"Laki kok gitu ah! Mokondo!
Istilah itu lagi viral ya (kepanjangannya lihat aja di Google). Heran, ada aja yang curhat. Yang istri capek kerja eh suaminya diam aja seharian di kamar. Istri kerja, suami kerja, tapi istri gak dinafkahi, alasannya karena dia punya uang sendiri. Lalu istri cari cara mengajari anak laki-laki agar bertanggungjawab dan tidak kayak bapaknya.
Bahkan ada yang terang-terangan cari calon istri yang wanita karir. Alasannya biar suami gak capek kerja lalu kasih uang belanja. Haloo, Anda sehat?
Kalau ditelisik, keberadaan pria mokondo ini karena mereka sejak kecil kurang diajari tanggung jawab. Dia jadi malas juga karena dibelain oleh keluarganya. Yuk dicegah dengan cara ini:
1. Beri Tugas di Rumah
Cara mengajari anak laki-laki agar bertanggungjawab adalah dengan memberi tugas di rumah. Misalnya menyapu, mencuci piring, mengepel, dll. Karena pekerjaan rumah tangga bukan hanya tugas perempuan, bukan?
2. Ajari Kewajiban Sampai Detail
Anak juga diajari kewajiban sampai sedetail mungkin. Pertama adalah buang sampah pada tempatnya dan kalau malam sampahnya dibuang di tong sampah depan rumah. Kedua piring dan gelas kotor langsung dicuci setelah dipakai.
Jadi gak ada lagi ya laki-laki yang habis makan malah piringnya digeletakin gitu aja. Dengan harapan istri akan mengambil lalu mencucinya. Emangnya piring terbang?
3. Beri Kepercayaan
Mengapa ada anak pemalas? Karena tidak diberi kepercayaan oleh orang tuanya. Mau bantu masak atau siram tanaman malah dilarang dengan alasan nanti kacau dan kotor.
Padahal kalau dipercaya ia akan lebih percaya diri dan ini adalah salah satu cara agar anak laki-laki agar bertanggungjawab. Yuk belajar percaya pada anak, jangan dikit-dikit dilarang. Anak juga bisa dipercaya untuk ditugaskan di dapur, ini nih, baca ya:
Manfaat Memasak bagi Anak Laki-Laki
4. Jangan Dibantu Terus
Ada anak yang malas ngerjain PR lalu ortunya bantuin. Gak hanya kasih tahu jawaban tapi juga menuliskan di buku. Saat anak punya tugas juga mamanya yang rempong.
Janganlah dikit-dikit bantuin anak atas dasar rasa kasihan. Biarkan ia mandiri dan bertanggungjawab sejak dini. Lagian yang sekolah ibu atau anaknya?
Nah, udah tahu kan apa aja cara mengajarkan anak laki-laki agar bertanggungjawab? Intinya jangan biarkan mereka malas-malasan. Jangan sampai gedenya jadi mokondo, ngeri ah!