Pernah gak sih teman-teman melihat di linimasa sosial media, ketika ada yang mengunggah foto bekal anaknya? Di dalamnya ada nasi yang dicetak bulat, sosis goreng berbentuk gurita, roti yang dicetak bentuk Hello Kitty, bahkan buahnya juga dicetak dan diberi garpu mini imut-imut. Unyu banget!
sumber foto: akun IG @xyg_mama_faye
Bekal
(yang dalam bahasa Jepang disebut bento) sedang viral karena sejak awal
semester, murid-murid sekolah aktif lagi belajar secara offline. Mamanya sigap bawain bekal karena ada 3 alasan: pertama
kantinnya masih tutup. Kedua, sekolah menghimbau murid untuk bawa makanan
sendiri demi alasan higienitas. Ketiga, emang pengen hemat.
Foto-foto Bekal Seru dan Lucu di Media Sosial
Daku
merasa terhibur ketika ada bekal yang estetik, yang dibuat oleh orang-orang di
media sosial. Ada yang bikin nasi kepal, sushi, bahkan sushinya juga memiliki
pola lebah. Haah, gimana cara bikinnya? Nasinya gak melulu putih tapi ada nasi
kuning, nasi biru (dikasih rebusan bunga telang), atau pink (dikasih bit
mungkin? Kurang paham).
sumber foto: Beautynesia
Namun
sayangnya ada aja yang nyinyir dan bilang kalau percuma upload foto bekal karena membuktikan bahwa dia sombong. HAAH?
Tunggu dulu!
Kok
bisa ya ada perundungan model baru, di mana mama yang semangat membawakan bekal
terbaik untuk buah hatinya, sebagai bentuk kasih sayang, malah dibilang
sombong? Daku cuma bisa garuk-garuk jilbab.
sumber: akun IG @kesukaan_duo_z
Bekal
yang cute adalah mahakarya dari seorang mama, yang emang dasarnya suka masak
dan menghias bento. Kalau bekalnya unyu, anak-anaknya akan semangat makan.
Bukannya sombong, shaay! Kalau gak suka ya skip
atau unfollow aja, beres.
Ojo
Dibanding-Bandingke
Gaya
parenting orang berbeda-beda dan
enggak bisa dibandingkan. Kalau yang nyinyir dan bilang kalau anaknya cukup
dibekali nasi putih, ceplok, nugget, dan mie goreng, ya silahkan. Namun kalau
membandingkan dengan mama lain yang hobi bikin bento ya capek sendiri, euy!
Begitu
juga kalau ada mama lain yang sudah capek bikin bekal imut, eh anaknya mogok
karena enggak mau dibilang anak kecil. Daku jadi ingat adegan di novel Fake Love (written by Shirei Shou). Di sana ada adegan tokoh utamanya
dibilang kayak anak kecil karena suka bawain bekal imut ke kekasihnya (padahal
mereka sudah SMA).
Padahal
bekal imut ini bisa dibisnisin lho dan daku lihat di Instagram ada yang
akhirnya open order bekal sekolah
anak. Pelanggannya ya mama-mama lain, baik dari sekolah yang sama maupun
berbeda.
Ya Allah ... Ada novelku. Makasih, Maak
BalasHapussama-sama
HapusAku suka bawa bekaaalll tp udah mulai jarang beraktibitas di luar jd mulai jarang ngebekel hehe. Aku suka liat postingan bekal ibu2 di sosmed baik buat anak atau suami, seru aja liatnya sih :D
BalasHapus