Siapa yang tak punya hutang? Sepintas, berhutang memang nikmat, tiba tiba kita dapat uang, tanpa harus banting tulang siang-malam. Tapi tunggu dulu! Berhutang bikin langkah kita dimulai dari minus, bukan nol. Karena kita wajib melunasi hutang, agar kestabilan finansial tetap terjaga. Sebelum berhutang, lakukan 10 hal di bawah ini.
1.Pastikan gaji atau pendapatan anda melebihi angsuran bulanan
Misalnya, anda diberi gaji 1.000.000, sedangkan beban angsuran ke Bank adalah 1.200.000. Minus 200.000, cari uang dari mana? Berhutang lagi? Ini sama seperti lagu gali lubang tutup lubang, meminjam uang untuk melunasi hutang. Tak ada habisnya, seperti lingkar labirin. Anda akan merasakan efek domino, hutang beruntun akan mengkikis habis persediaan uang, properti, dan harga diri anda.
2. Pinjaman uang digunakan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif.
Setelah ada pencairan hutang dari Bank, langsung bagi uang itu di dalam amplop, dan rencanakan langkah produktif selanjutnya. Misalnya, anda ingin membuka gerai es teler, gunakan uang kredit untuk beli gerobak, kelapa muda, dan lain-lain. Kalau ada sisanya, bisa ditabung untuk simpanan tak terduga.
Jika uang itu untuk beli barang konsumtif misalnya handphone android terbaru, maka langkah bisnis anda bisa terbaca, bakal tamat riwayatnya. Tapi kan bisa promosi lewat sosial media, jadi butuh handphone sebagai modal? Ya, jika anda sudah punya handphone berkamera, tak usahlah beli yang baru demi memenuhi tuntutan gaya hidup. Prioritaskan kebutuhan untuk berdagang, bukan sekedar gengsi.
3. Setelah gajian, tekadkan untuk langsung membayar angsuran
Setelah menerima gaji, ambil uang senilai hutang anda, dan bayarkan saat itu juga. Jika anda nekat berbelanja dulu, dan membayar hutang di pertengahan bulan, takutnya uang gaji ini tidak cukup untuk bertahan sampai akhir bulan. Hutang memang wajib dibayar, jadi jangan tunda pelunasannya.
4. Hitung bunga hutang dengan teliti
Misalnya anda meminjam 30.000.000 ke Bank, dan bunganya 9%. Ternyata setelah anda membaca surat perjanjian dengan Bank, bunganya adalah 9% per tahun, bukan 9% dari nilai hutang. Jadi hitung uang angsuran dan bunga yang harus anda kembalikan, secara cermat.
5 . Pastikan orang yang meminjamkan agunan sudah ikhlas
Kadang kita berhutang dengan agunan milik orangtua, atau mertua. Bermodal BPKB atau surat tanah milik mereka, anda bisa mendapatkan pinjaman uang untuk modal usaha. Tapi jika cara mendapatkan agunan itu dengan setengah memaksa atau merengek, apa membuat bisnis anda berkah? Doa negatif akan membuat bisnis tersendat sendat. Jadi, mereka harus benar benar ikhlas meminjamkan agunannya.
6. Cermati pilihan kredit yang ditawarkan oleh Bank, karena bunganya berbeda
Rata-rata, kredit untuk UKM bunganya hanya 3%, tapi uang yang bisa dipinjam maksimal hanya 20.000.000. Jika anda meminjam 30.000.000 atau 50.000.000, bunganya 9%. Jika anda hanya butuh modal sebesar 18.000.000, maka jangan memaksa untuk pinjam 25.000.000, karena bunganya akan menjadi 9%, bukan 3%. Berhutanglah sesuai kebutuhan.
7. Pikirkan lagi, apakah anda benar benar butuh hutang untuk modal usaha?
Misalnya, anda ingin berjualan kaos anak, harga per lusinnya adalah 360.000 rupiah. Janganlah berhutang
3.000.000 rupiah untuk modal. Beli satu lusin saja dulu, jika terjual habis, keuntungannya bisa diputar untuk modal selanjutnya.
Anda juga bisa mengurangi ketergantungan hutang untuk modal usaha, dengan mengadakan garage sale. Jual saja tas atau baju lama yang tergantung di lemari. Dengan catatan, barang barang itu harus layak pakai. Keuntungan penjualan bisa anda gunakan untuk belanja barang dagangan.
8. Buat surat perjanjian kepada penumpang hutang
Kadang saudara atau teman ingin menumpang atau nebeng, ikut meminjam uang saat anda akan mengajukan kredit ke Bank. Misalnya,anda pinjam 10.000.000, maka dia ikut pinjam 2.000.000, jadi totalnya 12.000.000. Beri selembar surat perjanjian beserta kuitansi, saat ia menerima uangnya.
Hitung juga bunga yang harus ia lunasi, dan durasi peminjamannya. Sama saudara kok perhitungan? Jangan lupa, uang dan hutang kadang tak mengenal hubungan darah. Justru anda memperlakukannya secara profesional.
9. Saat akan mengajukan kartu kredit, gunakan dengan bijaksana
Banyak orang punya kartu kredit karena tergiur akan diskon merchant, dan cicilan dengan bunga 0%. Tapi penggunaannya juga harus dikendalikan. Boleh tarik tunai, untuk modal usaha. Boleh belanja, asal barangnya dijual lagi, atau disewakan. Keuntungannya harus di atas bunga kartu kredit. Ingat, kartu kredit adalah kartu hutang! Bukan kartu ATM.
10. Beri target kapan harus melunasi hutang
Misalnya anda mengkredit sepeda motor, dan diangsur 36 kali. Targetkan untuk melunasinya pada cicilan ke-30. Mengapa harus ditarget? Karena sepeda motor yang gagal kredit, akan ditarik kembali oleh leasing, rugi bandar!
Lalu bagaimana cara melunasinya? Banyak jalan menuju roma, banyak cara mencari uang. Anda bisa menjadi makelar sepeda motor atau tanah, atau mencari job freelance yang banyak bertebaran di internet. Bisa juga dengan menjadi guru privat bahasa asing.
Boleh-boleh saja berhutang, asal tujuannya positif. Hutang produktif akan mensejahterakan kesehatan finansial anda. Tapi jangan sampai hutang dan tunggakan kredit, menyengsarakan hidup anda. Selamat mengatur rencana keuangan dan hitungan hutang, dengan sebaik-baiknya.
ini adalah kontes menulis cekaja.