalasHapusBuku ini bs jd pembelajaran sih. Tp bagiku, jodoh setiap org pasti akan ada masanya. Nggak usah khawatir dilangkahin/jd perawan tua. Toh, yg udh nikah aja, msh banyak yg mengeluh beban hdpnya. Nikmati jomblo kalian dan nikmati proses mencari jodoh dgn bahagia.
Jadi Eli menikahnya sama siapa nih?
BalasHapusWuah, permasalahan Eli ini related ya sama kehidupan, karena juga kan permasalahan jodoh ini gak mudah ditebak.. Siapa sangka malah yang gak diduga.. Eh gitu gak sih kak, hihi
Wah, menarik judulnya
BalasHapusBerarti ceritanya bagus ya. Sampai diangkat menjadi series ya mbak
Buku ini ada waktu buka jastip Semesta Buku Gramedia bulan Februari-Maret kemarin. Ada beberapa orang yang beli karena tertarik dengan judulnya.
BalasHapusSeru banget, ya, perbandingannya antara premis novel ini dengan cerita film-film sebelumnya! Bener juga sih, jodoh emang kadang datang dari arah yang gak terduga. Udah bikin penasaran pengen tau endingnya si Eli sama siapa, nih! Aku juga lebih suka baca dulu sebelum nonton versi filmnya, biar bisa bandingin sendiri gimana adaptasinya. 📚🍿
BalasHapusWah judulnya triggering sekali yaa hehe tapi karena itu lah jadi penasaran dengan isinya :)
BalasHapusKayaknya cocok nih ya buat saya bukunya. Selain merasa relate penasaran juga sama jalan ceritanya. Emang, kalau bicara soal pencarian jodoh kadang jalannya luar biasa banget.
BalasHapusTadi sepintas aku pikir ini buku mirip 30 hari mencari cinta loh mbak. Ternyata beda ya. Aiiih jadi penasaran sama ceritanya. Lom baca novelnya apalagi lihat filmnya. Kepo nih
BalasHapusWah sudah ada seriesnya to, jadi semakin penassaran sepertinya ceritanya seru nih kalau dibuat film
BalasHapusJodoh memang misteri termasuk kisahku ma suami, yang baru kenal akhirnya memutuskan menikah dan pacarannya setelah nikah secara punya anaknya pun lama, lucu juga kalau ingat dulu
Kayaknya seru ya novelnya, akupun waktu baca judulnya udah mikir pasti mirip kayak 30 hari mencari cinta, ternyata beda yaa..
BalasHapusEeh baru tadi liat poster filmnya gataunya baca sinopsisnya di sini. Kira-kira endingnya sama nggak ya dengan novelnya..
BalasHapusPenasaran dengan novelnya pengen baca, dan pernah dulu dichallenge buat cari suami dalam 100 hari, ada-ada aja dan akhirnya ada buku novel soal ini, penasaran jadinya pengen baca, ternyata udah jadi series ya
BalasHapusPacaran sama siapa eh nikahnya sama siapa. Closing statement bikin mengingat masa lalu ya, Kak. hehe. Kalau jodoh nikah sama pacarnya, kalau ga jodoh jagain jodohnya orang. Memang jodoh sudah seperti rezeki ga tahu kapan datangnya dan di mana dapatnya. Nyari jauh, eh jodohnya tetangga
BalasHapusKira-kira Eli sama siapa yaaa, penasaran wajib baca juga nih bukunya. Menarik ya judulnya 90 hari mencari suami, cepet banget hihihi
BalasHapusudah lama banget ga baca teen lit atau metro pop. novel juga. belakangan lagi suka baca non fiksi, seputar pengembangan diri dan motivasi, hehe xD
BalasHapusIh seru nih, bahkan karakter calon suami pilihan lengkap. Tapi memang sih ya, jodoh gak bisa ditebak, pacaran sama siapa nikahnya sama siapa, haha..
BalasHapusJadi penasaran ending ceritanya yang membedakan dengan judul-judul sejenis. Hmmm, si Eli jadinya nikahnya sama siapa ya?. wajib baca bukunya langsung nih.. hheehe
BalasHapusSaya izin kasih artikelnya ke Mbak Ken Terate, ya, Bunda. Pasti mbaknya senang baca artikel ini. Hehehe.
BalasHapusMenarik, judulnya 90 hari mencari suami. KYAAA aku salfok sama masalah Rosa yang masih jomblo tapi kebingungan karena dia hamil di luar nikah, sama suami orang pulak. Tapi aku Setujukah kalau jodoh itu emang nggak bisa ditebak dekatnya si sama siapa nikah sama siapa
BalasHapusMencari jodoh dengan waktu yang telah ditentukan ini kalau di kehidupan aslinya agak berat yaa..
BalasHapusBecomes a burden.
Tapi penulisnya, Ken.. sanggup menyajikan dengan penuh lika-liku dan mungkin kalau diamati, karakter Eli juga kudu banyak bersyukur yaa.. Karena ia tetap bisa memegang prinsip di kota besar dan di tengah himpitan due date yang ia tetapkan sendiri.
Saluutt~