Rabu, 04 Juni 2025

Pengalaman Sunat Laser dan Bocil yang Makin Pinter

 Alhamdulillah tanggal 29 Mei 2025 lalu Saladin Al Ayyubi sudah disunat. Dia pun sah menjadi anak muda yang menuju masa akil balig. Tapi aslinya masih manja, wkwkkw, kadang gelendotan di sebelah bundanya.


Kembali ke cerita sunat. Jadii Saladin dikhitan di usia 12 tahun. Sebenarnya ini tergolong agak ‘terlambat’ karena di Malang sini, rata-rata anak laki-laki sunatnya di umur 9-11 tahun. Tapi tidak apa-apa, yang penting dia sudah berani.

Hari H yang Menegangkan

Dua minggu sebelum Saladin sunat, daku sudah deg-degan. Maklum ini kan operasi kecil. Apalagi anak Cuma sebiji gini, nanti dia gimana-gimana? Ahh ya sudahlah, pasrah sajaaaa.

Percayakan pada sang dokter yakni Pak G yang praktik di rumahnya, di daerah Kemirahan, Kota Malang. Mengapa sunatnya di sana, bukan di klinik khusus khitan? Pertama, beliau sudah senior, jadi banyak pengalaman (dan pernah menyunat adik bungsuku dulu). Kedua, tempat praktiknya dekat dengan rumah akungnya Saladin, jadi bisa istirahat sebentar di sana.

Ketika hari itu tiba, daku bangun sebelum subuh dan siap-siap. Saladin dibangunkan jam 5 karena jadwal sunatnya jam 6 pagi. Iyaa, memang harus pagi bener karena dokter G punya banyak pasien umum, dan mendahulukan yang sunat.



Kami bertiga tiba di rumah dokter G lalu daku menunggu di luar, dan Saladin dikawal oleh ayahnya. Dokter G ternyata baik, sabar, dan suka bercanda, biar enggak tegang gituu. Saladin asyik nonton di HP, tapi habis disuntik bius (2 ampul) dia mau turun dari ranjang!

Alamak! Dikiranya imunisasi, habis disuntik lalu pulang. Daku cengengesan (karena sempat ngintip ke dalam). Saladin ditahan oleh sang ayah, untung dia mau nurut.

Bocah Happy Aja

Proses sunat pun dimulai. Saladin meringis-meringis sambil sesekali bilang “aduh!” Tapi dia tegar dan tidak menangis atau teriak-teriak. Pun tidak memberontak.





Alhamdulillah ya kalau bocil happy. Sunat selesai dalam waktu sekitar 45 menit. Setelah itu Saladin dibekali beberapa jenis obat. Kejutannya, setelah bayar biaya sunat (500.000 rupiah), tiba-tiba dokter G ngasih uang 25.000, katanya hadiah dari beliau. Wahhh dapat cashback! Alhamdulillah rezeki bangeeeet.

Usai sunat kami bertiga ke rumah akung. Di sana sudah ada tante dan omnya Saladin, 3 adik sepupu, dan juga akung. Mereka kaget karena proses sunatnya yang cepat, dan si bocah sudah bisa pakai celana (bukan sarung). Iyaa, kan dalamnya pakai celana sunat, jadi aman.

Metode Laser

Sunat laser itu pakai alat khusus dan memang disinar laser, dan menggunakannya harus super hati-hati. Ternyata pas disunat bukan pure metode laser melainkan kombinasi. Jadi dicampur dengan sunat manual. Kalau menurut salah satu teman, sunat manual keunggulannya adalah lebih bersih.



Tapi kalau sunat laser prosesnya lebih cepat dan sekaligus lekas sembuh. Buktinya sehari habis sunat, Saladin bisa lari-lari, bahkan tengkurap! Dasar bocah!

Tidak Ada Pantangan Makanan

Alhamdulillah tidak ada pantangan makanan untuk Saladin. kata dokter G, pasien operasi di RS malah lauknya enak-enak, ikan, ayam, dll. Jadi bocah bebas bisa makan telur dadar kesukaannya.

Berlimpah dan Berkah

Yang paling disyukuri adalah pas acara sunat kemarin dapat banyak sponsor. Bukaan, maksudnya pas khitan bukan ngadain pesta besar-besaran. Cukup syukuran sederhana di rumahh aja.



Rencananya mah cuma bagi-bagi bubur merah putih dan mengundang beberapa sahabat dan kerabat (om dan tantenya Saladin). Alhamdulillah oleh catering yg bikinin bubur malah dibonusin nasi kebuli! Dan ada banyakkk lagi sponsor makanan dari para saudara dan sohib, mulai dari kue coklat, kue buah, roll cake, sampai aneka kue basah.



Betul-betul bersyukur rasanya karena kemarin Saladin sudah sunat, lancar, tidak rewel, dan tidak ada drama. Masih ditambah dengan banyaknya endorse. Terima kasih atas perhatian kelian semua yaaaaa.

Senin, 02 Juni 2025

Review Heavenly Ever After, Seperti Apa Suasana di Surga?

 Siapa nih yang suka liburan sambil nonton drakor (drama Korea)? Nahh di bulan Mei kok ya Alhamdulillah banyak long weekend dan jadinya daku punya kesempatan buat marathon drakor lagi. Dramanya berjudul Heavenly Ever After yang fresh banget karena baru rilis di bulan April 2025 ini.



Dari judulnya unik ya, ada kata heaven dan plesetan dari ungkapan happily ever after. Tapii pas lihat video pendek di reels IG jadi jiper, kok ada adegan hell di drama ini. Katanya surga? Haaah, horor dong?

Akhirnya daku tanya ke suhu drakor alias Teh Lendy Agashi dan kata blio enggak serem kok. Bagus aja, dan lalu nonton lagi deh. Niatnya mau nonton alon-alon tapi karena ceritanya menarik jadi marathon nonton wkwkwk.



Udah sekian dulu intro-nya, dan berikut ini data series Heavenly Ever After:

Sutradara: Kim Sok Yun

Pemain: Kim Hye Ja sebagai Lee Hae-Sook, Son Suk Ku sebagai Ko Nak Joon (suami Hae Sook), Lee Jung eun sebagai Young Ae, Choi Hee Jin sebagai Sonya

Jumlah episode: 12

Genre: Romance Comedy Fantasy

Bisa ditonton di: NETFLIX

 

Nenek-Nenek Masuk Surga

Syahdan ada seorang penagih hutang berusia 80 tahun yang bernama Lee Hae-Sook. Dia bekerja keras dan ditemani oleh Yong Ae, anak angkatnya. Mengapa harus banting tulang sampai neror orang-orang yang ngutang? Yaa karena Nak Joon, suaminya sakit sampai enggak bisa bergerak (lumpuh karena kecelakaan).

                              Hae Sook

Suatu hari sang suami meninggal dunia dan Hae Sook stress berat. Eh setelah itu doi juga meninggoy. Begitu sadar, dia sampai di surga, dan saat disuruh milih mau jadi umur berapa, dengan tegas doi bilang 80 tahun (karena suaminya bilang doi tercantik di usia begini).

Demi Suami Tercinta

Tapi apa yang terjadi? Nak Joon, suami tercinta yang dirawat sampai sama-sama tiada, ternyata di surga berusia 30 tahun! Ganteng, gagah, dan bekerja sebagai tukang pos. Gimana enggak ngambek, katanya surga, kok di-prank?



Ternyata doi kena gombalan suaminya. Yaa mungkin karena tahu doi kerjanya berat banget makanya semasa hidup terus dipuji oleh suaminya. Tapi ya enggak segitunya, keleuuss!

Seperti Apa Keadaan di Surga?

Meski rada-rada cemberut, Hae Sook mulai menikmati keadaan di surga. Rumah bagus, makanan gratis. Dan uniknya, semua dibayar dengan amal kebaikan saat dulu masih hidup.

                                 Young Ae, anak angkat Hae Sook

Tak disangka si Young Ae nyusul juga ke akhirat karena bundir. Apa doi masuk heaven or hell?

Kedatangan So Mi yang Misterius

Hae Sook masih cemas karena di surga hanya untuk sementara. Dia bisa dievaluasi, jika dosanya kebanyakan maka akan dimasukkan ke hell. Aduhai, pas adegan hell jadi berasa ini drakor religi bukan fantasi. Bikin istighfar terus!



Nenek Lee Hae Sook juga mumet karena ada gadis misterius bernama So Mi yang tiba-tiba datang dan main peluk aja ke suaminya. Karena ngambek, Hae Sook masuk ke church lalu dekat dengan seorang pastor muda. Haaah, apa di surga bisa cheating? Apa Hae Sook bakal ke hell atau tetap stay di surga? Nonton sendiri yaaaaaaaaa.

Kesanku Setelah Nonton Heavenly Ever After

Hutang itu menyeramkan. Apalagi kalau minjamnya ke shark loan. Kalau ditagih bikin stress, makanya jangan mudah ngutang, yee. Atau bercanda “Pinjam dulu seratus.” Entar malah keterusan minjam beneran.

                                  Hell

Lalu mengapa nenek Lee Hae-Sook masuk surga padahal dia dibenci banyak orang (bahkan ke mana-mana bawa payung, bukan untuk antisipasi hujan / panas tapi untuk melindungi dari siraman orang yang ditagih hutangnya). Itu karena sebenernya dia baik gaeees. Jadi lebih banyak amal kebaikan yang doi lakukan semasa masih hidup.

Pertama nenek Lee mengadopsi anak perempuan yakni Young Ae, disekolahkan dan dididik jadi pekerja keras sepertinya. Si Young Ae kecil kasihan banget karena jadi korban KDRT (oleh ayahnya yang hobi ngutang). Bahkan pas musim dingin ditinggal di rumah sendirian, tanpa pemanas, tanpa makanan! Tapi nenek Lee jadi penyelamat sehingga Young Ae sangat menyayanginya.



Kemudian Lee Hae Sook juga berbuat baik ke orang-orang yang dia tagih hutangnya. Ada yang dibelikan jagung ketan, dan jadi batal bundir. Ada juga yang sudah meninggoy lalu batal dikremasi (menurut aturan, kalau enggak ada keluarganya bakal dikremasi). Hae Sook tak tega lalu membayar biaya pemakaman dan menjamu makanan ke “keluarga”-nya (geng preman).

Anjing dan Kucing kok Masuk Surga?

Yang unik di drama Heavenly Ever After yakni binatang peliharaan seperti anjing dan kucing bisa masuk surga. 

                                        Sonya di surga jadi human juga

Misalnya si Sonya, kucing punya Lee Hae-Sook. Kesimpulannya: tetap berbuat baik, bahkan kepada binatang.

Suami Green Flag

Kalau ada Gwan Sik di drama When Life Gives You Tangerines yang dijuluki pria green flag. Akan tetapi ada Nak Joon yang punya level di atasnya.  

Read: Review When Life Gives You Tangerines

Doi rela nyebur ke neraka yang bersuhu 18.000 derajat C karena prinsipnya: a couple sticks together.

Banyak Plot Twist

Beneran yaa klean wajib nonton drakor ini karena banyak plot twist. Tapi enggak kusebut satu-satu, entar tak seruu lah. Contoh satu aja ya: di episode pertama sudah deg-degan karena ada 2 pria yang nagih hutang ke Hae-Sook. Ternyata penagih yang sebenarnya adalah Hae Sook! Dan nerornya lucu karena pura-pura habis adegan kekerasan pakai darah palsu alias sausnya kimchi!

                                 Nak Joon

Quote favoritku di Heavenly Ever After adalah: Doa bukan merupakan alat untuk mendapatkan yg kau inginkan. Doa adalah ucapan terima kasih atas yang kau terima. Beneran kan ini drakor religi.

Ada satu scene yang mengharukan ketika presiden di surga sedang ceramah, Jadi sebenarnya orang-orang yang sudah meninggal ingin kita melanjutkan hidup. Bukannya mengingat mereka terus-menerus dan sedih lagii. Intinya harus tetap move on dari kegalauan. Nahh, jadi pengen nonton Heavenly Ever After jugaa kaan?

Jumat, 23 Mei 2025

Anak ABK juga Berhak Hidup!

Beberapa hari lalu lagi viral di sebuah medsos, di mana ada cowok yang pro ke sekolah inklusi (sekolah untuk anak berkebutuhan khusus –ABK). Akan tetapi ada satu komentar yang mengagetkan dan membuat semuanya sakit hati. Dia (cewek) bilang kalau anak ABK ‘dibuang’ saja, tidak perlu hidup. Seumpama burung akan membunuh anaknya yang cacat.

MAKSUDNYA APA?

Daku saja berusaha menghaluskan istilah anak ABK, bukan cacat. Yang ini malah ngata-ngatain dan melegalkan killing the difable children. Spontan dia dihujat banyak orang. Tapi terus dia ketakutan dan tutup akun.



Tapi netizen Indonesia memang luarr biasaaa. Ada satu orang yang bisa menemukan akun suami cewek itu. Langsung akun tersebut dihujat massal, dan yang paling ngeri adalah didoakan yang jelek-jelek. Soalnya mereka baru saja nikah. Seram banget kalau si cewek didoakan punya anak ABK gara-gara mulut dan jarinya yang ‘lemes’ alias suka ngenyek.

Anak ABK yang Dipandang Sebelah Mata

Betapa sedihnya ketika ada saja yang menghina dan memandang anak ABK dengan sebelah mata. Mereka masih kecil tapi sudah di-bully, bahkan dianggap tidak berhak untuk hidup. Yang bilang begitu sangat keterlaluan, memangnya Tuhan?



Bahkan ABK itu punya hati yang sangat tulus dan penyayang. Mereka tidak minta dilahirkan seperti itu. Janganlah dianggap negatif karena mereka bukan penjahat, dan tidak merugikan.

ABK juga Manusia

Anak ABK juga manusia. Bagaimana bisa ada orang yang tega menyamakannya dengan binatang seperti burung? Lalu jika mereka difable dianggap tidak berharga?

Manusia tidak ada yang sempurna. Begitupun anak-anak, baik yang biasa maupun yang ‘luar biasa’ alias ABK. Jangan memandang remeh anak yang difable karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.



Justru anak ABK bisa diarahkan dan berprestasi. Misalnya yang tunanetra punya keunggulan lain yakni pendengaran yang kuat, dan dilatih jadi musisi atau penyanyi. Anak ADHD bisa dilatih berenang atau cabang olahraga lain, dan jadi atlet di masa depan.

Perundungan di Media Sosial

Alangkah sedihnya ketika ada cyber bullying di media sosial. Dengan anggapan ‘hanya’ dunia maya maka netizen yang usil dan nyinyir bisa berkata seenaknya, bahkan menghina. Padahal perundungan seperti ini bisa masuk ke UU ITE, bukan?

Jarimu Harimaumu

Jadi ingat yaa, jika dulu ada ungkapan ‘mulutmu harimaumu’ maka saat ini berganti jadi ‘jarimu harimaumu’. Jangan sampai kita pergunakan media sosial untuk cyber bullying dan hal-hal negatif lain. Buat apa hate speech? Malah merugikan karena kita jadi punya negative branding.



Pikir dulu sebelum bertindak, daripada terlambat dan jadi tempat buruan netizen yang kesal karena pernyataanmu yang negatif dan kontroversial. Anak-anak adalah makhluk suci dan polos. Anak ABK juga berhak hidup, dilindungi, dan dicintai dengan sepenuh hati, 

Rabu, 21 Mei 2025

Review Buku Pondok Baca: Kembali ke Semarang

 Siapa suka baca buku-buku karya NH Dini (alm)? Bu Dini adalah salah satu penulis favorit orang Indonesia, dan sudah menerbitkan banyak sekali buku. Kebanyakan karya beliau berdasarkan kisah nyata. Salah satunya adalah Pondok Baca: Kembali ke Semarang.

Ini data bukunya yaaa:

Judul               : Pondok Baca, Kembali ke Semarang

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Tebal               : 256 halaman

Tahun              : 2011

NH Dini pernah menikah dengan WN Prancis. Akan tetapi mantan suaminya sangat pelit dan akhirnya mereka berpisah. Kemudian Bu Dini kembali ke tanah air dan sementara tinggal di rumah bibinya di Jakarta.

Ibu kota hanya tempat transit karena Bu Dini ingin kembali ke kota kelahirannya, Semarang. Beliau tinggal di paviliun yang dibangun khusus di bagian belakang rumah peninggalan orang tuanya. Sementara rumah induk dihuni oleh Heratih, kakak sulungnya (beserta seluruh keluarga inti).



Ketika Bu Dini kembali ke Semarang (sekitar tahun 80-an), beliau sangat terkejut karena masih banyak anak yang tidak minat sekolah, apalagi membaca buku. Akhirnya beliau membuat perustakaan yang dinamai Pondok Baca. Hebatnya, perpustakaan ini dimulai dari dana pribadi (dan sedikit buku dari beberapa penerbit).

Untuk mengelola Pondok Baca ada karyawan khusus yang merupakan anak dari sahabat NH Dini. Dari sini para pembaca belajar disiplin: bahwa pengunjung perpustakaan tidak boleh ribut. Mereka harus menyetorkan uang sewa (yang sangat murah) dan buku-buku itu tidak dibawa pulang (untuk meminimalisir resiko kehilangan atau kerusakan).

Kepindahan Pondok Baca

Akan tetapi Bu Dini merasa terganggu akan tetangga sebelah rumah yang berbisnis percetakan dan bekerja tidak kenal waktu. Beliau kalau keberisikan susah fokus untuk menulis. Akhirnya NH Dini pindah ke sebuah perumahan, dan Pondok Baca juga diangkut.

Read: Review Buku Gunung Ungaran, Karya Terakhir NH Dini

Dari sini pembaca akan melihat betapa dermawannya sahabat dan kawan dekat Bu Dini. Mereka memberi aneka bantuan, mulai dari mobil box sampai uang tunai. 



Mereka kenal Bu Dini karena sama-sama anggota Rotary Club Semarang Kunthi.

Pindahan Lagi

Pondok Baca akhirnya berdiri di tempat yang baru dan pembukaannya cukup meriah. Bahkan ada istri pejabat yang datang untuk meresmikannya. Namun kebahagiaan ini hanya sementara.



Beberapa tahun kemudian ada bencana longsor yang membuat rumah NH Dini (dan bangunan lain) di perumahan tersebut rusak total. Meski mendapatkan uang ganti rugi, akan tetapi Bu Dini sedih sekali. Bagaimana nasib Pondok Baca selanjutnya? Yuk baca yuuk, emoh spoiler.

Kesanku Setelah Baca Pondok Baca: Kembali ke Semarang

Bu Dini sangat perhatian akan nasib anak Indonesia dan beliau merasa sedih karena kebanyakan dari mereka tidak melanjutkan ke tingkat SMP atau SMA. Alasannya: malas mikir. Ada juga anak asuh Bu Dini yang sudah disekolahkan tapi diam-diam jadi kernet, akhirnya dia diberhentikan dari beasiswa.

Pondok Baca: Kembali ke Semarang bukan hanya catatan kehidupan NH Dini. Akan tetapi juga menunjukkan fakta sedih karena masih banyak anak perempuan yang tidak sekolah tinggi. Dianggap hanya cukup punya ijazah SD, lalu dia dipaksa mengasuh adiknya (karena sang ibu sibuk kerja).



Semoga saat ini tidak ada yang seperti ini yaa, kasihan banget kalau anak cewek ingin belajar malah ditentang orang tuanya. Karena pendidikan adalah nomor satu, tak hanya untuk anak laki-laki tapi juga perempuan. Bagaimana, klean sudah baca karya NH Dini yang mana? 

Selasa, 20 Mei 2025

Menjadi Penonton Drakor Newbie, Begini Rasanya

 Siapa suka nonton drakor alias drama korea (selatan)? Nahh entah mengapa drakor itu identik dengan ibu-ibu. Tapi ada kok kaum adam yg nonton juga, kalau ada drama dengan genre misteri, horor, thriller, dll.

                                    Full House

Sebenarnya daku jarang nonton drakor dan dulu nontonnya malah di TV (Full House). Jadul banget ya? Drakor ini pernah beberapa kali tayang di televisi dan duluu waktu bed rest (trimester pertama kehamilan) hiburannya ya nonton Han Ji Eun.

Read: Review Full House

Lanjut ke 1-2 tahun belakangan rasanya gabut karena sudah tidak lagi bekerja di bawah tekanan (deadline ketat). Akhirnya untuk killing time daku nonton drakor lagi. Misalnya When Life Gives You Tangerines. Tertarik nonton karena banyak video spoiler di IG.

                                      49 days

Lanjut lagi rewatch drakor lama yaitu 49 Days. Jadi ingat drama ini lagi-lagi karena ada potongan videonya di IG. Habis itu belum nonton lagi nih. Antara pengen rewatch Loving You a Thousand Times atau Wok of Love. Atau ada rekomendasi drakor baru yang bagus?

Read: Review 49 Days

Menghafalkan Nama Pemain Drama Korea

Sebagai penonton drakor newbie maka daku lebih fokus ke jalan ceritanya, kostumnya, dll. Tapii kelemahanku adalah menghafalkan nama aktor dan aktrisnya. Apalagi belum bisa bahasa Korea sama sekali.



Nahh sampai suatu hari daku tuh tanya ke Teh Lendy Agashi. Blio kan suka nulis drakor dan film Korea di blognya. Jawabannya kurang lebih begini: nanti kan lama-lama hafal sendiri nama tokohnya.

Mengetahui Istilah Baru dalam Dunia Drakor

Nahh dalam dunia perdrakoran ternyata ada istilah yang baru kuketahui. Misalnya “jadi ubi” itu maksudnya si tokoh meninggal dunia. Alamak, kudet banget daku baru tahu artinya.

Read: Review When Life Gives You Tangerines

Memahami Budaya Korea

Secara tidak langsung drakor memperkenalkan budaya Korea. Masyarakatnya cenderung pekerja keras dan pelajarnya juga tekun serta rajin.

Read: Review Film Korea A Moment to Remember

Kemudian kita jadi familiar dengan hanbok, lalu ingin juga mencicipi kimchi, ramyun, jjajangmyeon, dan berbagai makanan khas Korea. 

         Nasi campur kacang polong di When Life Gives You Tangerines

Tapii daku baru makan bulgogi, belum nyobain yang lain.

Menulis Review Drakor

Apa lagi keuntungan jadi drakor lover? Yaa sekalian ditulis ulasannya. Habis nonton dan namatin dramanya, langsung cuss buka laptop dan bikin reviewnya. Lumayan banget buat nambah pageview, bisa sampai 500 orang yang baca.

Belajar Mengamati Alur Cerita

Setelah selesai nonton dan bikin review maka daku juga mengamati alur cerita, plot, ending, dll. Bisa ditiru juga bagaimana cara membuat cerita yang bikin geregetan tanpa ada plot hole. Lantas diaplikasikan saat bikin novel / cerita bersambung. Maklum, penulis gituu, nulis apa saja mulai dari non fiksi sampai fiksi.

                          When Life Gives You Tangerines     

Jadii nonton drama korea jelas banyak manfaatnya. Selain untuk hiburan jadi belajar bahasa dan budaya Korea. Asal jangan sampai lupa waktu dan melalaikan tugas-tugas di rumah, ya! Apa judul drakor favoritmu?

Minggu, 18 Mei 2025

Review Film A Moment to Remember, Bisakah Hidup Bahagia Saat Mengidap Alzheimer?

 Siapa suka nonton film Korea? Nahh setelah nonton drakor saatnya nonton film Korea. Sebenarnya daku suka nonton film apa aja sih. Mulai dari Holywood, Bollywood, sampai Korea. Tergantung waktu, mood, dan kesempatan saja.

Pertama kali nonton A Moment to Remember itu pas KKN, duluuu banget (2008). Lalu beberapa kali rewatch dan ternyata ada versi extendednya. Memang ini film lawas tapi masih bagus untuk ditonton. Buktinya dapat score 8,1 dari IMDB.



Berikut ini data-data film A Moment to Remember

Pemain            : Son Ye Jin (sebagai Kim Su Jin), Jung Woo Sung (sebagai Choi Chul Soo)

Sutradara         : John H Lee

Durasi              : 144 menit

Tahun              : 2004

Dikisahkan Kim Su Jin (cewek) sedang sedih karena gagal kabur naik kereta. Tapi orang tuanya malah bersyukur, karena apaa? Karena sebelumnya Su Jin berencana kawin lari dengan mantan pacarnya, yang sudah beristri!



Saat beli minuman kalengan di sebuah minimarket, Su Jin tidak sengaja bertemu dengan Chul Soo (cowok). Dia mengambil kaleng milik Chul Soo karena dikira itu miliknya. Padahal kaleng dan tasnya ketinggalan, dan disimpan oleh kasir minimarket.



Ternyata Choi Chul Soo bekerja di proyek bangunan yang dipimpin oleh ayah Kim Su Jin. Dia tentu saja malu dan kabur saat bertemu kembali. Kemudian teman Su Jin minta tolong untuk mencarikan mandor untuk renovasi ruang kerja, karena sebelumnya dia ditipu oleh ex mandornya.

Read: Review Drakor When Life Gives You Tangerines

Kim Su Jin pun teringat akan Chul Soo dan minta tolong untuk merenovasi dan mengerjakan proyek temannya. Lama-lama mereka jatuh cinta dan pacaran. Akan tetapi apakah orang tua Kim Su Jin setuju?

Masalah Pertama

Ternyata orang tua Kim Su Jin kurang setuju. Padahal Choi Chul Soo adalah arsitek dan tukang bangun yang sangat cerdas. Tapi memang omongannya kasar.



Akan tetapi setelah Kim Su Jin pingsan, baru orang tuanya memberikan restu. Mereka pun menikah. Lantas pindah ke hunian milik Chul Soo.

Kerabat dan Masalah Selanjutnya

Kim Su Jin dikenalkan ke kakeknya Chul Soo. Beliau yang pertama kali mengenalkan seni kayu padanya. Baru setelah itu kakeknya memberi tahu bahwa Chul Soo punya ibu.

Chul Soo marah besar saat Su Jin ingin bertemu ibu mertuanya. Ternyata sang ibu mertua dipenjara karena tidak membayar hutang pada rentenir. Su Jin membujuk Chul Soo untuk memberikan uang tabungannya agar sang ibu dibebaskan. Padahal Chul Soo sebelumnya ingin membeli tanah dan membangun rumah impian, dan akhirnya gagal.

Diagnosa Alzheimer

Masalah datang lagi ketika Su Jin didiagnosa Alzheimer. Padahal usianya belum 30 tahun! Su Jin shock berat dan menghilang, dan Chul Soo panik mencarinya ke seluruh bagian kota.



Chul Soo makin sedih karena ingatan Su Jin pelan-pelan menghilang. Bahkan dia dipanggil dengan nama mantan pacar istrinya. Kemudian orang tua Su Jin malah berencana memisahkan mereka (cerai) dan mengirim Su Jin ke sebuah panti perawatan jiwa.

Akankah penyakit Kim Su Jin bisa sembuh? Atau Chul Soo menerima nasib dan terpaksa berpisah dari istri tercinta? Nonton yuuuuk, ogah spoiler.

Kesanku Setelah Nonton Film A Moment to Remember

Ternyata Alzheimer tak hanya diidap oleh lansia ya. Tapi yang masih muda juga bisa kena. Penyebabnya apa? Entahlah, klean lihat di Google aja.

Read: Pelajaran Parenting dari When Life Gives You Tangerines

Dari film ini penonton belajar bahwa laki-laki yang terlihat kasar dari luar ternyata bisa lembut di dalam. Muka Rambo hati Rinto. Choi Chul Soo kelihatan galak tapi bisa nangis ketika Su Jin lupa akan dirinya.

Mengapa Chul Soo galak? Ternyata akibat didikan kakeknya yang terlalu keras. Apalagi ibunya juga cuek-bebek dan menyerahkan Chul Soo kecil begitu saja ke sang kakek. Jadiii, orang yang keras bisa jadi terbentuk karena lingkungan dan pengalaman.

Quote favoritku di film A Moment to Remember: memaafkan adalah memberi ruang pada rasa benci. Saat Chul Soo keras kepala, Su Jin memohon agar dia memaafkan dan menolong ibunya. Karena tidak baik untuk menyimpan kebencian selama bertahun-tahun.



Kemudian ada quote lagi yang bagus: seniman sejati memiliki ketakutan pada kertas kosong. Ini muncul saat adegan Chul Soo akan ujian arsitek. Intinya kalau jadi seniman, harus terus produktif.

Banyak yang bilang kalau A Moment to Remember ‘hanya’ menjual kesedihan. Tapi bagiku film ini komplit kok (walau ber-genre drama). Ada sedihnya, ada gemesnya, ada sedikit lucunya, ada kekeluargaan dan romance-nya. Nahh, klean apa sudah nonton?

Kamis, 15 Mei 2025

Mengatasi Mata Kering saat Riset tentang Anak ADHD

 

 Mata mungilnya menatapku, sementara posisinya ada di atas. Iyaa, teman-teman tidak salah baca. Saladin kala itu sedang asyik ‘nongkrong’ di atas jendela kamar, di lantai dua! Daku tidak panik, hanya memintanya untuk turun pelan-pelan. Dia pun menurut dan meloncat ke arah kasur.



Bukan kali ini saja Saladin ‘berpetualang’. Dia beberapa kali naik pohon yang ada di pinggir lapangan. Anakku juga pernah menyebrang jalan sendiri, padahal saat itu usianya belum 4 tahun.

Mengapa Saladin Berbeda?

Apakah Saladin aneh atau ada sesuatu yang tidak beres padanya? Daku pun melakukan studi pustaka tapi belum menemukan jawabannya. Kemudian Saladin dibawa ke sebuah Rumah Tumbuh Kembang, dan psikolog yang bertugas di sana menyatakan bahwa dia adalah anak ADHD!



Ya Tuhan! Anakku ABK (anak berkebutuhan khusus)? Rasanya dunia mau runtuh. Memang tidak ada cacat pada fisiknya. Akan tetapi label ADHD membuatku sedih. Ini bukan penyakit karena akan terbawa seumur hidup, tapi mampukah dia beradaptasi dengan dunia jika tingkahnya terlalu aktif?

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah keadaan di mana anak punya kelainan psikiatrik. Dia punya gangguan untuk fokus dan perhatian. Ciri khasnya adalah anak susah duduk diam, suka berlari dan memanjat, kurang bisa mengendalikan kendali tubuhnya, dan impulsif.

Riset Tentang ABK

Alhamdulillah daku cepat move on dan langsung riset tentang ADHD. Ternyata anak ADHD dikategorikan ABK karena punya kesulitan memusatkan perhatian.

Selama berjam-jam, berhari-hari, diri ini sibuk membaca ebook, online journal, dan menonton konten video tentang ABK. Untung saat ini lebih mudah menemukan berbagai sumber tentang pengertian dan cara menangani anak ADHD. Apalagi bisa diakses dari HP sendiri.



Akan tetapi apa yang terjadi ketika terlalu asyik riset dan mencari cara mengatasi anak ADHD, lalu menatap layar terus-menerus? Saat membaca di gadget memang tidak terasa. Akan tetapi setelah itu mata terasa perih, kering, dan akhirnya dikucek-kucek. Sakit bangeeet!

Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter

Mata kering yang dibiarkan begitu saja bisa memerah dan iritasi. Jangan pernah SePeLeIn mata kering! Berikut ini cara mengatasinya agar kedua netra bisa sehat lagi, tanpa harus periksa ke dokter:

1. Memberi Jeda

Saat membaca artikel dan ebook di HP memang sangat praktis. Tapi harus diberi jeda agar penglihatan tidak terganggu. Misalnya tiap 60 menit sekali, layar HP dijauhkan (pasang alarm dulu ya), lalu kita cuci muka. 

Kemudian bisa melihat pepohonan atau taman di luar rumah agar mata kembali rileks. Jadi #MataKeringJanganSepelein dan pastikan ada jeda saat menatap layar.

2. Pastikan Tangan Selalu Steril

Siapa yang masih suka otomatis mengucek mata? Jangan sering-sering mengucek karena malah jadinya iritasi! Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang buruk, pastikan tangan steril dengan sering cuci tangan atau memakai hand sanitizer.

3. Meneteskan Insto Dry Eyes

Insto Dry Eyes sejak dulu menjadi tetes mata yang ampuh dalam mengurangi gejala mata kering. Cukup 1-2 tetes #InstoDryEyes maka penglihatan akan segar kembali. 



Kita bisa bebas menatap layar dan tak lagi takut akan mata kering.

Keampuhan Insto Dry Eyes

Daku selalu sedia Insto Dry Eyes di rumah karena bisa mengatasi gejala mata kering dan bisa melanjutkan baca ebook tanpa takut perih. Kemasan Insto Dry Eyes  yang imut tapi khasiatnya besar. Saladin yang baru berusia 12 tahun juga pakai Insto karena aman dipakai oleh anak-anak.



Insto Dry Eyes membuat mata bebas dari mata kering, iritasi, dan membuat netra sehat kembali. Berkat Insto, jadi bisa riset tentang anak ADHD tanpa takut mata merah atau sakit saat menatap layar. Kalian juga sudah menyediakan Insto Dry Eyes di rumah juga kan?


Sumber: https://ayosehat.kemkes.go.id/kenali-penyakit-adhd-pada-anak-dan-terapinya

              https://www.halodoc.com/artikel/perawatan-sederhana-untuk-mengatasi-mata-kering?srsltid=AfmBOooj6oraiUiKNCQ9n_EKjvTrCzL2VZ2yH02-zGVm7nLLEcwtdNcT