Siapa yang suka main Barbie? Udah nonton film live action-nya? Nah kali ini daku mau bikin review film Barbie, simak yaaa.
Judul: Barbie
Pemain: Margot Robbie (sebagai Barbie). Ryan Gosling (sebagai Ken), Michael Cerra (Allan)
Sutradara: Greta Gerwig
Tahun: 2023
Once upon a time, in a Barbie Land, hiduplah seorang gadis cantik bernama Barbie. Dia tinggal di rumah yang estetik. Barbie bahagia dan bergaul bersama teman-temannya sesama Barbie.
Yees semua cewek di Barbie Land adalah Barbie. Dan mereka hidup bersama Kens (karena Ken-nya ada banyak).
Lalu ngapain aja? Barbie gak hanya bergaul.Tapi Barbie juga jadi wanita karier yang sukses. Ada yang jadi dokter, pengacara, bahkan presiden!
Ken ‘Hanya’ Pelengkap?
Sebelum melanjutkan review film Barbie maka daku mau bilang kalau di awal diperlihatkan kalau Ken itu hanya pelengkap Barbie.
Memang sih kalau boneka Ken dibuat setelah ada Barbie. Ken juga ‘ngintil’ alias ngikut saat Barbie pergi ke dunia nyata.
Petualangan Barbie di Dunia Nyata
Kok bisa Barbie yang sudah hidup enak malah pergi ke dunia nyata?
Awalnya Barbie bangun dan merasa aneh. Dia sial terus dan kakinya tidak bisa jinjit seperti biasanya. Apa ini kutukan kaki datar?
Teman-temannya kaget dan menyarankan Barbie untuk pergi ke rumahnya Barbie aneh di pinggiran kota.
Lalu si Barbie aneh menyarankan agar dia menyebrang ke dunia nyata. Pasti anak yang memainkan Barbie sedang mengalami kesulitan, makanya dia sial terus.
Barbie akhirnya naik mobil dan beberapa kendaraan lain ke dunia nyata. Di tengah perjalanan eh si Ken datang dan ngotot ikut.
Perjuangan di Dunia Nyata
Di
dunia nyata, Barbie heran karena semua orang memandanginya. Bahkan ia kena cat-calling dan pelecehan. Akhirnya ia
memejamkan mata, berkonsentrasi, lalu memutuskan untuk datang ke sebuah sekolah
menengah.
Di sekolah ia bertemu Sasha yang memiliki boneka Barbienya. Sayang ada penolakan keras. Dan akhirnya Barbie patah hati lagi, dan …
Ternyata kedatangan Barbie di dunia nyata diketahui oleh Mattel! Mereka dengan cepat menangkap Barbie lalu memasukkan ke dalam kardus besar. Untung Barbie sadar lalu dia pamitan ke toilet dan lariii!
Di tengah pelariannya, Barbie yang kebingungan akhirnya ketemu dengan Gloria (America Ferrera). Ternyata dia yang memainkan boneka Barbie, bukan anaknya (si Sasha).
Ken yang Memberontak
Ketika Barbie bingung di dunia nyata, Ken malah cuek dan memisahkan diri. Dia belajar tentang patriarki dan merasa bahwa kuda adalah lambang kejantanan.
Ken baru sadar kalau selama ini peran Barbie terlalu mendominasi. Akhirnya ia kembali ke Barbie Land dan melakukan kudeta! Waduuuh!
Barbie jadi bingung antara mencari jati diri atau menyelamatkan teman-temannya yang diracuni patriarki oleh Ken. Udahlah daku gak mau spoiler jadi cukup sampai sini bocoran ceritanya. Tapi klean masih mau baca lanjutan review film Barbie kan?
Boneka yang Lain
Di film ini ditunjukkan beberapa boneka yang pernah dibuat oleh Mattel. Ternyata ada boneka cowok selain Ken yang bernama Allan.
Lalu juga ada Barbie yang sedang hamil yang bernama Midge (tapi sayangnya sudah tidak diproduksi lagi). Sedangkan Allan adalah suami Midge.
Barbie yang Macam-Macam
Selain Barbie regular (yang white and blonde) ternyata ada juga Barbie versi lain. Ada Barbie yang berkulit eksotis.
Ada Barbie yang badannya gemoy.
Cuma kurang paham ini dibuat gara-gara permintaan customer atau inisiatif perusahaannya.
Moral of This Story
JANGAN MAU PUNYA PACAR RED FLAG KAYAK KEN.
Serius ooi. Sejak awal film si Ken ngeselin banget. Dia berharap bisa kencan dengan Barbie. Tapi gak mau membantu ketika Barbie ada kesulitan. Malah kudeta setelah mengenal patriarki.
Barbie yang Ditentang
Anehnya saat film Barbie sedang premiere ada sebagian orang yang menentangnya karena dianggap pelecehan terhadap wanita. Ada yang berpendapat Barbie hanya bisa dandan dan dikendalikan oleh laki-laki.
Hoooi justru saat nulis review film Barbie dan nonton ulang trailer-nya (karena nonton film lengkapnya udah 2 minggu lalu), daku sadar kalau Barbie sedang memperjuangkan hak-hak wanita. Ini alasan mengapa creator awal Barbie membuat boneka dengan versi orang dewasa.
Barbie digambarkan punya beragam profesi dan tujuannya agar anak-anak perempuan lebih percaya diri dalam meraih cita-cita. Dengan visualisasi sejak kecil (saat lihat boneka Barbie) maka diharap mereka akan jadi orang yang sukses di masa depan.
Akan tetapi film Barbie juga memperingatkan agar ada ‘rem’. Maksudnya, kaum wanita jangan terlalu mendominasi, mentang-mentang ada emansipasi wanita. Mereka masih butuh pria dan wajib ada penyetaraan hak serta kewajiban.
Jadi, masih mau nonton film Barbie, minimal trailer-nya?
Yang jelas daku senang nonton film ini karena menghibur, memotivasi. Dan film Barbie benar-benar jadi alat promosi yang sukses (bagi Mattel) karena daku jadi pengen beli boneka Barbie lagi! Cukup segini review film Barbie, makasih udah baca blog daku ya.
Pas msh ada di bioskop aku ga nonton mba, ga sempeeeet 😅. Tapi Skr mau nonton, coba cari di aplikasi film sih. Katanya memang baguuuus. Dan ada isilah movienya, ga sekedar cewe cantik suka dandan Doang. 😅
BalasHapusAku sendiri ga suka sih main barbie dulu. Tiap dibeliin, palingan hanya bertahan bbrpa hari, setelahnya bakal gundul tuh rambut nya hahahahahah.
Iyaa ada pesan di dalam filmnya yg deep.
HapusOh begitu ya ceritanya. Banyak yang kontra tp baca rieviewnya gak begt ya. Mungkin belum nonton tapi sok tahu , cuma dengar2 saja
BalasHapusyup
Hapusaku belom nonton iniiii hiks. kmrn mau ntn eh, udah nggak ada di bioskop. awalnya aku nggak tertarik, tapi setelah banyak orang review dan isunya ternyata tentang perempuan, aku jadi kepo. ini kalo mau ntn di mana ya? di OTT udh ada blm ya?
BalasHapusdi OTT belum ada.....
HapusOoh jadi gitu toh alur ceritanya, kirain cuma film boneka doang ya. Jangankan filmnya, trailer nya pun belum nonton. Setelah baca ulasannya, malah jadi penasaran pengen nonton
BalasHapusDulu tuh kirain filmnya nyantai banyak komedinya, ternyata banyak makna yg mendalam dan out of the box. Keren lah film ini
BalasHapusDaku belum nonton filmnya, cuma udah beberapa kali baca soal ulasannya yang rata-rata bilang bagus. Mungkin nontonnya nunggu pas di Tivi swasta keknya hehe
BalasHapusfilmnya full berlatar pink hehehe, baru tau aku kalo versi live actionnya membawa makna yg luar biasa bagi wanita. sepertinya cukup recommended ini filmnya
BalasHapusFIlmnya memang booming banget ya sayangnya saya belum menonton film ini, katanya bagus banget, saya baru menonton cuplikan-cuplikannya saja, jadi penasaran pengen tahu cerita deatilnya apalagi dibahas soal harus ada rem untuk perempuan, menarik sekali
BalasHapusSetuju mba kalau diambil dari kacamata positif film ini sebenarnya mengandung pesan untuk para wanita. Nah, masalahnya nggak semua orang liat pakai kacamata positif itu. Boleh sih, cuma jangan terlalu berlebihan dalam menjudge
BalasHapusSetau saya, pas tayang di bioskop penontonnya lumayan banyak ya, Mbak. Ini karena boneka Barbie sudah sangat kuat karakternya dan memikat. jadi pas dibuat film, orang penasaran. Terus seru juga alurnya, dari dunia boneka, lalu melintas ke dunia nyata , dunia manusia hehehe.
BalasHapusJadi penasaran ini sama filmnyaa, aku sampai skrg blm nonton, cuma baca baca review dari penikmat film aja hihi.. jadi pengeenn kan
BalasHapusHihi, ternyata Ken RED FLAG!
BalasHapusih ga mau aahh..
Film Barbie dengan dominasi warna pink ini membuatku terhibur. Rasanya seneng banget, apalagi semua muaaanya perabot dan rumah serta linkungan Barbie juga pink. Impian banget punya rumah serba pink tapi tetap elegan, ga norak.
Aku nggak sempat nonton film Barbie di bioskop
BalasHapusKatanya emang bagus ya, menyuarakan emansipasi perempuan
gak sempet pengen review film barbie, eh kakak udah bikin lagi aja, hahaha. suka sih sama film ini padahal awalnya agak malesin nonton. tapi ternyata film ini bagus di tonton orang dewasa, menyoal kesetaraan gender, patriarki dan toxic masculinity nih keren banget diangkat di film ini
BalasHapusAku nyesel sih bawa si kecil nonton ini. Emg bukan utk tayangan anak2. Haha. Hbs si kecil jg merengek nonton. Tp ya aku ajak kabur aja dl an takut kenapa2.
BalasHapusAku sih setuju kl Ken itu terlalu playboy kpd cwek. Emg dia termasuk cwok tebar pesona. Haha. Justfu di situlah cwek hrs waspada. Jgn sampe tergoda bujuk rayunya.
aku belum juga nih nonton barbie, tapi kemaren marketing nya emang rame pol sih ya, sampe official merch nya aja booming banget. baru tau klo ada isu2 hak2 wanita juga nih di film barbie
BalasHapusAku belum sempet nonron. Tapi dari spoilernya kayaknya seru dan memanjakan mata. Pink pink. Hehe
BalasHapuswaah makasih sudah sharing film Barbie dengan tulisan ini ^^ aku ga nonton filmnya, soalnya kalo nonton di bioskop tuh mesti segambreng sama balita2, hiks xD
BalasHapuswah aku belum sempet nonton filmnya nih, udah keburu turun layar
BalasHapus