Pak
tua tertunduk, ia tak sedih tapi berpikir restoran mana yang akan dikunjungi.
Sudah hampir 2 tahun ia menawarkan resep ayam krispi, namun belum ada yang
tertarik untuk menguji. Akhirnya ia berhasil setelah usaha ke-1.010 kali.
Dialah Kolonel Sanders, sang pemilik restoran ayam goreng Kentucky.
Jika
saja beliau merasa gagal, tak ada ayam sedap tersaji di meja restoran.
Ketangguhan Mr Sanders patut kita apresiasi. Bahwa kegagalan adalah proses
menuju kesuksesan.
Saat gagal, apa
yang pernah kita lakukan? Kadang kita lelah dalam usaha untuk mencapai
kesuksesan. Kebahagiaan baru bisa teraih jika sudah sukses, sehingga kita malah
jadi tertekan jika gagal.
Saat frustrasi karena gagal, hati jadi gelisah dan
akibatnya kesuksesan seakan berlari. Tiap hari kita hanya bisa murung dan
meratapi nasib sedih ini. Jika kita terus berorientasi pada keberhasilan, maka
saat gagal akan sangat-sangat merasa kecewa di hati.
Menikmati Kegagalan
Jangan sedih ketika gagal, karena hanya 1 episode
kehidupan. Ingatlah bahwa semua ini sesungguhnya adalah sebuah proses dalam
mencapai keberhasilan. Jika belum berhasil, maka tetaplah tenang dan fokus pada
tujuan di depan.
Jika kita terus gagal dan terpuruk pada satu lubang,
kapan suksesnya? Proses menuju keberhasilan memang harus dinikmati. Pasti ada
hikmahnya.
Hidup Adalah Perjalanan
Hidup adalah
perjalanan, jadi jangan terpatok pada destinasi. Istilahnya process oriented. Kita berorientasi pada
proses, pada setiap fase sebelum
benar-benar berhasil pada suatu bidang.
Ketika kita mencoba untuk berbisnis, maka pada tahun
pertama belum banyak order yang
masuk. Nikmati saja fase itu, tapi tetap fokus pada target, jangan buru-buru
merasa terpuruk. Jika memang belum mencapai target yang diinginkan, tetaplah
merasa rileks dan santai. Jika kita terus menggerutu, maka mood jelek itu akan mempengaruhi kelancaran bisnis dan semua jadi
seakan terbantai.
Ketika kita berada dalam perjalanan bisnis, atau
perjalanan meniti karir di kantor, nikmati saja perjalanannya. Anggap saja
sedang naik kereta dalam perjalanan semalaman. Jika berpikir, ‘Kok gak
nyampai-nyampai ya?’ maka panas dan
sumpek akan selalu terasa.
Namun ketika kita mengalihkan perhatian dan melihat pemandangan
di luar sana, kita akan terpana menikmati keindahannya. Perjalanan yang
dinikmati akan menambah kekayaan batin dan relaksasi mata.
Begitu
pula dengan hidup ini, nikmati saja setiap prosesnya, setiap pahit dan
manisnya. Dengan kebesaran hati, maka tiap tahapan hidup akan terasa nikmat
walau orang lain menganggap kita hampir sekarat. Maksudnya, sebesar apapun
halangan yang ada, anggaplah sebagai tantangan yang harus dilalui. Kita pasti
bisa mengatasinya.
Rileks dan Tetap
Afirmasi Kesuksesan
Jika tubuh dalam kondisi rileks, maka kita akan siap
menghadapi segala macam keadaan. Kondisi rileks bisa diraih jika sudah
melepaskan segala emosi negatif, misalnya dengan rajin berwudhu.
Rasakan bedanya jika kita terus rileks, maka segala
target akan tercapai, tentunya dengan usaha maksimal yang dilakukan tanpa
meracau. Saat terhimpit oleh target pekerjaan dan malah stres, maka hasilnya
kacau balau. Rileks adalah kunci, jadi upayakan untuk bisa mengendalikan
pikiran dan juga hati.
Setelah
berlatih relaksasi, maka langkah selanjutnya adalah afirmasikan kesuksesan di depan mata. Jika
punya impian untuk membeli sepeda motor secara tunai, namun belum punya
uangnya, maka bayangkan motor itu ada di depan kita.
Lihat gambar sepeda motor di internet lalu print dan tempel di kamar. Bayangkan
kebahagiaan kita saat menaikinya dengan gahar. Kita akan mencucinya seminggu
sekali. Lihatlah hasilnya, nanti akan ada jalan untuk memiliki motor impian. Jika
kita meneruskan afirmasi dan bekerja dengan semangat, maka akan menjadi
kenyataan.
Ingatlah bahwa kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Semangaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar