“Pageview kok cuma segini?”
Berkali-kali
kulihat statistik di pengaturan blog, hasilnya sama. Sebuah tulisan yang baru
beberapa hari lalu diunggah baru memiliki viewers
di bawah 100. Padahal aku sudah riset keyword,
mengatur keyword density, dan
mengaplikasikan teknik SEO lainnya.
Dengan
galau kututup gadget lalu mengalihkan
perhatian ke kegiatan lain. Ya, sebagai Blogger Indonesia, aku punya target
agar pageview tinggi. Saat ini DA-ku
juga baru 16 sehingga wajib di-push lagi.
Namun semuanya malah membuat frustasi, pikiran teraduk-aduk seperti ini.
Sumber foto: dokumentasi pribadi
Masa Awal Ngeblog
Ingatanku
terlempar ketika beberapa tahun lalu berniat untuk melakukan monetasi blog. Setelah
ngeblog di platform gratisan (yang sekarang sudah tutup) akhirnya pindah ke
Blogspot. Seorang kawan baik membelikan domain lalu dengan rajin aku mengisi
blog, minimal seminggu sekali ada tulisan baru. Setelah upload tulisan, kuikutkan list blogwalking
dan melihat statistik blog.
Hasilnya?
Cukup mencengangkan karena masih minim pageview.
OK,
mungkin itu karena aku belum belajar SEO. Lantas kupelajari apa saja sih faktor
sebuah tulisan bisa ramai pageview-nya?
Ooh ternyata kudu cari keyword yang
tepat, dan berbagai trik lain.
Sumber foto: dokumentasi pribadi
Namun
ketika kupraktikkan, kok masih begini? Apa rumusnya belum benar? Atau tulisanku
yang terlalu jelek? Aargh, jadi frustasi!
Rajin Blogwalking
Untuk
menghibur diri maka aku blogwalking ke mana-mana, tidak hanya ke teman segrup
BW tapi juga ke tempat lain. Sampai akhirnya ada salah satu quote Annisast, kakak
blogger yang sekarang jadi full-time
content creator. Beliau bilang kalau motivasinya ngeblog adalah untuk dibaca dirinya sendiri di masa depan.
Ulala,
kalimatnya cukup menampar agar aku juga ngeblog lagi, tanpa mutung karena pageview seuprit. Bukankah salah satu
fungsi blog adalah sebagai online diary?
Walau belum dapat banyak pageview dan
job, tapi dengan menulis aku bisa mengingat kejadian masa lalu yang bisa saja terlupakan. Ah, jadi
agak tenang.
Sumber foto: dokumentasi pribadi
Ada
satu blogger lain yang sekarang bermukim di Pulau Bali (Creameno). Beliau
bahkan tidak pakai SEO-SEO-an tetapi blognya tuh ramee banget (tapi sayang
sekarang sedang hiatus). Pertama, beliau cukup sering bikin kuis dengan hadiah
yang menggiurkan. Kedua, kepribadiannya emang ramah, jadi pembaca suka main ke
blognya.
Sejak
bergaul dengan kakak blogger baik hati itu aku juga tersadar. Pageview tinggi itu memang bagus. Namun sudahkah
kau ngeblog dengan bahagia? Juga berinteraksi
dengan para pembaca? Karena ngeblog itu berhadapan dengan manusia (walau ada
yang diarahkan ke blog tersebut oleh Google).
Sangat
menohok karena kadang aku lupa tidak membalas komentar dan membalas blogwalking. Padahal ada peraturan tidak
tertulis di kalangan blogger untuk membalas BW. Kakak blogger yang di Bali
selalu balas BW, jadi gak heran kalau makin banyak temannya di dunia maya.
Mengubah Tujuan Ngeblog: Jadi Lebih Berbahagia
Setelah
mengenal 2 blogger tadi akhirnya aku bertanya-tanya, apakah tujuanku ngeblog sekadar buat ngejar pageview demi bisa masuk page one Google tapi tersiksa karena
statistik di blog? Apakah aku ngeblog demi mesin pencari, demi kepuasan
pribadi, atau demi kepuasan para pembaca?
Sekarang
aku mengubah tujuan yaitu ngeblog dengan hati yang bahagia. Jika ada postingan
curcol ya diisi blognya, karena fungsi blog memang seperti itu, kan? Postingan organik
juga disukai oleh para pembaca karena bisa jadi mereka jenuh melihat blog yang
seperti ‘etalase’ alias terlalu banyak postingan sponsor tetapi minim sekali
postingan organik.
Sumber foto: dokumentasi pribadi
Aku
ingin bahagia dengan ngeblog. Memang ada target seperti mengisi tabungan
artikel, mengatur jadwal blog, mengikuti lomba, tetapi pageview tidak terlalu kupikirkan. Yang penting hati bahagia dengan
menulis di blog. Bukannya malah frustasi lalu memutuskan untuk hiatus, karena pageview masih seuprit.
Tidak
usah memikirkan seberapa pageview
karena malah bikin stress sendiri. Pembaca blog adalah manusia, walau ada yang
didatangkan oleh mesin (alias mbah Google). Interaksi juga dijaga karena kita
bergaul di dunia maya, bukan?
Menulis
adalah salah satu cara healing dan
tulis aja apa yang ada di pikiran, taruh di blog, beres! Aku percaya tulisan
akan menemukan pembacanya sendiri. Terbukti tulisan curcolku ada saja
pembacanya (pageview 100++) padahal
tidak pakai teori SEO.
Sumber foto: dokumentasi pribadi
Jika
ngeblog dengan bahagia maka aku yakin job akan datang sendiri. Jadi, sekarang
tuh diatur saja, 50% isi tulisan di blog pakai SEO, sisanya mengalir saja. Target
pageview tidak usah dipasang kalau
malah bikin trauma menulis. Ini adalah blogger versiku yang selalu senang,
riang, gembira, tanpa terbebani teori SEO dan sebangsanya.
Menulis
adalah hobiku jadi hati kudu bahagia. Dengan ngeblog bahagia, menulis apa yang
disuka, yang dirasa, yang dipikir, maka blog akan lebih berwarna. Kalau ada
produk baru di minimarket ya dibeli
lalu ditulis review-nya. Karena
memang suka produknya, bukan karena pesanan sponsor. Intinya adalah HAPPY. Aku #BanggaJadiBlogger
karena bisa menulis di blog dengan bahagia.
Tumbuh Bersama Komunitas Bloggercrony Indonesia
Pernahkah
kawan-kawan mendengar tentang Bloggercrony? Aku baru sebatas bergabung di Komunitas Bloggercrony Indonesia secara online
(di Facebook). Bloggercrony didirikan oleh dynamic duo, Kak Satto Radji dan Kak Wawa (Wardah Fajri) tanggal 24
Februari 2015.
Walau
baru ikut Komunitas Bloggercrony di dunia maya, tetapi beberapa kawan blogger
yang sudah ikut kegiatannya di dunia nyata. Bloggercrony terkenal dengan
komunitas yang peduli dan mengadakan kegiatan sosial (BloggerCare) seperti penggalangan
dana untuk para korban bencana, korban pandemi, dll.
Selain
itu juga ada program BloggerPreneur untuk blogger sekaligus businessman. Contohnya seperti acara di
live IG yang ini:
Selain
ngeblog, berbisnis juga asyik, kan? Walau kamu yang bukan pebisnis tetapi juga
bisa menyimak karena ngasih motivasi.
Perasaan
aku waktu ikut Bloggercrony community adalah senang karena ada yang memotivasi
untuk terus ngeblog. Lantas mengunggah link
blog di grup FB, meningkatkan kunjungan blog, saling blogwalking dan menambah kawan-kawan baru. Dengan bergabung dalam
Bloggercrony maka ngeblog jadi lebih bahagia. Semoga suatu saat aku juga bisa
berpartisipasi dalam kegiatan offline
Bloggercrony.
Kamu
bisa gabung dengan Bloggercrony dan follow
akun media sosialnya di:
IG:
@Bloggercrony
Twitter:
@Bloggercrony
Ini
ceritaku tentang ngeblog yang bikin happy. Bagaimana ceritamu?
Artikel ini ditulis dalam rangka kompetisi blog #BanggaJadiBlogger by Bloggercrony.
Memang harus untuk diri sendiri dulu sih mba. Krn aku percaya apapun yg dilakuin buat diri sendiri, pastinya kita selalu lakuin yg terbaik, hasilnya ntr ngikut.
BalasHapusMungkin karena aku ga cari duit dari blog, nolak semua sponsor post, dan menulis blog demi supaya ga lupa Ama semua pengalaman travelingku, jadi menulisnya santai, ga pake pressure dan tanpa target apapun.
Aku seneng BW Krn suka membaca pada dasarnya. Dan mau belajar dari tulisan temen2 . Pageview, SEO dll nya itu aku ga pernah utak Atik. DA PA atau traffic aja berapa ga pernah cek 🤣. Soalnya kalo terfokus Ama itu, aku bakalan males nulis dan stress sendiri. Mendingan kayak skr, nulis Krn memang suka 😊. Ntr juga rame sendiri. Kayak tulisan mba gembul Nita, puanjaaang tulisannya, SEO mah udah dilupain, tapi ttp aja rame 😄.
Waah jadi ingat udah lama gak main ke blognya gembul Nita, thank you Kak Fanny.
HapusKalo Kak Fanny tulisannya emang bagus dan detail, jadi banyak yg suka mampir ke blognya.
Selain nulis di platform blogspot saya juga nulis di platform wordpress, yang menggunakan fasilitas seo.
BalasHapusKadang kebawa juga ketika fasilitas SEo itu masih merah.
Jadi bingung, ini merah gara-gara apaa ya bingung.
Tapi akan terlatih jika sudah biasa. walaupun mengalir tetep harus disiplin. heheheh.
Malah bingung nih. nih harus nulis apaa ya.
Saya ada blog wp tapi belum TLD hihihi itu cek yoast ya?
Hapuskalau yang wpdotcom nggak kak jika bukan premium, tapi klo yang pakai localhost (untuk pribadi di komputer) bisa download plugin Yoast atau rankmath. biasaya orang yang pakai platform blogspot dan ingin menikmati plugin ini pakai wordpress localhost setelah selesai edit di wordpress versi ini langsung post di blogspotnya.
HapusCuma tidak akan bisa ijo semua karena terkendala internal link. Tapi kan sudah tahu item apa saja yang membuat ijo
ooh iya makasih ilmunya
Hapussama kak, aku juga ngeblog untuk catatan aku ribadi. menulis semua yang aku senangi tanpa ada yang ngerecoki. Yang penting menulis nyaman dan pembaca juga nyaman kalau mampir ke blog
BalasHapusIya Kak, kalau nulisnya nyaman dan dari hati maka lama2 pv juga naik
HapusKalau saya dulu tujuan awal ngeblog karena ingin sharing pengalaman aja tanpa embel-embel pengen dapet cuan, dsb. Jadinya bisa update blog itu udah seneng, apalagi sampai ada yang baca terus komen.
BalasHapusSekarang pun ngeblog dibawa selow, ngga terlalu mikirin DA, PA. Bisa konsisten update aja alhamdulillah. Rezeki ada aja yang nyangkut kalau blog update terus sama rajin BW.
Kalau memang mba Vina mau fokus optimasi SEO coba deh pindah ke Wordpress. Emang sih agak merogoh kocek buat bayar hosting, atau bisa pakai yang wordpress.org.
Tetep semangat teris update blog mba, sambil nunjuk diri sendiri. Hehe
wp ku belom TLD mbak xixixiix makasih sarannya
Hapushaha aku juga jadi teringat awal2 ngeblog mba.. alasannya ya cuma seneng aja gitu. nggak mikirin da pa, spam score, apalagi sponsored post. mungkin spirit itu yang terus perlu kita jaga yaa..
BalasHapusIya, dibayar atau gak, aku akan tetap ngeblog.
HapusNgeblog dgn bahagia itu tujuanku. Jadi, aku butuh waktu kalo lagi mood untuk menghasilkan tulisan yg bagus. Aku jg msh harus banyak belajar nih soal ngeblog biar blog makin terkenal.
BalasHapusYuk semangat ngeblog lagi Kaak. :)
HapusMbaaaakkk terima kaisih loh sudah mengingatkan untuk menjadi blogger yang bahagia. Aku terharu baca tulisan ini ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusAku juga jarang pakai SEO-SEO an dari dulu, tapi yah justru tulisan yang gak pake seo malah lebih banyak pageview nya, jadi heran.
Sama-sama :)
HapusSetuju, ngeblog memang harus dilandasi kebahagiaan, biar proses menulis dan pascamenulis tetap bahagia. Ga stres mikirin parameter analitik yang bikin puyeng. Namun ya gimana kadang kebutuhan untuk dapat cuan tuh yang bikin kudu push, hehe. Ini kasusku ya, walaupun sekarang ya mulai selow--makanya blog gratisan makin kugencarkan biar menikmati sensasi ngeblog masa dulu. Yang penting berjejaring dan koneksi, salah satunya lewat BCC. Hooray!
BalasHapusAdanya komunitas seperti ini membantu banget dalam tumbuh kembang kita sebagai seorang blogger, aku sangat berterima kasih banget sama bloggercrony dari mondaytofollownya itu bisa punya banyak kenalan blogger dari berbagai kota di Indonesia
BalasHapussukses dan sehat selalu yaa :D
BalasHapusyup pertama aku ngeblog sebagai diary online buat diri sendiri dulu aja. selebihnya nggak nyangka sampe sekarang punya banyak link temen temen blogger dan jadi punya banyak kenalan online. Meskipun belum pernah ketemu langsung, tapi udah berasa deket
BalasHapusaku dulu nggak ngerti DA itu apaan mbak, cuek aja, nulis tinggal nulis, terus sempet hiatus setahun lebih, pas aku udah tau DA apaan, aku coba cek punyaku dan mayan tinggi, ehh pas balik rajin ngeblog lagi malah tuwun hahaha
iya nihh aku beberapa bulan ini malah juarang bales komen, padahal blog aku buka hampir tiap hari. Sedihh, cuman janji ke diri sendiri tapi belum dilakuin
ehh iya semoga mba eno cepet balik lagi ya