Bulan September selalu istimewa bagiku karena dulu kami menikah di bulan ini. Tanggal 16 September 2011 kami bersatu dan berjanji hidup dalam suka dan duka. Tak terasa sudah 12 tahun pernikahan ini, rasanya baru 12 bulan.
Flashback ke
tahun 2011 di mana kami menikah dan persiapannya hanya beberapa bulan. Bayangin
aja, Januari daku jomblo, April dekat dengan doi, Mei lamaran, September nikah.
Apa tidak menggemparkan?
Sebenarnya
sebelum tahun 2011 daku sudah kenal dengan doi walau hanya tahu namanya lalu
blio merantau ke Borneo. Ketika akhirnya kembali ke Malang lalu kami bertemu
lagi dan merasa ada perasaan yang berbeda, heheheh.
Asam Manis Pernikahan
Udahan
dulu ah flashback-nya. Beneran deh
menikah tanpa pacaran (karena dulu hanya ‘dekat’ tapi komitmen akan menikah,
dan blio langsung ‘tembak’ alias melamar ke hadapan Papa) rasanya kayak gini. Hari-hari
berlalu tidak terasa.
Kalau
ada yang bilang pernikahan itu bittersweet
maka daku lebih suka menyebutnya sebagai koloke wkwkkw alias ayam (dicoret)
asam manis. Tak mungkin tiap hari bermanis-manis karena sedekat-dekatnya suami
dan istri pasti ada konflik.
Yang
paling penting itu dalam 12 tahun daku belajar adaptasi dan untungnya untuk masalah makan masih satu selera
(sama-sama tidak suka pedas).
Namun
ada adaptasi-adaptasi lain misalnya blio introvert dan daku extrovert. Jadi kalau
ada undangan, daku yang datang dan blio hanya antar jemput (karena tidak suka
berada di tengah keramaian).
12 Tahun Menikah Dapat Apa?
Seringnya
orang menilai makin lama pasangan menikah, makin banyak hartanya. Minimal punya
sepeda motor dan tinggal di rumah sewaan.
Bagiku?
Hmmmm. Apakah kesuksesan hanya dilihat dari materinya? Kalau ada uang abang
disayang, gak ada uang abang ditendang?
Lagi-lagi
daku mau cerita flashback di tahun
2011 waktu kami belum menikah. Sore itu daku pulang dari nge-mall bersama
seorang teman. Tidak sengaja ketemu doi yang lagi naik sepeda untuk mengajar di
sebuah sekolah sore di daerah Mbareng, Kota Malang.
Kalau
sekarang Alhamdulillah bisa naik taksi online wkwkkw. Intinya tiap proses
disyukuri. Jalan kaki berdua juga pernah. Motor mogok lalu lanjut jalan juga
pernah. Naik angkot juga iya.
Kalau
ditanya 12 tahun nikah dapat apa? Jawabannya ya dapat anak. Untuk yang lain tak
usahlah diceritakan.
Intinya
nikah adalah adaptasi, kompromi, saling memberi kasih sayang, saling
pengertian, dan melepaskan egoisme.
Daku
sangat berterima kasih kepada Tuhan karena diberi jodoh laki-laki gondrong
(persis seperti yang diimpikan sejak SMP, ketika terpesona pada aktor Jepang
yang gondrong). Yang lebih telaten dan terampil, yang bisa main gitar dan
mendesain, yang bisa menerimaku apa adanya. Bukan adanya apa.
Semoga
kami bisa bersama sampai maut memisahkan (dan acuanku adalah kakek dan nenek
yang menikah selama hampir 60 tahun).
Happy Anniversary yang ke 12 tahun, Mbak Avi. Proses dari jomblo, sampai menikah juga tidak lama ya, Mbak. Tapi karena sudah jodoh, tidak akan ke mana hehehe.
BalasHapusMasya Allah ta barakallah happy anniversary ya mbaaa. Moga langgeng till jannah pokoknya. Pasti selama 12 th dapet banyak hal bitter sweet bersama lah yhaaa.
BalasHapusAamiin
Hapuslanggeng terus ya kak untuk perkawinannya yang hanya dipisahkan oleh maut. Samawa nan indah bersama kesayangan until jannah, aamiin
BalasHapusSelamat ulang tahun pernikahan ya, mbak. Bahagia dan sehat selalu kamu beserta keluarga...
BalasHapusMasyaAllah watabarokallah
BalasHapusHappy anniversary Mbak. Semoga selalu menjadi keluarga yang bahagia dunia dan akhirat
wah, happy anniversary ya kak. semoga keluarganya selalu dilipahi kebahagiaan. aamiin
BalasHapusMasya Allah, 12 tahun sudah ternyata. happy wedding anniversary ya kak. Insha Allah SAMAWA.
BalasHapusHappy anniversary kakak.. Masha Allah. ukuran sukses setiap orang memang berbeda. Mungkin ada yang menganggap materi sebagai ukuran kesuksesan. Tapi belum tentu yang lain akan menganggap begitu. Tapi,, aku sepakat soal satu hal. Bahwa menikah tuh menang kayak beradaptasi terus. Yaah gimana dong, menyatukan dua keluarga kok ya.. hehehe
BalasHapusHappy anniversary ya. Wah beda setahun berarti kita. Saya tahun ini sudah 11 tahun menikah
BalasHapusSemoga tercapai hingga maut memisahkan ya...
MasyaAllah mba BarakAllahu fi umrik. Btw timeline nikahnya mirip2 nih. Kalau aku Januari Jomblo, April lamaran, Juni nikah wkwkwk
BalasHapusHappy wedding anniversary kak. 12 tahun bkn usia yang gampang utk membina rumah tangga. Psti ada asam manis kehidupannya. Intinya, komunikasi kakak berdua bgs nih. Buktinya msh awet loh. Smg langgeng ampe maut memisahkan ya kak. Smg anak2nya jd berkah bagi keluarga.
BalasHapusHappy anniversary,semoga senantiasa diberikan kelanggengan dan keberkahan dalam rumah tangganya. Doa terbaik selalu untuk sekeluarga
BalasHapuswah selamat yaa mba yang lagi anniversary kayanya sumringah dan happy banget tuh serasa kaya sejoli romeo dan juliet hi hi
BalasHapusWah selamat ulang tahun pernikahan mbak Avi. Keren ya bisa nikah tanpa pacaran. Berarti suami cinta banget tuh karena langsung komitmen. Semoga langgeng terus ya mbak.
BalasHapusFotonya blur, Mbak... andai ya bisa jelas, bisa dibuat ulang dengan scan dan hasilnya bisa dipajang lagi di rumah
BalasHapusSemoga samawa selalu ya
MashaAllaa~
BalasHapusHappy Wedding Anniversary.
Rasa baru menikah ini harus senantiasa ditumbuhkan, agar selalu ada bunga-bunga cinta. Tapi memang usia pernikahan semakin matang tuh semakin gimana yaa.. sama pasangan tuh.. uda mirip temen, sahahat ya pasangan, udah pasti.
Nano-nano kehidupan masih terus dijalani.
Semoga Allaah kuatkan selalu ikatan janji pernikahan yang diucapkan 12 tahun yang lalu. Barakallahu fiikum.
Perdana ini aku dengar tentang ayam koloke sampe aku googling trus aku jadi penasaran pingin makan hahaha. Aku paling suka baca tulisan kayak gini, sebagai jomlo aku jadi belajar banyak pentingnya merawat pernikahan :)
BalasHapusMasya Allah, bulan September ceria beneran ya, happy anniversary ya mba. Semoga samawa selamanya, sehat dan selalu bahagia dalam kasih sayang Allah SWT.
BalasHapusAnak itu harta yang tak ternilai, pemberian berharga yang pasti akan selalu disyukuri ya mba. Kalo ngomongin masa lalu, aku pun ngalamin yang namanya suami nuntun motor mogok di tengah rinai gerimis. Untung masih muda, masih kuat diterpa gerimis, sekarang bisa bisa jadi flu, hahahaa
Masya Allah tabarakallah selamat anniv ya mbak semoga langgen terus dalam naungan ridho Alllah Ta'ala aamiin.
BalasHapusSenang sekali bacanya..
BalasHapusSerasa ikut berbunga-bunga dengan segala bumbu kehidupan yang mewarnai. Nyatanya, menikah itu bisa mendewasakan seseorang. Dan kudu banyak-banyak adaptasi, kompromi, saling memberi kasih sayang, saling pengertian, dan melepaskan egoisme, seperti yang ditulis kak Avi di atas.
happy anniversary yaa semoga sakinah mawaddah wa rahmah hingga maut memisahkan. benar banget pernikahan itu banyak banget bumbu dari asam, manis bahkan pahit tergantung bagaimana kita bisa menghadapinya
BalasHapusHappy anniversary mbak, langgeng dan samawa
BalasHapusBener bener nggak diduga ya mbak kejutan dari Allah swt