Quote Tentang Keuangan yang Viral Tapi Sayangnya Kurang Benar

 

Siapa hobi scrolling sosmed? Suka nonton konten tentang keuangan?

Belakangan banyak konten mengenai keuangan dan muncullah berbagai quote. Memang bagus sih karena artinya masyarakat sudah aware tentang cara mengatur uang dan mendapatkan cuan tambahan. 

 

Tapiii ternyata gak semua quote itu 100% benar, karena tergantung dari kondisi keuangan dan kehidupan masing-masing netizen.

Ini nih beberapa contoh quote keuangan yang menurut daku kurang benar. Kalau menurut klean benar yaa terserah dah, sepakat untuk tidak sepakat.

Uang Jangan Diirit-Irit, Boroskan Saja

Ini salah satu quote yang viral. Emang benar kalau boros malah bikin kaya? Bukannya rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya?

Sebenarnya ungkapan ‘uang jangan terlalu diirit-irit’ itu maksudnya untuk mengatur perasaan manusia saat berbelanja. 

 

Kalau habis beli beras lalu mikir ‘aduh beras mahal amat?’ lalu ada perasaan takut mengeluarkan uang itu yang dianggap tidak baik karena menjadi vibrasi negatif. Nantinya kita jadi fokus mengirit, bukannya fokus mencari uang.

Tapii untuk masalah boros ya gak boleh kebablasan. Menurut daku sewajarnya sajalah. Kalau suka shopping dan punya vibrasi positif saat bayar belanjaan di kasir ya bagus. Tapi kalau terlalu sering belanja, boros, lalu gaji habis padahal masih tengah bulan yaaa nangis sendiri.

Frugal Living = Cara Jadi Cepat Kaya

Istilah frugal living lagi viral ya. Intinya adalah hidup hemat dan  sewajarnya. Malah banyak orang yang berpendapat kalau kita frugal living bisa cepat kaya karena tabungannya segunung.

Tapi benarkah seperti itu?

 

Memang benar sih hemat bikin kita bisa punya uang lebih. Namun bukan berarti otomatis kaya-raya. Jalan ninja jadi kaya ada banyak, misalnya dengan berinvestasi, berbisnis, nikah ama orang kaya (eeh, bercyandaaa wkwkkwk).

BTW daku pernah nulis tentang frugal living yang bisa bikin anak stunting di sini:

Baca: frugal living bikin stunting

Kalau Mau Kaya Harus jadi Pengusaha

Sekitar 10-15 tahun lalu sedang booming seminar-seminar bisnis tentang ‘cara jadi pengusaha’, ‘kalau mau kaya harus resign’, dll. Memang ada banyak pebisnis yang kaya-raya (cek sendiri ah di mbah Google). Namun benarkah harus jadi pengusaha agar banyak cuan?

Hemmm, IMHO gak gitu juga sih. Ada orang yang sudah terlanjur keluar dari pekerjaan demi membuka bisnis sendiri, tetapi malah gagal-total. Bisa jadi ia memang kurang berbakat dalam bisnis.

 

Dari banyak pengalaman orang-orang di sekitarku ternyata ada 2 jenis manusia: yang lebih berbakat untuk jadi pengusaha dan yang lebih cocok jadi karyawan. Jadi jangan ngomporin orang lain untuk resign apalagi dengan embel-embel ‘biar cepat kaya’.

Faktanya ada banyak orang yang ‘hanya’ jadi karyawan tetapi hartanya banyak. Bisa jadi karena ia punya pengelolaan uang yang bagus.

Buka Bisnis Harus Punya Modal Besar

Ini quote yang paling sering beredar sejak puluhan tahun lalu. Memangnya buka bisnis harus punya modal sampai puluhan juta?

Eww sebenarnya ini mindset yang sangat sangat kuno (sorry to say) . Di era teknologi informasi, kalau mau jualan dengan modal minimalis juga bisa. Yang penting tekun dalam berbisnis, mencari inovasi baru, dan ramah kepada para pelanggan. Juga update sosmed biar bisa berinteraksi dengan para (Calon) customer.

 

Malah beberapa tahun ini banyak pebisnis yang awalnya jadi reseller dan modalnya ‘hanya’ kuota internet. Mereka mempromosikan barang-barang dan paket dikirim dari gudang supplier. Nanti reseller mendapatkan fee sesuai dengan kesepakatan.

Jadi yang penting yakin lah dalam berbisnis. Jangan apa-apa minta enak, minta modal besar, apalagi dari hasil ngutang! Nanti bukannya fokus cari keuntungan malah bingung saat harus bayar cicilan.

Gimana gaeees? Ada lagi quote tentang keuangan yang tidak klean setujui?