Sebelumnya boleh minta doa untuk nenekku (alm)?
Kenangan semanis gulali bersama nenek yang tak terlupakan tapi tidak bisa diulang karena beliau sudah berpulang untuk selamanya tahun 2016 lalu. Tapi tidak apa-apa karena daku sudah ikhlas…..
Nenek yang kupanggil dengan sebutan ‘mbah uti’ banyak memberi kenangan manis, terutama di masa kecilku. Dulu daku adalah cucu kesayangannya. Mungkin karena daku adalah cucu pertama dan keponakan pertama sehingga perhatian tercurah dari nenek, kakek, dan semua kerabat.
Hari-hari Semanis Madu Bersama Nenek
Ketika kuingat maka pertemuan dengan alm nenek sangat menyenangkan. Mungkin karena kami hanya bertemu sekali atau dua kali dalam setahun (karena tinggal di provinsi yang berbeda).
Saat daku kecil maka nenek sering mengajak jalan-jalan. Sekadar naik becak keliling kota Jepara, mengunjungi pantai (bersama cucu-cucu lain tentunya), atau belanja ke Kudus.
Kala itu baru ada pusat perbelanjaan di Kudus sehingga shopping ke sana. Belanja bareng nenek jelas menyenangkan karena ditraktir, wkwkkw.
Nenek yang Fashionable
Di antara cucu-cucunya daku yang paling suka mengobrol dengan nenek. Mungkin juga karena daku cucu perempuan yang suka fashion sehingga cukup ‘nyambung’ obrolannya dengan beliau. Daku juga sering pinjam koleksi kerudung pashmina milik beliau (saat dulu kerja di Jepara, medio 2009-2010).
Ya, nenekku dulu adalah seorang perias pengantin sehingga suka sekali berpenampilan cantik dan rapi. Beliau selalu berpesan untuk dandan walau sekadar pakai bedak, tentu agar terlihat segar.
Nenek juga memberi contoh kalau perempuan juga bisa bekerja. Beliau membuka sebuah toko (karena posisi rumahnya berada di pinggir jalan besar). Daku paling suka kalau diajak jaga toko dan melayani para pembeli, meski kurang fasih berbahasa Jawa-tengahan.
Kenangan semanis madu bersama nenek tidak akan terulang. Namun nenek bersyukur karena diberi kesempatan bertemu dengan cicitnya (Saladin) dan dibanggakan di hadapan semua orang. Oh nenek, semoga engkau tenang di alam sana…….
Memang ada banyak kenangan ya bersama keluarga, apalagi nenek, orang yang terdekat selain orang tua kita. Apalagi kalo kenangan itu dirajut sejak anak-anak ya mba, berasa banget kehilangan sosok nenek. Al Fatihah buat almahumah nenek kita ya.
BalasHapusWaktu pandang foto neneknya mbak Zen, saya mbatin : wuihh cantik neneknya.. Lalu kubaca lanjutan paragrafnya, pekerjaan beliau rias pengantin, mangkanyaa beliau cantik dan fashionable.
BalasHapusSaya tidak kepikiran nenek saya melainkan kepikiran Ibu saya yang kini sedang tinggal di rumah saya untuk bermain dengan cucu-cucunya. Tanpa kerasa Ibu saya sedang membuat memory untuk cucu-cucunya. Semoga anak-anak saya selalu mengingat neneknya, the way you do : adore your grandma.
Semangatt mbak Zen!
Nenek itu seseorang yang menyayangi cucunya dg luat biasa. Selalu ada kenangan manis dg nenek.
BalasHapusAl Fatihah ya untuk Nenek Mba Zen. Dan Mba Zen selalu sehat.
Allahummaghfirlaha warhamha wa'aafihi wa'fu'anha.
BalasHapusSemoga nenek diberi kelapangan kubur.
Kenangan bersama nenek memang tak tergantikan yaa..
Dan semoga ketika usia kelak mencapai usia senja, bisa menghormati dan menjadi temen yang seru bersama cucu-cicit tercinta.
al fatihah buat neneknya mama saladin. kenangan bersama orang yang kita cintai itu memang takkan pernah bisa terlupakan yaa
BalasHapusAlfatihah ya mbak untuk almh nenek tercintanya. Pastinya, banyak kenangan yang tak bisa dilupakan begitu saja. Dengan mengirimkan doa semoga bahagia di sana neneknya.
BalasHapusAlfatihah untuk almh. Nenek mbak Avi. Alhamdulillah Masih banyak kenangan sama nenek ya Mbak? Aku cuma punya memories sama Mbah ini sampai kelas 2 MI(SD) aja :((
BalasHapusAlfatihah