Memiliki anak memang menyenangkan tetapi diikuti pula dengan sederet tanggung jawab: menyusui, memandikan, bla bla bla. Kayla tak menyangka impiannya untuk melahirkan ternyata membuat hidupnya bagai roller coaster. Anaknya bagai merenggut semuanya: tenaga, kasih sayang, dan terutama waktunya untuk berkarir. Karena habis baca kisah Kayla maka daku langsung bikin review novel Oh My Baby Blue dan ceritanya sebagus ituuu.
Siapa yang merasa seperti Kayla? Jadi ibu newbie emang bikin stress berat apalagi kalau tidak ada support system.
Di novel Oh My Baby Blue dikisahkan Kayla yang merupakan seorang motivator remaja. Sebelumnya hidupnya baik-baik saja. Punya suami tampan yang bermata biru (karena buyutnya orang Portugis), punya mobil dan apartemen. Namun semua berubah ketika ia hamil dan lemas, mual-mual, sampai harus bedrest di RS.
Kehamilan yang Menjadi Awal Semuanya
Kalau Kayla sakit otomatis kontrak-kontrak kerjanya terganggu dan ia terancam kehilangan penghasilan. Manajernya, Adrian, malah menyalahkannya, lalu berpindah pekerjaan. Asistennya, Rhea, juga mengundurkan diri. Kayla pun terancam kekurangan uang dan terpaksa menjual mobil dan apartemennya, lalu pindah ke Rabeg, kampung halaman suaminya.
Eh Rabeg ini sekitar Tangerang atau Tangsel ya? Dulu kayaknya pernah baca temen blogger yg kulineran di sana. Ehh kembali ke Kayla yang mengalami culture shock karena tetangganya judes-judes, terutama Bu RT. Hanya ada 1 yang baik yakni Bu Susi yang kebetulan belum dikaruniai anak dan dia ikut senang dengan kehamilan Kayla.
Ini ulasan karya Mbak Achi yang lain: baca review novel Cincin Lama Belum Kembali
Kayla merasa kesepian saat hamil, apalagi sang suami bekerja keras dan tentu tidak bisa untuk 24 jam menjaganya. Sam, suaminya, di-PHK dari tempat kerjanya lalu menjadi videographer di tempat lain. Nah gimana masih mau baca review novel Oh My Baby Blue?
Proses Melahirkan yang Menakutkan
Mbak Achi menggambarkan proses melahirkan di buku Oh My Baby Blue yang seperti nyata. Sedihnya ketika Kayla akhirnya dioperasi, dia takut akan diejek oleh teman-temannya. Setelah pindah ke Rabeg, para tetangga juga membullynya gara-gara ini.
Memangnya kenapa kalau lahiran sesar? Daripada maksa normal lalu tidak terselamatkan nyawanya? Sungguh daku tak habis pikir mengapa ada yang jahat dan mengatakan bahwa wanita yang melahirkan dengan cara operasi bukan ibu yang sesungguhnya.
Namun di balik penggambaran proses lahiran juga ada adegan lucu. Saat itu Kayla percaya diri karena mengira dokternya perempuan (dokter Nunung). Lah ternyata dokternya laki-laki dan namanua Nunung Bayu!
Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan
Setelah lahiran adalah proses kehidupan wanita yang paling mengerikan karena ada ancaman baby blues bahkan depresi. Iyaa, dikatakan depresi ketika kesedihan melanda para ibu selama lebih dari 2 minggu. Saking depresinya Kayla sampai sembunyi di bawah kolong meja, pernah menyembunyikan pisau karena….yah kau taulah mengapa.
Ini bagian yang daku paling suka saat membaca lalu menulis review novel Oh My Baby Blues: edukasi mengenai depresi pasca melahirkan. Penyakit mental ini gak main-main lho dan ibu harus ketemu ahlinya (psikolog atau psikiater).
Kayla yang seorang sarjana psikologi akhirnya konsultasi dengan psikiater. Yaa ternyata depresinya terjadi karena penumpukan emosi negatif: dia kangen jadi motivator dan menulis lagi, dia merasa sang suami kurang perhatian (padahal Sam itu family man banget).
Ditambah lagi dengan ambisi Kayla yang tidak mau dikalahkan oleh Anggita sebagai sesama motivator. Anggita habis lahiran dikado banyak orang, dia tidak. Anggita didampingi oleh manajer baru yakni mantan manajer Kayla. Sam juga pernah membantu proyek Anggita. Dia juga jadi videographer dan membantu proyek dari mantan pacarnya!
Inner Child yang Kambuh
Kayla kasihan banget dan salah satu penyebab depresi pasca melahirkan (selain karena hormon) adalah karena inner child yang kambuh. Ketika sang ayah meninggal dunia, dia merasa ditinggal juga oleh sang mama. Padahal mamanya bekerja keras demi masa depannya.
Setelah kesepian, Kayla remaja akhirnya punya 2 teman khayalan. Namun ia berhasil sembuh karena punya kesibukan dan teman-teman yang nyata. Namun saat Kayla depresi, teman khayalannya kembali dan membisikinya untuk berbuat jahat! Inner child wajib disembuhkan agar tidak ada dampak negatif seperti ini.
Pesan Parenting di dalam Novel Oh My Baby Blue
Ada beberapa pesan parenting dalam novel ini. Pertama, seorang ibu akan melakukan apa saja demi anaknya, seperti mama Kayla. Walaupun cerewet tetapi dilakukan karena sayang. Kedua, jangan terlalu memanjakan anak. Seperti tetangga Kayla yang kelimpungan karena anaknya minta nikah dengan ibu gurunya, padahal masih SMA.
Gimana, udah puas baca review novel Oh My Baby Blue? Lebih lengkap lagi baca bukunya langsung karena ada lucunya, tegangnya, serunya, pokoknya asyik deh.
Menarik novelnya nih, relate banget, duh kalau dengerin semua orang bisa stres deh
BalasHapusmasa kehamilan, melahirkan dan setelah melahirkan itu sensitif banget, butuh support dari orang sekitar, abaikan aja deh omongan yang julid
Iyaa jadi sensi+nangisan
HapusIya. Ibu rentan stress. Bukan saja sehabis lahiran. Anak udah gede aja bisa bikin stress. Mungkin yang bikin tetangga kayla judes-judes karena mereka sendiri aslinya juga lagi stress hehe.
BalasHapusHahahaha bener juga
HapusDari judulnya saja sudah menarik sekali, apalagi pas udah baca reviewmya, makin yakin kalau buku ini recommended.
BalasHapusKasus baby blues memang tidak boleh disepelekan, jika terus tanpa penanganan akan berefek sangat mengerikan, tidak hanya bagi sang ibu, tetapi juga untuk keluarga sekitarnya
Iyaa Kak. Oleh karena itu ibu butuh support system terutama dari keluarganya.
HapusBukunya related banget sama ibu-ibu yang baru melahirkan termasuk aku yang melahirkan dengan Caesar. Dipandang sebelah mata karena melahirkan dengan Caesar. Padahal melahirkan di ruang operasi pertaruhan nyawanya nggak main-main kenapa bisa dianggap bukan ibu sesungguhnya 😅 bagus bukunya nggak cuman ada kisah tapi ada edukasi dan pelajaran parenting yang bisa diambil ya.
BalasHapusSeru kayanya, ya. Bisa membungkus pesan kesehatan mental mental dengan bumbu komedi
BalasHapusduuhh, inner child itu emang harus tuntas ya kalau disembuhkan dengan setengah-setengah potensi munculnya lebih parah lagi ya, hikks.
BalasHapusharusnya sejak hamil hingga setelah lahiran seorang Ibu memang harus dapat perhatian khusus secara rawan banget kena baby blues :(
Ngeri juga yaa...kalau ada masalah kesehatan mental masa anak-anak, trus ada bisikan untuk berbuat jahat. Takutnya kalau baby blues trus ngejahatin babynya...
BalasHapusKok penasaran yah, novelnya ada bumbu komedi...
Baby blues emang momok banget buat ibu yang baru melahirkan. Kalau ada support system sih enak ya. Lelahnya ibu yang baru melahirkan bisa ternetralisir.
BalasHapusBertumpuknya masalah seorang ibu ya sampe ada gangguan mental seperti baby blues. Aku punya juga novel mba Achi yang ini nih.
BalasHapusKisah yang memang realitanya begitu. Saat hamil, melahirkan, nampaknya kehidupan seorang wanita itu berubah.
BalasHapusAku pernah ngalamin baby blues ini. Cuma ngga sampe yang ekstrim. Jadi sering nangis tapa sebab aja.
BalasHapusWaktu novel ini wara-wiri karena dipromosikan langsung oleh penulisnya, sejujurnya aku penasaran ingin ikutan baca. Apalagi aku pun menikmati sekali cara bertutur dari Mba Achi TM ini. Eh lama disimpan, ternyata keinginanku diingatkan kembali sama Mba. Hmm ... emang harus beneran bergerak buat nyari bukunya sih ya.
BalasHapusNovel ini jadi semacam pembelajaran juga ya mbak kalau baby blues itu memang ada. Soalnya, tiap baca komen2 netizen soal baby blues, masih ada aja yang menggangap kalau itu gak nyata, alias dibuat2 si ibu. Padahal, dampaknya luar biasa banget
BalasHapusSeperti baca kisah hidup Achi. Hehe.... Eh tapi seriusan, aku sebel banget sama buibu yang sibuk ngejulidin ibu lain, seolah-olah lahiran sesar itu nista banget dan baby blues itu kemanjaan tingkat tinggi.
BalasHapusKak Achi TM memang kalau sudah menuliskan cerita das des gitu y a. suka banget . blm baca yang novel ini tapi kayaknya emang relate banget sama para perempuan yang setelah melahirkan ya mbak. Baby blues ini emang nyata adanya :")
BalasHapusMenarik banget nih ada novel dgn latar belakang yg mengisahkan perjuangan org tua dlm kehamilan, persalinan, hingga menyusui. Tentu pengalaman ini bakal membantu ibu2 lain yg lagi baby blue sehingga akan jd pengalaman yg bs ditularkan dgn baik.
BalasHapussaya sangat menantikan novel yang relate dengan peralihan peran seorang ibu. meski sudah melalui semua "drama" nya, tapi buku Novel Oh My Baby Blue ini sangat bagus untuk new mom. apa yang diceritakan dalam novel ini, saya juga mengalaminya,. hampir sama persis. jadi serasa recalled memory
BalasHapusPenting sih ini persiapkan segala sesuatu bahkan sebelum menikah. Termasuk siap tutup mata tutup telinga, cukup ikuti naluri aja sebagai ibu. Pasti tau toh mana yg baik mana yg nggak baik.
BalasHapuscocok banget dibaca oleh calon para mama sehingga tahu cara mengantispiasi agar tidak terjadi baby blue ya mba, dan pasinya juga harus dibaca oleh pasangan agar nanti bisa saling tahu dan bisa ditangani bersama agar tidak kejadian
BalasHapusPasca melahirkan menjadi waktu yang perlu mendapatkan perhatian penuh dari pasangan, khususnya kondisi kesehatan jiwa si ibu. Termasuk bagaimana agar baby blues tidak terjadi. Hal seperti ini harus menjadi salah satu informasi penting yang harus dipahami oleh ornag tua
BalasHapusRabeg kupikir di LN, hehehe...
BalasHapusBtw, novelnya related bgt, lahiran SC yang sering bgt kena bully, terus baby blues dan inner child itu nyata adanya.
Wah, jadi makin penasaran pengen baca novel "Oh My Baby Blue" nih! Pesan parenting yang disampaikan kayaknya bermanfaat banget. Menyelipkan humor, ketegangan, dan keseruan dalam cerita pasti membuat pengalaman membaca semakin seru!
BalasHapusKa Achi TM keren banget mengemas sebuah cerita yang berasal dari pengalaman sebenernya mayoritas perempuan yang beru menjadi Ibu. Tanpa bermaksud menyinggung siapapun dan kita semua bisa mendapatkan pelajaran dari kisah Novel Oh My Baby Blue.
BalasHapusSecerewetnya ibu pasti dilakukan Krn sayang ya, mba. Baby blues ini bukan kondisi yg main2 memang, bhkn ada yg sampai menyakiti sang baby-nya.
BalasHapus