Halo sobat Bunda Saladin, ada yang punya bisnis online? Saat ini, bisnis online semakin marak dan populer di kalangan masyarakat, baik itu di kota sampai ke pelosok desa. Namun, tidak semua bisnis online memperhatikan dampak lingkungan dari kegiatan bisnis yang mereka terapkan.
Akan terjadi polusi lingkungan, kerusakan ekosistem, pemanasan global, penggunaan sumber daya alam yang berlebihan hingga dampak kesehatan pekerja.
Itu mengapa konsep bisnis online ramah lingkungan di desa perlu diperkenalkan sebagai alternatif untuk menjaga lingkungan yang lebih baik.
Potensi Desa sebagai Penghasil Produk Ramah Lingkungan
Desa atau bahkan di pelosok desa memiliki potensi besar sebagai penghasil produk ramah lingkungan, hal ini juga menjadi topik yang konsen di salah satu artikel situs tekno.
Produk-produk yang dihasilkan dari desa biasanya menggunakan bahan baku alami dan organik serta diproduksi secara handmade. Contoh produk yang bisa dihasilkan dari desa adalah kerajinan tangan, makanan organik, pupuk kompos, dan lain-lain.
Membangun Brand Awareness dengan Menerapkan Nilai-Nilai Lingkungan
Membangun brand awareness dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan juga meningkatkan citra bisnis. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan packaging ramah lingkungan dan bahan baku organik. Selain itu, bisnis juga bisa mempromosikan nilai-nilai lingkungan pada media sosial atau website bisnisnya.
Meningkatkan Profitabilitas Melalui Praktik Bisnis Berkelanjutan
Praktik bisnis berkelanjutan dapat meningkatkan profitabilitas dalam bisnis online. Dengan mengurangi penggunaan plastik dan menghemat energi, bisnis bisa menghemat biaya produksi dan juga menjaga lingkungan. Selain itu, bisnis yang berkelanjutan cenderung lebih diminati oleh konsumen yang peduli pada lingkungan.
Keuntungan bila produk-produk tersebut dipasarkan secara online
Meskipun produk-produk dari desa memiliki potensi besar, masih terbatasnya akses ke pasar secara luas membuat pemasarannya menjadi sulit.
Solusinya bisa menggunakan internet IndiHome, akses ke pasar yang lebih luas melalui internet bisa semakin mudah dijangkau. Bisnis pemasaran secara online dapat memanfaatkan media sosial seperti TikTok dan Instagram yang lebih dikenal dalam hal persentase penggunaan media sosial.
Internet IndiHome dari Telkom Indonesia merupakan layanan internet service provider yang cepat dan stabil, cakupannya bahkan hingga ke pelosok desa. Hal ini dapat membantu bisnis online di pelosok untuk tetap tersambung dengan pelanggan mereka.
Contoh keberhasilan menggunakan media sosial bisa dilihat dari database kalodata.com yang menyebutkan di akun TikTok bernama "sohibcemilan" berhasil menghasilkan pendapatan rata-rata per hari di kisaran Rp 115 jutaan.
Lalu di Akun TikTok lainnya bernama "Eat Sambal" juga menjadi contoh sukses menerapkan media sosial menjadi wadah bisnis onlinenya, mampu menghasilkan pendapatan rata-rata per hari di angka Rp 90 jutaan dari satu konten TikTok.
Bagi pelanggan IndiHome, ada kesempatan menarik untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui program Sobat IndiHome (SOBI). Program ini memberikan banyak manfaat bagi para pesertanya, yang dapat dilihat secara detail pada situs SOBI.
Dengan memperhatikan nilai-nilai lingkungan dalam bisnis online, bisnis dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan juga meningkatkan citra bisnis. Dukungan dari internet IndiHome juga menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan akses ke pasar dan memfasilitasi bisnis online di desa. Oleh karena itu, konsep bisnis online ramah lingkungan di desa perlu dipertimbangkan sebagai alternatif bisnis yang menjanjikan.