Krak!
Saya meraba gamis bagian
bawah. Sementara pengendara motor di sebelah kanan menghentikan lajunya. Ia
memberi kode pada ayah untuk berhenti dan menepikan motor. Bisikan berhembus ke
telinga pengendara, "Ayah, gamisku tersangkut jeruji ban motor".
Dengan muka merah menahan
malu, saya turun dari sepeda motor. Ya Tuhan! Hampir separuh gamisku sudah
tertelan oleh jeruji. Ayah mencoba memundurkan sepeda motornya, namun
terlambat. Gamis itu sudah tercengkram, tak bisa keluar begitu saja. Seorang
bapak tua berhenti dan mencoba membantu kami untuk menarik gamis, tapi sia-sia.
Lalu ia berinisiatif untuk meminjam pisau dari warung yang berada di dekat
lokasi kejadian, dan, "breet!". Gamis warna hijau itu terpotong,
hanya tersisa 5 cm di bawah lutut.
Ayah hanya bisa mengomel
karena saya tidak menuruti nasihat Mama untuk duduk di boncengan menghadap ke
depan. Saat itu, kami terburu-buru berangkat, hendak membeli sate ayam untuk
makan malam. Saya hanya mengenakan legging selutut, jadi malu untuk duduk
menghadap ke depan, karena betis saya bisa terekspos. Tapi sekarang lebih malu
lagi, karena harus berjalan menuju warung sate dengan baju compang camping
berlumur oli.
Matahari mulai meremang,
sudah hampir maghrib. Saya bersyukur pada Tuhan karena hari sudah menggelap,
tak banyak orang yang menyaksikan kejadian naas itu. Setelah membeli sate, kami
segera pulang. Sampai di rumah, saya segera masuk kamar untuk mengganti baju.
Sambil setengah menyesal, gamis sebagus ini berakhir dengan tragis, padahal
saya baru membelinya sebulan yang lalu.
Teman-teman, hati-hati ya
kalau pakai gamis dan naik sepeda motor. Jadi pengendara maupun pembonceng
bergamis memang harus super waspada, agar baju tidak terjepit jeruji. Biar
aman, lakukan tips-tips di bawah ini:
1. Saat dibonceng, duduk
menghadap ke depan, bukan ke samping.
Jika duduk menghadap samping, resiko gamis tertelan jeruji akan lebih
besar. Walaupun sudah menghadap depan, angkat sedikit gamis, agar lebih aman.
2. Gunakan legging yang
panjangnya se-mata kaki atau celana panjang berwarna gelap sebelum memakai gamis. Jadi kalau dibonceng menghadap
kedepan, tetap menutup aurat, walau posisi gamis terangkat.
3. Angkat sedikit gamis saat
berada di atas sepeda motor. Walaupun kamu jadi pengendara, tetap saja ada
resiko ujung gamis tertelan jeruji roda. Jadi harus super hati-hati.
4. Bacalah doa sebelum
berangkat. Semoga Tuhan selalu melindungi saat berkendara.
5. Pilih-pilih koleksi baju gamis modern saat akan bersepeda motor. Sebaiknya pakai gamis klok atau model
gamis yang lurus, bukan model umbrella yang melebar ke bawah. Mengapa? Karena
gamis payung alias umbrella memiliki bagian bawah yang lebih lebar dan
berpotensi masuk jeruji.
Bingung cari gamis di mana?
Di Matahari Mall ada banyak pilihan koleksi baju gamis modern. Tak cuma gamis
panjang se-mata kaki, ada gamis yang panjangnya 3/4 . Tersedia koleksi baju gamis modern yang berwarna warni, dan bisa sekalian beli legging lho.
Gamis yang ini cakep kan?
Terbuat dari kain katun yang menyerap keringat, jadi gak gerah. Warnanya juga
kalem dan feminin, kamu bisa tampil cantik seperti putri.
Atau lihat yang ini, terbuat
dari bahan jeans. Bikin kamu terlihat modern dan gaya.
Ini juga keren, berwarna
hitam, jadi terkesan melangsingkan tampilan. Warnanya membuatmu terlihat classy
dan molek.
Bulan depan kita merayakan
hari raya Idul Adha. Sudah punya baju gamis untuk dipakai saat shalat ied?
Borong yuuk. Tersedia dalam berbagai ukuran, dan harganya terjangkau. Ada
diskon 20 -30 % pada beberapa produk baju dan bisa juga dicicil dengan bunga 0
%.
Jangan khawatir dengan
ongkos kirim. Ada produk yang berlabel free ongkir lho. Nyampainya juga cepat,
hanya 3-8 hari kerja.
Pilih koleksi baju gamis
modern yang cocok untuk dipakai ketika bersepeda motor. Teman-teman bisa
berkendara dengan aman, nyaman, dan tetap stylish.