Dengan percaya diri dia menggenggam pisau lalu memotong jamur kancing. Di lain hari dia membalik roti di atas wajan datar. Dia juga beberapa kali mengupas kentang memakai peeler.
Ya, dia adalah Saladin, anak laki-lakiku yang saat ini berusia 10 tahun. Daku kekeuh mengajari dia memasak, yaa minimal bisa goreng telur, menanak nasi (dengan menggunakan rice cooker), bikin mie instan, dan tentu tumis jamur kesukaannya.
Lalu kalau ada yang tanya “anak laki-laki kok belajar masak?” Laah, bagiku memasak adalah skill yang wajib diajarkan. Enggak hanya untuk perempuan tetapi juga laki-laki. Buktinya banyak lho chef yang laki-laki.
BTW adik bungsuku (Foresta – laki-laki yaa) juga jago masak. Malah dia lebih telaten daripada daku, wkwkwk. Kalau bikin dough pizza dan membentuknya jadi pipih-bundar, lebih rapi. Bikin kulit dimsum sendiri juga bisa.
Manfaat Mengajarkan Skill Memasak untuk Anak Laki-Laki
Apa saja sih manfaat mengajarkan kemampuan memasak untuk anak laki-laki? Ini nih:
1. Untuk Survival
Memasak adalah salah satu basic skill untuk survival. Misalnya nih kalau anak-anak camping, minimal dia bisa lah bikin teh, telur dadar, atau memanaskan sarden kalengan.
Source: Pixabay
Memang sih warung ada di mana-mana. Namun kalau anak kuliah di luar kota atau luar negeri dan wajib masak biar ngirit gimana? Mau gak mau dia kudu bisa masak, minimal goreng nugget wkwkkw.
2. Memasak Sambil Belajar Matematika
Sesi memasak juga bisa buat belajar matematika. Menimbang berapa gram terigu yang dibutuhkan untuk bikin pancake, mengiris tahu agar presisi bentuknya dan sekaligus belajar pecahan (setengah, seperempat), dll. Asyik kan?
3. Melatih Kesabaran
Anak laki-laki butuh juga untuk dilatih sabar dan salah satu caranya dengan memasak. Menunggu 30 menit sampai ayam matang, atau bahkan sampai 40-50 menit sampai kuenya matang. Kalau dia biasa memasak, lama-lama makin sabar.
Gimana Cara Mengajari Anak Laki-Laki untuk Mahir Memasak?
Kalau anaknya udah pengen masak, gimana cara ngajarinnya? Gini lho:
1. Ajarkan Tugas yang Mudah Dulu
Anak laki-laki, seberani apapun, jangan dikasih tugas yang kategori hard misalnya menyalakan kompor sendiri atau memotong ayam. Namun kasih tugas di dapur yang relatif mudah. Misalnya mengoleskan margarin di roti, mencuci sayuran, mematikan kompor, menggunakan peeler untuk mengupas kentang atau apel, dll.
2. Masak Menu Kesukaannya
Source: Pixabay
Salah satu cara memotivasi anak laki-laki untuk memasak adalah dengan bikin menu kesukaannya. Seperti yang sudah daku ceritakan di awal, Saladin suka memotong jamur karena dia memang suka tumis jamur. Bikin deh berdua dengan anak, makanan kesukaannya misalnya omelet atau yang lain, jadi dia makin betah di dapur.
3. Pakai Peralatan yang Aman
Untuk anak-anak, biar aman masaknya, pakai peralatan yang ‘aman’. Misalnya pakai pisau plastik (pisau kue), kompor listrik, dll. Dengan peralatan ini maka sesi memasak akan benar-benar aman.
4. Jangan Banyak Ngomel
Source: Pixabay
Ini nih satu pesanku buat klean yang akan mengajari anak laki-laki memasak: jangan banyak ngomel. Masak kalau ada kesalahan yaw ajar. Misalnya mengiris tempenya kurang rapi, masakan keasinan atau kurang asin.
Kalau bundanya ngomel melulu gimana anak mau senang memasak? Dia malah jadi terbebani dan enggak mau lama-lama di dapur. Ingat ya, turunkan sedikit standar saat memasak karena yang penting adalah prosesnya, bukan hanya hasilnya.
Gimana, sudah siap mengajari anak laki-laki memasak? Masak yuuk!
Laki2 perempuan harus pandai masak. Minimal untuk dirinya sendiri
BalasHapusIya Nenda karena masak itu salah satu basic skill.
HapusAnak lakiku dari kecil sudah aku ajarkan masak sederhana. Jadi saat kos sudah terbiasa
BalasHapusSyukurlah
HapusMasak emang ga harus perempuan, jaman skearang laki-klaki jg wajib punya skill masak,, hehe
BalasHapusdiajarkan semenjak kecil kan menambah pengalaman mengenai masak.
Betul Kak
HapusLaki-laki bisa masak why not. Penting banget bagi seorang alki-laki bisa memasak. Terlebih dikala istri sedang hamil atau melahirkan, skill memasak seorang suami menjadi pertaruhan.
BalasHapusmemasak adalah kehalian dasar yang wajib dimiliki oleh semua gender baik laki-laki maupun perempuan, sayangnya di negara kita patriarki masih sangat kental sehingga seolah memasak adalah sebuah pekerjaan dan diperuntukan hanya untuk perempuan
BalasHapuslhhooooo jangan salah, justru banyak laki laki yang lebih jago masak dari perempuan hehehe apalagi lebih banyak profesional chef malah laki laki. Klo aku sih biarin aja anak laki laki belajar masak
BalasHapusAnak laki-laki saya juga alhamdulillah sudah terbiasa terjun ke dapur untuk bantuin ibunya memasak, bahkan kadang dia memasak sendiri. Kerasa banget manfaat mengajarkan anak laki-laki memasak ini, salah satunya memang bikin dia mandiri dan juga tak risih untuk ke dapur langsung
BalasHapusaku juga suka ajak anak laki-laki masak terutama pas dia kecil ya sampai usia SD nanti pas udah remaja udah sibuk dengan tugas2 sekolah kadang suka ke dapur juga tapi makin jarang :)
BalasHapusMemasak itu beneran life skill yang nggak mengkhususkan pada salah satu gender saja sih ya. Saya melihat sendiri bagaimana nenek pun mengajarkan anak lelakinya memasak demi bertahan hidup dan tahu pilih menu sehat ketika merantau.
BalasHapusmasak itu basic skill yang perlu banget siapapun punya. malah sekarang banyak toh chef2 laki2 yang jago banget
BalasHapusBener banget lho. Ada banyak sekali chef laki-laki. Dan selama yang kutahu, masakan laki-laki tuh biasanya lebih enak. Jadi, mengajari anak laki-laki masak mah bukan lagi hal aneh.
BalasHapusBanyak laki-laki yang jago masak. Jadi aku pun kelak akan ngajarin anakku masak meski dia cowok. Masak itu skill yang sangat bermanfaat untuk bertahan hidup.
BalasHapusAnak bungsu saya juga suka masak. Saya setuju ini bukan soal gender sih.
BalasHapusAku malah seneng banget kalau ada anak laki-laki bisa masak, bahkan di keluargaku adik laki-lakiku justru lebih jago daripada aku hahaha
BalasHapusAku baru ngajarin yg cewe nih mba. Anakku yg cowo belum. Nanti deh setelah tinggi badannya udh bisa melihat ke kompor dengan jelas.
BalasHapusTapi bener sih, ini skill penting ga cuma utk perempuan. Aku inget banget dulu diajarin mama masak yg simple, dan jadi berguna pas ngekos kuliah. Apalagi di LN mana bisa sewa art 🤣🤣.
Cuma memang agak susah ngajarin anakku nyalain kompor, Krn masih yg gas. Aku ga pake kompor listrik soalnya. Jadi msh agak serem mau ngajarin. Pelan2 deh
Berhubung anak saya satu laki laki, sejak dulu kalau saya masak, dia suka ikut. Akhirnya dia terbiasa dengan suasana dapur dan perintilannya. Alhamdulillah, masak yg mudah dia udah bisa...
BalasHapusMemasak adalah survival skill
BalasHapusSemua wajib bisa meski nggak jago
Baik anak perempuan maupun laki-laki nggak ada salahnya jika belajar masak
Memasak itu life skills sih. Bkn masalah gender. Malah banyak koki bergender laki2. Tastenya cwok jg keren kok. Aku jg malah sekolah pariwisata meski ga menekuni bagian cookingnya. Nyesel jg sih. Tp aku pernah kerja di cooking restoran di Bali wky kuliah. Seruu.
BalasHapusaku sedari dini sudah mengajarkan anak lelakikuk ttg pekerjaan rumah kaya gini biar dia terbiasa dan paham bahwa kerjaan domestik gitu gak cuma tanggung jawab perempuan
BalasHapusAku malah ngajarin anakku dari kecil untuk ikut memasak, bahkan ada mainan masak2 an. Jadi biar ia terbiasa da mengenal practical life, biar ga jadi beban istri juga di masa depan haha
BalasHapusJangan banyak ngomel, hihihi..
BalasHapusRasanya relate banget ya..
Makanya di rumah kami yang hobi ngajakin ke dapur itu suami. heheh, beliau lebih luas kesabarannya dan jarang banget keceplosan hal-hal diluar kendali.
Senangnya beraktivitas bersama dan ciptakan bonding juga keterampilan sejak dini dengan bekal kemampuan yang genderless.
adik aku yang cowok juga dikenalin ke pekerjaan rumah kayak gini, bikin nasi goreng, atau goreng ayam atau ikan. Bikin mie udah pasti pinter kalau ini hahaha
BalasHapusTerus diajari cuci baju sendiri juga