Aku maaau!
Pernahkah klean pusing
karena anak merengek-rengek minta dibelikan jajan atau mainan? Ketika dia
bertambah besar eh yang diinginkan berubah jadi HP atau tab terbaru. Kalau ada
uangnya sih aman aja, tapi kalau terus-menerus mengiyakan permintaan anak, apa
enggak takut anaknya jadi manja?
Efek Pemanjaan yang Berlebihan
Bener lhooo ini
berdasarkan pengalamanku sendiri. Selama jadi anak papa (karena beliau yang
manjain) rasanya agak menyesal, mengapa sih terlalu dituruti kemauannya? Bukannya
enggak bersyukur atau enggak berterima kasih ya, memang ada yang bilang wajar
karena daku (meski sulung) adalah anak perempuan sendiri.
Akan tetapi saat sudah
nikah langsung shock berat ketika
mengetahui dunia yang sebenarnya. Ketika anak sudah dimanja berlebihan maka dia
bisa kaget, marah, atau sedih saat permintaannya ditolak. Saat berkali-kali
gagal maka dia bisa nangis bahkan depresi, karena sejak kecil biasa hidup enak
dan tidak pernah mengalami kesalahan atau kegagalan.
Anak Disuruh Sabar
Jadii setelah punya
anak, daku bertekad untuk mendidik Saladin dengan seimbang. Saat dia minta
suatu barang tidak otomatis dibelikan. Misalnya ketika kemarin malam ada tamu
dan bawa anak kecil. Si anak makan sate seafood
dan ibunya menawarkan apakah Saladin mau? Tapi dia diam saja.
Eh ketika tamunya sudah
mau pulang Saladin malah bisik-bisik pengen makan sate juga, padahal sudah
habis dimakan! Akhirnya kubujuk dia agar bersabar dan mau menunggu besok dan
paginya baru kubelikan sate telur puyuh kesukaannya. Dengan cara ini maka
kuharap Saladin bisa belajar sabar.
Dengan mengajarkan anak
untuk bersabar apa tidak takut dia bakal ngamuk? Yaa karena Saladin adalah anak
istimewa (dan kinestetik) daku sempat pusing bangeeet karena dia saat balita
tuh marah dan gulung-gulung di lantai. Bahkan memukul kepalanya sendiri.
Akan tetapi Alhamdulillah
Saladin makin besar makin bisa dinasehati (asal disayang dan dipeluk tiap hari –
karena menurut MBTI dia tipe feeling). Saat mood-nya
selalu baik maka dia akan nurut ke bunda dan ayahnya. Lantas mau bersabar dan
menunggu 1 hingga 2 hari sebelum mendapatkan keinginannya.
Perjuangan Itu Indah
Kemudian, Saladin juga
kuajari untuk berjuang sebelum mendapatkan keinginannya. Misalnya dengan
menabung terlebih dahulu sebelum beli sesuatu. Atau, saat pengen beli jajan di
warung, dia juga harus belikan barang dulu (biasanya keperluan dapur seperti kopi
bubuk atau garam). Baru uang kembaliannya boleh dibelikan snack.
Namun dengan
mengajarkan anak untuk berjuang dan sabar bukan berarti daku (dan ayahnya
Saladin) tipe yang galak ya. Kami hanya berusaha mendidik agar dia tidak
serta-merta mendapatkan apa yang dimaunya. Alias tidak manjain walau dia anak
tunggal.
Read: Ceritaku MengasuhAnak Tunggal
Pertama, untuk mencegah
agar Saladin terlalu berambisi. Kedua, kami tidak ingin dia memiliki nafsu
makan yang keterlaluan sampai jadi anak rakus (karena rata-rata yang diminta
adalah makanan).
Jadi gimana, klean setuju kalau anak tidak boleh dimanjakan terlalu berlebihan? Memberi sesuatu pada ananda boleh saja asal dia juga diajarkan untuk sabar dan berjuang. Akan tetapi jangan terlalu dimanja dan dituruti semua keinginannya.
Daku teringat ajaran
dari seorang dosen. Beliau pernah bilang kalau manusia bisa punya sepeda motor
maka dia akan ingin punya mobil. Sudah ada mobil ingin rumah, lalu ingin beli
villa, kapal pesiar, helicopter, pesawat jet pribadi, dll. Keinginan memang
tiada habisnya, oleh karena itu jangan terlalu memanjakan anak.
Sebagai orangtua kadang kita pengen manjain anak, tapi di satu sisi hal tersebut bisa jadi buah simalakama apalagi anak jaman sekarang responnya kadang suka diluar ekspektasi haha. Semoga kita sebagai orangtua selalu diberi kekuatan utk menghadapi tantangan dalam membesarkan anak2 kita. Cemunguut.
BalasHapusAamiin makacii.
Hapuskenapa ya, bapak-bapak itu mudah banget luluh kalau anaknya merengek sesuatu.
BalasHapuspadahal mamaknya sudah berusaha gitu, fufuuh.
setuju banget Mbak, anak itu memang harus diajarkan untuk bersabar jika ingin sesuatu, duuh kalau semua-mua langsung diturutin dalam sekejap sih akan menjajah ortunya, belum lagi nanti dengan orang lain.
Bapak2 biasanya begitu🥲
HapusSetuju banget daku, Vi. Anakku juga kalau misalnya mau sesuatu nggak langsung kubelikan kubilang tunggu sampai ada uangnya atau nabung dulu atau tunggu dia ulang tahun. Walau kadang jadinya nyebelin sih Soalnya ditanya melulu kapan beli ini heu
BalasHapusHehehehe anak2 biasanya gitu yaa.
HapusSangat sepakat mbak Vi. Di awal, pasti berat. Apalagi, manusiawinya seorang ibu, selalu ingin memberikan yang serba terbaik dan memastikan anak mendapatkan keinginannya.
BalasHapusMasalahnya, dunia nyata ndak semudah itu. Anak juga harus belajar, bahwa akan banyak keinginannya yang tak bisa terpenuhi. Pembelajaran utama tsb, bisa dimulai dari oita sendiri sebagai ibunya.
Salam pagi dari Lombok Timur ^^
Ya Mbak. Saya gak mau Saladin nanti keprosot di dunia nyata gara2 terlalu dimanja.
HapusKomitmen bersama yaa..
BalasHapusKadang akutu kebawa pengasuhan masa kecil yang bener kata ka Avi, apa-apaaa diturutin. Jadi sama anak juga kadang kalo dia uda sabar, malah akunya yang maksa "Jadi, mau gak nih?"
HUhuhu.. memang kudunya sama-sama saling mengerti makna dari menahan diri dan bersabar.
Gak jarang juga ketika bersabar malah besokannya dapetnya jauuuh lebih baik.
In syaa Allah selalu ada hikmahnya.
Nah bener. Ortunya juga belajar untuk nahan diri.
HapusOrtuku sama cucunya masih yang manjain Bocah. Kalau minta, asal punya duit ya hayuk gas. Kalau sama aku, kusuruh sabar. Ngasih persyaratan ini itu. Mau nanges? Ya biarin aja sih. Cuma habis itu, aku yang diamuk, hahaha
BalasHapusSaya typical yg tarik ulur kalau urusan memberikan permintaan anak. Biasaya utk mendapatkan sesuatu dia harus ada effort dulu. Misal dia harus belajar dulu. Bereskan buku, cuci piring, makan sendiri. Sambil kasih nasehat. Ketika kamu menghendaki sesuatu harus ada usaha yang kamu lakukan. Tidak bisa semua itu datang tnpa usaha.
BalasHapusItu saya didik dari masih batita. Jadi alhamdulillah sih.. Anak2 ga ada yg tantrum kalua minta sesuatu.
Kalau terlalu dimanjakan kurang baik pastinya, terutama untuk tumbuh kembang si anak ya. Berarti harus pintar² nya orangtua ya dalam mendidiknya
BalasHapusSetuju banget. Maaf ya saladin, ortumu itu sayang banget sama kamu. Tapi memang tdk semua keinginan bisa diberikan langsung. Efeknya akan dirasakan nanti. ;)
BalasHapuskadang memang kita itu pengen ngasih semua yang diinginkan anak ya apalagi kalau memang ada uangnya tapi memang bagusnya anak juga diajarkan untuk tahu kalau ada hal-hal yang tidak bisa langsung ia dapatkan
BalasHapusMemang nggak semua keinginan anak harus dipenuhi. Bisa diajak ngobrol dulu anaknya kalau seumpama orang tua belum bisa memenuhi keinginan anak. Memang anak harus diajarkan sabar dan belajar nabung karena nggak semua orang tua mampu dan yang diminta anak itu bener-bener dibutuhkan atau hanya keinginannya saja
BalasHapussetuju, rasanya dengan cara seperti ini anak akan lebih menghargai barang, sesuatu yang dibelikan. Walau terkadang rasanya nggak tega juga. semua bisa disesuaikan sesuai kondisi
BalasHapusKita sebagai ibu udh disipilin nin ke anak. Eh diganggu sama gaya pengasuhan neneknya. Dibela, kadang ayahnya juga begitu. Capedeee
BalasHapusKarena anakku tunggal jadi kita juga tidak memanjakan dia. Jadi kalau minta apapun itu kita selalu kasih pandangan dulu, bahkan ada jatahnya. Alhamdulillahnya anakku tuh gak pernah minta yang berlebihan.
BalasHapusKetegasan orangtua dalam menerapkan konsistensi sebuah rules ini penting banget yaah.. Aku keseringan gak enakan sama anak. Etapi untuk permintaan tertentu memang kudu bersabar.
BalasHapusAnehnya, ada bedanya antara anak pertama dan anak kedua.
Huhuhu.. akunya kudu banyak berlatih sabar lagi nih..
Setuju, anak jangan selalu diturut ya keinginnannya. Selain memang nantinya merepotkan kita, terutama dalam hal uangnya. Juga untuk mendidik mereka supaya tahu dan sadar bahwa tidak semua keinginan harus dicapai dengan mudah. Ada yang memang tidak bisa, dan ada pula yang butuh waktu serta kesabaran untuk bisa mendapatkannya.
BalasHapusKalau saya pastinya minta anak nabung dulu
BalasHapusLalu bisa beli apa yang diinginkan
Namun, selalu ditekankan yang diinginkan apakah benar benar dibutuhkan atau sekadar lapar mata