Minggu, 27 Februari 2022

Tips Sukses Berbisnis Kosmetik dan Skincare, Cuan Banget

Hai sobat Bunda Saladin gimana kabarnya? Daku lagi getol beli skincare dan produk make up nih. Ada banyak banget yang baru, dan di minimarket pun ada. Dalam beberapa tahun nih emang brand baru bejibun dan mayoritas dari Indonesia. Wah kayaknya kalau jualan kosmetik pasti cuan ya alias untung besar.

Gimana enggak ramai kalau tiap perempuan pasti punya minimal sebatang lipstik di kamarnya. Belum produk lain seperti bedak, pensil alis, dll. Eits, belum termasuk skincare ya seperti krim siang dan malam, toner, masker, dll. Apalagi kalau cewek-cewek lebih impulsif alias hobi shopping, wkwkw. Hayo, siapa yang punya beberapa lipstik yang shadenya mirip?





Namun bagaimana cara memulai bisnis kosmetik? Buat dikau yang pengen berdagang tetapi belum tahu caranya, nih daku kasih tahu caranya:

1. Maksimalkan Promosi di Media Sosial

Kalau jualan, akun IG jangan dianggurin. Namun jangan hard selling di akun pribadi. Bikin akun khusus untuk jualan biar terkesan profesional. IG lebih ramai daripada FB karena lebih global (karena ditelusuri via hashtag).



Akan tetapi, jangan posting barang jualan terus ya. Selingi dengan postingan edukatif seperti cara merawat kulit berminyak, batas kedaluwarsa make up,dll. Kemudian, gunakan IG ads biar banyak pemirsanya, modal dikit lah.

2. Buat Web Khusus Jualan

Jangan hanya ngarepin customer dari medsos, tetapi bikin web khusus jualan. Versi gratisan enggak apa-apa, yang penting isinya lengkap dan informatif. Nanti ia akan menjaring pembeli yang tidak tahu akun medsos jualanmu. Eits, jangan lupa diisi secara teratur ya.

3. Bikin Channel Youtube tentang Tutorial Make Up

Dikau pasti punya akun Youtube, kan? Bikin aja video-video singkat di sana, misalnya cara bikin alis yang rapi, memoleskan foundation biar gak terlalu tebal, dll. Nanti selipin aja pernyataan kalau dikau jualan juga, wkwkkw. Sambil menyelam minum soda.

4. Bikin Acara Belajar Make Up Bareng-Bareng

Acara belajar make up juga bisa jadi ajang jualan, karena pesertanya banyak. Pasti minimal setengah dari peserta membeli jualanmu. Atau, bikin paketan saja, misalnya tiket sudah termasuk free lipgloss atau masker sheet.

5. Selalu Up Date Info Terkini



Jadi penjual harus update dong. Kalau ada customer yang tanya skincare dari Korea selatan yang sedang viral, kamu enggak ngeblank. Baca semua, mulai dari artikel di internet, majalah wanita, dll. Jangan malas baca ya, biar tambah pintar dan lihai berdagang.

6. Perawatan Pribadi Jangan Lupa



Penjual kosmetik kok kucel? Jangan lupa perawatan ya kawan. Minimal luluran seminggu sekali, pakai masker juga harus teratur. Jangan lupa juga perawatan dari dalam dengan rajin makan sayur dan buah, minum air mineral yang cukup, dll. Dengan begitu, dikau kelihatan segar, cantik, dan pembeli percaya kalau kosmetiknya bagus.

7. Berbisnis Make up dengan Label Sendiri, Siapa Takut?

Dikau ingin bikin label kosmetik sendiri? Caranya gampang banget lho, enggak usah bikin pabrik sendiri yang besarrr atau cari dokter kulit plus apoteker. Caranya, pesan saja ke jasa maklon kosmetik.

Jasa Maklon Kosmetik

Maklon adalah pihak yang nanti membuatkan kosmetik. Mau bikin lipstik, bedak, sampai lipgloss, semua bisa! Bahkan dikau juga bisa pesan berbagai jenis skincare juga lho.

Kalau cari jasa maklon maka pilih yang sudah ber-BPOM jadi aman di kulit customer. Siapin juga uangnya untuk membayar mereka, dan sekarang bisa pesan dengan paket kosmetik yang jumlahnya sesuai request alias menyesuaikan budget.

Nah, sudah siap untuk jualan kosmetik, bahkan bikin label sendiri? Semoga dengan bisnis ini dikau makin bahagia karena membuat banyak wanita senang ya. Because every woman is beautiful.

Rabu, 16 Februari 2022

Happy or Sad February?

Disclaimer! Ini adalah tulisan curcol.

Hai, pakabar dikau di sana? Maaf daku lama gak ngisi blog ini padahal sudah niat minimal nulis di sini 4 kali sebulan tetapi bulan lalu saja baru nulis 3 postingan review, sedangkan februari baru satu ini. Baiklah, diisi curcolan saja.



Meski ada yang berpendapat kalau blogger gak boleh sering-sering curhat karena nanti gak disukai brand? Eh, tapi dicounter ama blogger lain (yang sayangnya sudah hiatus), katanya tulisan-tulisan di blognya banyak curhatan dan that’s fine alias masih laris-manis.

My February

Back to topic. What about my february? Sejujurnya diawali dengan kesedihan karena papa tersayang sakit selama hampir 2 minggu, karena kecapekan dan asam lambung. Beliau dirawat di rumah dan mendapat infus dari salah satu layanan home care.



Yang bikin sedih itu karena pas papa sakit gak bisa merawat (padahal rumahku dan rumah mama dekat, cuma sekitar 2 KM). Masalahnya di saat yang bersamaan, suami sakit, menyusul Saladin putraku juga sakit dan belakangan daku juga demam-batuk-pilek.

Pas sakit gini baru ngerasa kalau sehat itu rezeki. Jadi kalau dikau sehat jangan ngeluh kekurangan ya, karena orang sakit tuh gak enak. Udah gitu kudu keluar duit buat beli obat atau periksa ke dokter.

HP Rusak!

Salah satu yang bikin sedih lagi saat februari adalah HP rusak padahal usianya belum setahun. Setelah browsing eh nemu thread  yang bilang kalau merek itu gak recommended. Ya bagaimana lagi, pas pegang HP itu kan dikasih jadi terima aja walau mereknya kurang terkenal di Indonesia.

Masih bersyukur ada laptop jadi kirim email lancar, modem wifi juga tersedia. Brief dikasih via email, bukan via WA seperti biasa. Oh iya daku work from home ya jadi gadget plus jaringan internet emang jadi senjata nomor satu.

Sad or Happy?

Jadi, februari ini sedih atau bahagia? Sebenarnya bahagia dan sedih bisa dilihat dari perspektif yang berbeda. Saat sedih gak selamanya sedih karena bisa jadi ada kesenangan yang enggak kita sadari. Seperti saat sakit kemarin, bahagia karena akhirnya papa sembuh dan gantian beliau yang jenguk daku.



Kesedihan dan kebahagiaan datang silih berganti. Khabhi kushi kabhi gam. Hidup itu kadang bahagia kadang sedih. Jangan berlarut-larut saat sedih dan jangan terlalu senang saat bahagia. Saat dikau sedih yakinlah pasti ada pelangi setelah hujan. Masih ada hari-hari di februari yang belum dijalani dan semoga berakhir dengan manis.