Wait! Ini bukan film Petualangan Sherina 2 yang masih diputar di bioskop ya. Tapi Petualangan Sherina 1 yang daku tonton di Prime Video. Sengaja re-watch biar ingat lagi alurnya dan siap untuk nonton Petualangan Sherina 2.
Judul: Petualangan Sherina
Sutradara: Riri Riza
Pemain: Sherina Munaf (sebagai Sherina), Derby R (sebagai Sadam), Uci Nurul (sebagai ibu Sherina), Mathias Muchus (sebagai ayah Sherina), Butet Kertarajasa (sebagai penculik), Didi Petet (almarhum- sebagai ayah Sadam)
Tahun: 2000
Penata musik: Elfa Secioria (alm)
Review Film Petualangan Sherina
Sherina adalah anak tunggal dari keluarga Darmawan. Sang ayah mendapatkan pekerjaan di sebuah perkebunan di Bandung, lalu mengajak keluarganya pindah. Awalnya Sherina sedih karena berpisah dengan teman-teman sekolahnya di Jakarta.
Sampai di Bandung, Sherina masuk ke sekolah baru. Dia sering diledek oleh Sadam, anak yang paling bandel di kelasnya. Tapi Sherina tidak tinggal diam dan balas meledek (dengan nyanyian dan tarian). Itu lhoo yang lagunya “dia pikir, dia yang paling hebat. Merasa paling jago..”
Sherina bertemu lagi dengan Sadam di rumahnya. Ternyata ayah Sadam adalah boss ayah Sherina. Kedua anak itu main di perkebunan lalu diculik, tetapi Sherina jadi hero dan berhasil menyelamatkan Sadam. Selesai.
Pelajaran Parenting dari Film Petualangan Sherina
Film Petualangan Sherina tidak sekadar hiburan tapi ada beberapa pelajaran mengenai pengasuhan anak.
JANGAN DIDIK ANAK LAKI-LAKI JADI RED FLAG SEPERTI SADAM KARENA DIA MENGHINA SHERINA ITU MONYET DAN MERASA JAGOAN TIDAK MEMAKAI ROK.
Sengajaa sengajaa daku tulis besar-besar karena seorang feminis atau pejuang kesetaraan gender bisa menangis saat menonton scene itu.
Memangnya kenapa kalau jagoan itu cewek? Apa Sadam tidak pernah nonton Xena the Warrior Princess?
Kalau daku jadi ibunya Sadam udah kuomeli habis-habisan dan dihukum tidak boleh bawa uang saku karena menyebut teman dengan nama binatang adalah sebuah kesalahan besar.
Waktu scene itu juga gemezzz karena pas Sherina dibilang ‘monyet’ (karena namanya Sherina M Darmawan dan m-nya monyet) teman-teman sekelasnya tertawa. Tapi bu gurunya hanya menegur halus, tidak memperingatkan dengan tegas tentang bahaya bullying verbal.
Anak Jangan Terlalu Dimanjakan
Ada satu scene yang bikin ngakak karena ketika Sherina berkunjung ke rumah Sadam, dia baru tahu kalau tuh cowok punya panggilan spesial yakni Yayang. Ternyata Sadam di rumah adalah anak mama dan terlalu dimanjakan orang tuanya.
Sherina - Derby - Pak Butet (pemeran penculik)Hal ini terlihat saat Sadam dan Sherina akan jalan-jalan di perkebunan. Sebelumnya mereka mau ke Boscha tapi dilarang oleh ortu Sadam. Kemudian, Sadam cuek main, dan sang ibu yang menyiapkan tas, jaket, dan peralatan lain.
Sedangkan Sherina relatif mandiri dan menyiapkan bekal serta isi tasnya sendiri. Terbukti kan kalau didikan keluarga Darmawan lebih baik karena di bagian tengah dan akhir cerita, Sherina berani dan mengakali para penculik. Sedangkan Sadam yang terbiasa dimanja malah kurang inisiatif.
Penataan Musik yang Indah Sekali
Yaa dari sini kita bisa belajar untuk menyiapkan anak lebih mandiri dan inisiatif. Ada satu lagi yang daku suka dari film ini: soundtrack-nya yang masih diingat sampai puluhan tahun kemudian.
Petualangan Sherina adalah film musical dan dihias dengan lagu-lagu dan irama yang baguuus sekali, ciptaan mendiang Elfa Secioria. Sayang beliau sudah almarhum beberapa tahun lalu, jadi tidak terlibat di filmnya yang kedua. Coba deh klean dengerin lagi album soundtrack film Petualangan Sherina, betul-betul kelas profesional!
Kalau klean ingin bernostalgia coba nonton ulang film Petualangan Sherina yang pertama lalu nonton yang kedua.
Yang jelas film ini punya banyak pesan yang bagus, terutama jika dilihat dari sisi parenting. Penonton juga gemeeees lihat Sherina kecil yang cantiknya natural.
Film Sherina diwaktu itu emang booming banget , karena kalo ngga salah tayang saat libur sekolah dan anak anak pada zaman itu emang janjian untk nontong bareng ke Bioskop. APalagi ini film bercampur dengan musik dan lagu jadi anak anak senang menontonnya
BalasHapusIya, saatnya memperkenalkan film ini kepada anak-anak generasi z dan dibawahnya yaa biar pada nonton
BalasHapusSaya juga suka adegan saat Sadam dipanggil yayang dan Sherina seakan tak percaya hehehe. Tapi memang Sadam ini gambaran anak manis di depan orang tuanya, tapi jahil. jadi memang, semua anak harus ditegaskan soal bully membully ini. Karena terkadang, ada anak-anak mengikuti kebiasaan. Misalnya lagi kesal, bahkan becanda bilang anjing.... atau anjir.|
BalasHapusSecara keseluruan, FPS 1, bukan saja film musikal anak terbaik, tapi jadi pendobrak film anak-anak saat lesu. makanya sampai sekarang gaungnya tetap terasa.
Ternyata film Petualangan Sherina itu udh 23 tahun yang lalu ya. Ini film memang epic banget, lagu-lagunya juga familiar didengerin anak2 gen Z saking masih suka diputar untuk berbagai acara.
BalasHapusMemang sesuatu sih pas PetSer 1 ini. Karena kalau gak salah inget lagi gak banyak film anak-anak ya.
BalasHapusKehadiran film ini jadi membahagiakan juga, karena ada keceriaan dan tentang persahabatan serta pesan moral lainnya
Suka banget sama film Sherina. Banyak hal baik yang bisa diambil. Apalagi ada seri kedua ya. Tapi beberapa waktu lalu aku coba tunjukin film pertama ke ponakan kok enggak suka ya, katanya bosen. Padahal menurutku menarik dan bikin nostalgia.
BalasHapusah iya. aku suka nonton film petualangan Sherina dulu karena memang film ini tuh drama musikal. pas jaman anak-anak pula nontonnya. berasa seneng kan nonton film petualangan...
BalasHapusAku belum nonton film pertama dan kedua iniiiii 🤣🤣 ntr yg pertama aku tonton dari aplikasi film deh. Semoga yg kedua cepet masuk prime juga.
BalasHapusTapi scene yg Sadam bilang M itu monyet banyak bertebaran, jadi Bbrp adegannya aku pernah liat juga dr cuplikan2 doang.
Kereen sih film ini bisa sampe bikin sekuel, dam pemainnya sama pula 👍👍👍. Untung 2-2 nya masih aktif di dunia akting ya mba.. . Dan muka keduanya pun msh ga jauh berubah 😁👍.
film ini seru kak tapi aku blum pernah nonton fullnya jadi ngikutin ceritanya blum kelar deh sampe sekarang
BalasHapusLucu yaa.. zaman dulu menyebut nama hewan untuk panggilan teman tuh terasa sangat kasar. Sekarang?
BalasHapusAku hampir hampir gak percaya ama telingaku karena kaya uda jadi bahasa sehari-hari.
Aku bingung sama anak sekarang yang ngomongnya tanpa filter kek gitu. Betapa kecewanya hati sang orangtua...
Banyak belajar banget dari nonton film Petualangan Sherina.
aku suka banget sama PetSher2 ini. selain karena nostalgic, juga karena isu yang diangkat. bagus banget buat edukasi anak-anak perihal satwa langka. daaaannn ini tuh musicalnya baguuss bangeeettt. super luuvvvv 🤍
BalasHapusAku suka sekali Petsher 2 ini. Selain buat kenangan juga ngajarin cinta lingkungan dan mahluk hidup, si Sayu itu. Mana lagunya bagus2
BalasHapuspetualangan sherina tuh salah satu film masa kecilku yg cukup menghibur pada masanya, apalagi genre film musikal tuh kan jarang bgt yaa
BalasHapusEntah berapa kali sudah aku nonton Petualangan Sherina waktu kecil dulu, wkwk.. Sampe dialognya oun hafal, dan sempet reka ulang adegan sama kembaran, wkwk.. sesuka itu sama ceritanya. Lagu²nya juga masih inget sampe sekarang.
BalasHapusFilm musical terbaik Indonesia sih menurutku.
Entah berapa kali sudah aku nonton Petualangan Sherina waktu kecil dulu, wkwk.. Sampe dialognya pun hafal, dan sempet reka ulang adegan sama kembaran, wkwk.. sesuka itu sama ceritanya. Lagu²nya juga masih inget sampe sekarang.
BalasHapusFilm musical terbaik Indonesia sih menurutku.
Ya Allah, gak terasa ya film Petualangan Sherina udah 23 tahun. Dulu sempet nontkn di TV tapi pas udah mau ending gitu. Habis itu gak pernah nonton lagi. Kayaknya saya perlu re-watch deh lewat Prime Video.
BalasHapusKalau dulu itu gedeg banget sama Sadam. Kzl ni bocah kenapa sih sok jagoan banget. Ternyata lingkungan di rumah yang jadi pengaruhnya, salah satunya terlalu dimanjakan
BalasHapusAku keinget jaman dulu notno juga di bioskop sekeluarga. dan memang nempel di ingatan sampe sekarang. adanya film lanjutannya jadi flashback kejadian dulu poas nonton :(
BalasHapusDulu punya VCDnya dibeliin Ibuk dan diulang ulang terus nontonnya sampe apal dialognyaa, jadi pas ntn PetSher 2 kemarin bener2 kek nostalgiaa.. bahagiaaa sekali bisa nginget2 PetSher 1 ini
BalasHapusDuh, aku makin pengen nonton petualangan sherina 2
BalasHapusBekum bisa terus sampai sekarang
Ceritanya pasti seru ya mbak
Film Petualangan Sherina pertama ini bikin nostalgia banget. Setelah kemarin nonton ulang, ada banyak banget pelajaran yang bisa aku dapatkan selama nonton film ini untuk aku ajarkan ke anakku.
BalasHapusDulu nonton film ini sepulang dari kantor. Iya, udah jadi mbak-mbak kantoran di Jakarta waktu itu :)) Pertama kalinya ngantre tiket bioskop bareng buanyaaaak sekali bocil :))
BalasHapusFilm yang selalu memberikan saya wawasan dan bahagia di masa kecil
BalasHapusBahkan sekarang ajak anak untuk lebih banyak bertualang dengan passion-nya masing masing
Skenarionya emg dibikin kyk gt kak. Anak org kaya yg dimanja. Krn kurang kasih sayang jg sih dr ortunya. Jd suka ngatain org lain. Emg film ini booming bgt di masa lalu dan masa kebangkitan film Indonesia di zaman itu.
BalasHapusKayanya baru kemarin film PetSher 1 rilis, ternyata tahun 2000 yaa.. Yang berarti 23 tahun lalu.. Tahun segitu aku udah SMA tapi seneng aja nonton Sherina, relate sih sama masa kecil aku yang sedeing digodain anak anak cowok..
BalasHapusya ampun, menonton petualangan sherina itu seperti membuka kenangan ya.. walau film petualangan, tapi cukup menyenangkan dan menghibur ^^
BalasHapus