Anak pantai, hidup damai!
Pernah dengar lagu jadul itu?
Ketahuan usianya wkwkw. Anak pantai emang rata-rata selow, asyik gitu. Pas
nonton (ulang) Beach Boys jadi ingat lagu anak pantai karena sesuai dengan
judulnya.
Beberapa hari ini nonton Beach
Boys, niatnya sih ngabisin kuota midnight sekaligus buat me time tengah malam.
Ini nonton untuk ketiga kalinya, dulu kan dorama ini pernah ditayangin di TV
swasta, tahun 1999 apa 2000. Lalu nonton lagi di Yotube tahun 2016 tetapi
sayang gak ada english subtitle-nya, dan baru bulan ini nemu yang ber-subtitle.
Nah, kita lihat dulu siapa saja
pemain di J dorama ini:
Pemain: Takashi Sorimachi
(Hiromi Sakurai)
Yutaka Takenouchi (Kaito
Suzuki)
Ryoko Hirosue (Makoto Izumi)
Mike Maki (Masaru Izumi)
Tahun: 1997
Sutradara: Reiko Ishizaka,
Kensaku Sawada
Episode: 13
Genre: Komedi
Sinopsis Singkat Beach Boys
Seperti judulnya, cerita drama
ini bersetting di pantai. Dari episode awal sudah diperlihatkan kecantikan
pantai di Jepang (katanya sih syuting di Perfektur Chiba). Hiromi Sakurai
sedang galau karena diusir pacarnya, lalu dia memutuskan untuk berlibur ke
pantai, karena summer=beach.
Sampai di sana ia yang sedang
bokek malah jadi pegawai di sebuah minshuku (penginapan). Di minshuku itu
manajernya seorang kakek gaul yang gondrong (Masaru San) dan dibantu oleh
cucunya, Makoto.
Hiromi kerja bareng Kaito,
cowok cool yang tidak sengaja ditemui di perjalanan menuju pantai. Waktu itu
mobil Hiromi mogok karena bensinnya habis, lalu dia dan Kaito mendorong mobil
di tengah terik mentari yang sangat panas. Lalu lucunya, mobil itu mereka naiki
(karena jalanan menurun) dan byuur! Kecebur ke pantai. BTW adegan ini juga ada
di episode 13.
Aslinya Kaito datang sebagai
tamu, tetapi gara-gara kecebur, dompetnya hilang, dan ia jadi pegawai karena
terpaksa. Namun akhirnya dompet itu ketemu, dan ia jadi tamu beneran. Pas di
awal-awal episode tuh Kaito agak nyebelin, bolak-balik bilang “I am a customer!”
Padahal Hiromi sedang rempong dan berharap dibantu.
Kaito liburan kilat dan balik
ke kantornya, tetapi ia akhirnya back to the beach gara-gara Makoto dan
Hiromi datang ke sana. Dia bukannya pria tanpa pendirian, hanya saja kata
hatinya lebih memilih pantai daripada kantor. Beneran lho, ada adegan di
episode-episode selanjutnya ketika sang boss berlibur ke minshuku dan merayu Kaito,
tetapi ia menolak dengan halus.
Hiromi dan Kaito bersahabat dan
bekerja keras di minshuku, walau bayaran mereka gak gede. Sebenarnya apa daya
tarik dari minshuku? Padahal kakek Masaru kelihatan galak, tetapi lama-lama dia
kebapakan, seperti menganggap duo cowok keren itu keponakannya sendiri.
Bekerja di minshuku berarti
kerja keras, tetapi mereka menikmatinya, karena bisa bertemu dengan banyak
orang. Makoto (yang sering dipanggil Mako-chan oleh Hiromi) juga dianggap
sebagai adik sendiri. Mereka bertiga kompak membantu kakek Masaru mengelola
minshuku.
Ada pula Haruka, cewek yang
punya mini-bar, dan sering main ke minshuku. Dia dan Makoto bersahabat, dan ada
adegan paling mengharukan. Saat Haruka ternyata adalah seorang widow-single
mother tetapi sang anak tidak tahu bahwa ia ibunya. Karena waktu bayi ia
langsung diambil oleh kakeknya, sediih deh.
Wow, sinopsisnya panjang juga.
Maaf. Berikut ini pelajaran yang saya petik dari dorama Beach boys:
1. Berlibur adalah Obat dari Keruwetan
Kalau kamu sumpek, liburan aja!
Kaito yang awalnya stress karena melakukan kesalahan di kantor, feeling better
setelah berlibur beberapa hari ke pantai.
2. Persahabatan bisa Awet Walau
Beda Sifat
Hiromi dan Kaito beda jauh,
Hiromi super cerewet, tapi ramah dan jelas seorang ekstrovert. Sementara Kaito cenderung
cool, pendiam, dan introvert. Perbedaan ini yang membuat mereka sering
sahut-sahutan seperti orang bertengkar, padahal awalnya mengobrol biasa. Akan
tetapi bukan jadi halangan untuk tetap bersahabat, karena bisa saling mengisi.
3. Saudara Tak Selalu Sedarah
Makoto dianggap adik oleh
Hiromi dan Kaito, dan mereka sangat akrab walau bukan kandung. Haruka juga
dianggap bagai saudara oleh Makoto. Hal ini membuktikan kalau saudara tak
selalu sedarah, karena kamu bisa bersahabat dengan siapa saja dan menjalin
hubungan persaudaraan.
4. Ikuti Kata Hatimu
Kaito ngotot kerja di minshuku
dan menolak tawaran bossnya untuk back to the office. Dia mengikuti kata
hatinya. Mungkin kalau di kantor terlalu banyak pressure ya? Etos kerja di Jepun
emang jauh lebih tinggi daripada di sini.
5. Orang bisa Berubah dalam Waktu
Singkat
Di episode 13 diperlihatkan adegan
ketika Makoto kecewa. Ia (dan Haruka) yang datang jauh-jauh ke Kepulauan
Selatan, demi menemui Hiromi dan Kaito, malah kecewa berat, karena merasa
mereka berubah.
Hiromi jadi lebih formal
(karena ia jadi manajer hotel dan selalu pakai setelan jas mahal). Sementara
Kaito jadi pegawai di tempat penangkapan dan pemeliharaan Dolphin, dan terlihat
lebih serius (walau penampilannya lebih macho).
Makoto memang masih remaja,
anak SMA, dan mungkin ia belum paham bahwa orang bisa berubah dalam waktu
singkat. Adaptasi itu perlu, dan jangan kaget melihat perubahan orang lain (dan
semoga perubahan itu bukan ke hal negatif).
6. Kenyamanan Kerja lebih Utama
daripada Gaji
Mengapa Kaito memilih kerja di
pantai daripada di kantor? Mungkin ia suka dengan suasana kekeluargaan yang
diciptakan oleh kakek Masaru, atau sudah kadung cocok dengan lingkungannya
(Makoto, Haruka, dll). Memang kita butuh uang tetapi kalau kerjaannya tidak
cocok, bahkan ditekan terus ama boss, ya lama-lama makan hati.
7. Kerja Keras Lagi dan Lagi
Di dorama ini saya kagum banget
ama tokoh Hiromi, yang meski sempat dicap gagal (karena gagal berangkat ke
olimpiade karena terluka), menunjukkan etos kerjanya. Ia mau mendorong mobil,
mengangkat dus-dus yang berat, mencuci baju, bahkan memasak.
8. Tekad Kuat bisa Mengalahkan Segalanya
Di episode-episode terakhir
mewek karena diperlihatkan akhir nasib dari kakek Masaru. Namun penonton
dihibur dengan adegan-adegan yang memperlihatkan kekuatan kakek tua itu. Ia,
yang dulu surfer pertama di Jepang, ingin surfing lagi. Untuk melatih fisik
lalu rajin jogging dan olahraga narik ban (tentu ditemani oleh duo cowok kece).
Kakek Masaru menunjukkan bahwa
tekad kuat bisa mengalahkan segalanya, dan ia berhasil surfing lagi. Adegan ini
menyentil karena kadang saya masih moody, huhuu. Harus berusaha lagi dan lagi
tanpa tergantung mood.
Seruu deh nonton Beach Boys
karena genrenya komedi, dan romance hanya 5-10% (waktu adegan Kaito dan
Sakura). Mereka naksir-naksiran tetapi belum berani move on lebih jauh. Ini
aman banget ditonton bareng remaja 13+ karena tidak ada adegan k155, hanya saja
ada banyak adegan merokoknya.
Yang disayangkan episodenya
dikit banget, cuma 13. Bandingkan ama drakor yang bisa sampai 55 episode, dan
bisa ada season 2-nya. Tapi tadi pas browsing sih mau dibikin proyek dorama
Beach Boys 2, entah dengan pemain yang sama atau beda. BTW, Kamu suka nonton
drama Jepang juga?
berlibur adalah obat keruwetan, setujuuu mbak :D
BalasHapusini drama favorit aku dulu pas awal awal tayang di tv, udah nggak mau ketinggalan kalau bisa
ini "sepantara" sama anchor woman terus apalagi ya drama jepang waktu itu, SOS juga
Iyaa Kak, jadul banget ni tapi masih bagus. Anchor Woman dan SOS aku lupa-lupa ingat ceritanya.
Hapushalo bunda salam kenaaal~
BalasHapusaku belom pernah mantengin drama jepang sih
tapiiii kalo latarnya pantai gini mah aku jadi penasaran
secara udah kangen banget sama pantaai huhu
Salam kenal, yuk nonton, seru lho!
BalasHapusNaah..setuju banget dg pelajaran pertama bhw berlibur adalah obat keruwetan! hehe.. Terima kasih ulasannya doramanya ya..
BalasHapusBanyak pesan2 yang bisa diambil ya dari menonton film tersebut. Bisa jadi rekomendasi drama favorit nih buat ditonton. Ada sesi komedi juga ya, berasa hiburan.
BalasHapusSaya nggak nonton drama ini, mungkin karena tahun segitu drama model begini bukan selera saya. Kalau dilihat dari foto-foto di sini, nampaknya sinematografinya memang nggak seindah drama jaman sekarang ya..
BalasHapusBaru denger tentang drama Jepang Beach Boys ini kayaknya seru ya mba kalau baca ulasan ini. Duh baca tentang pantai jadi inget udah lama banget nggak ke pantai. Setuju sih kalau berlibur itu obat keruwetan hihi
BalasHapussaya setuju sama poin pertama, berlibur adalah obat keruwetan. dulu saya kalo sudah buntu, jenuh, pasti keluar kota. liat jalanan aja udah seneeng :D
BalasHapusAku belum pernah nonton drama ini bahkan waktu dia tayang di tv. Hehe. Kalau dorama Jepang lumayan susah ya aksesnya dibanding drama korea makanya nggak terlalu banyak yang tahu dramanya
BalasHapusSepertinya dorama ini bagus sekali. Pelajarannya begitu berharga. Menonton film memang kudu bisa mengambil pelajaran dari setiap yang ditonton sih. Biar kerasa manfaatnya.
BalasHapusWah banyak hal yang bisa dipelajari dari serial film ini yaa, banyak quote-quote yang relate banget sama kehidupan kita saat ini.. Tapi sayang yaa cuma ada beberapa episode aja, andaikan bisa dikembangkan lagi dan bisa ditonton ulang
BalasHapusMembaca tulisan ini jadi ingat bahwa acara ini sudah sedemikian jadulnya, ini film angkatan tante saya, sering bgt dia pulang dari tanah rantau membawa film2 drama Taiwan drakor dsbnya
BalasHapusMaaf kak. Nonton dorama ini dimana ya yg bersub indo? Ya Allah aku nyari sampe depresot ðŸ˜
BalasHapusBiasanya subtitle English. Yg sub Indonesia kayaknya aku belom Nemu.
HapusEntah knp kok sy lebih suka drama jepang drpd korea.apa krn sejak awal ngikuti hal-hal jejepangan.
BalasHapus