Happy Birthday Saladin, 11 Tahun Bersenang-senang jadi Bundamu

Alhamdulillah tanggal 8 November 2023 anakku Saladin Al-Ayyubi berusia 11 tahun. Rasanya waktu cepat sekali berlalu. 

 

 Dia yang dulu lahir dengan berat 3,1 kilogram sekarang tumbuh jadi anak yang sehat, meninggi, dan masih sangat-sangat lengket dengan bundanya.

 

Eits bukan berarti manja lho karena daku mengajarinya untuk mandiri, bahkan belajar masak sendiri. Ini daku pernah nulis tentang anak laki-laki yang belajar masak.

Baca: anak laki-laki juga bisa masak.

Kembali ke Saladin. Selama 11 tahun ini rasanya betul-betul PERJUANGAN untuk jadi bundanya. Bukan karena kondisi fisiknya tetapi emosinya yang masih bagaikan roller coaster. Sampai daku curiga apa dia tipe Feeling kayak bundanya? 

 

Yang jelas dia introvert sih yaa (niru ayahnya).

Baca: cerita tentang mengasuh anak introvert.

Kekuatan Saladin

Saladin dianugerahi kekuatan fisik yang melebihi anak seusianya, dan udah kelihatan sejak bayi kalau dia tipe kenistetik. Di usia sebulan sudah bisa menyepak dan membuka box bayi dengan kaki, di usia 2,5 bulan dia sudah bisa tengkurap. Usia 7 bulan bisa merangkak lalu naik dan turun tangga dengan lancar. Begitu usia 1 tahun dia bisa berjalan lalu LARIIII…

Sampai kabur dari rumah, baca ceritanya di sini ya.

Bagaimana tidak pusing kalau di usia 2 tahun setengah dia sudah pandai memanjat apa saja. Mulai dari naik sepeda motor yang sedang diparkir di ruang tamu (sampai hampir kejatuhan motor), manjat lemari, naik ke atap mobil, manjat pohon.

 

Bahkan waktu balita dia juga kuat mengangkat gallon kosong dan menarik kasur kapuk dengan kedua tangannya, dari kamar sampai ruang tamu. Kalau manjat pohon turunnya juga langsung loncat gitu aja.

 

Kekuatan Saladin tidak boleh disepelekan atau disesalkan. Bukankah dulu (waktu daku masih kecil) ingin jadi gadis yang fisiknya prima dan lihai memanjat pohon? Ternyata doaku didengarkan Tuhan dan akhirnya kekuatan itu diberikan kepada anakku.

Saladin dan Aksara

Namun daku patut bangga karena Saladin juga berbakat di bidang literasi. Di usia 3,5 tahun dia sudah hafal alphabet sehingga waktu TK A sudah bisa membaca. Sampai di kelas sering ketiduran karena bosan, wkwkkw. Untung aja gurunya tuh temen sekelasku waktu SD jadi pengertian banget.

 

Minatnya di bidang aksara tumbuh ketika dia senang menonton kartun dari Rusia dan akhirnya belajar aksara Rusia sampai hafal. Lanjut ke huruf hijaiyah, hanggul Korea, huruf China, Ibrani, dan beberapa huruf lain. 

 

Semoga kelak dia beneran bisa belajar tentang aksara dan literasi di luar negeri, karena memang mother language-nya English.

Saladin dan Geografi

Kalau sekarang Saladin suka belajar Geografi, membaca peta, menghafal bendera negara-negara, dll. Semoga kelak beneran kami bisa traveling ke luar negeri ya. Daku senang karena dia suka belajar geografi tanpa dipaksa dan memang dia tipe self study.

Tantrum yang Semakin Jarang

Nahh di masa pre teen Alhamdulillah tantrumnya Saladin semakin jarang. BTW ini tulisanku tentang punya anak usia pra remaja yang takut gemuk, baca di sini.

Kalau dia ngambek juga sudah bisa dikendalikan, tidak seperti masa balita dulu yang sampai gulung-gulung di lantai sambil nangis histeris. 

 

Intinya adalah mengajarinya untuk berkomunikasi dan menyampaikan perasaannya.

Semoga di usia 11 tahun ini Saladin tambah sayang ke ayah dan bundanya, semakin punya empati, bisa mengendalikan emosi, dan terutama bisa memaafkan tanpa mendendam.